Ternyata Ini Alasan Di Balik Sulitnya Tulisan Tangan Dokter Buat Dibaca

Sudah bukan menjadi rahasia umum, jika tulisan dokter terlihat sulit dibaca.

|
Ist
Ilustrasi 

Jadi, mereka lebih peduli memberikan informasi daripada menyempurnakan tulisan tangan mereka.

Selain itu, ada banyak istilah medis yang sangat sulit untuk ditulis dengan tangan.

Misalnya, jika kita menulis istilah "epidimitis" di komputer maka akan ada fitur koreksi ejaan yang membantu membenarkan kesalahan dalam penulisan.

"Kami memiliki begitu banyak istilah teknis yang tidak mungkin ditulis," kata Thum.

Pemilik Madam Tussauds Berencana Bangun Taman Legoland Di Korea Selatan, Bakal Dibangun Di Pulau Ini

Apalagi, ada beberapa istilah medis yang membingungkan. Misalnya, QD yang adalah singkatan dalam frasa latin dengan makna "satu hari" dan TID yang berarti "tiga kali sehari".

Apoteker akan tahu persis apa yang dimaksud oleh sang dokter.

Namun, kita sebagai orang awam pasti hanya mengira itu sekadar tulisan "cakar ayam" yang sulit dibaca.

Brocato mengatakan, dokter harus ekstra hati-hati dalam memberi resep karena kesalahan kecil membaca dapat memiliki konsekuensi besar.

Yuk Intip 3 Tips & Trik Traveling Bagi Si Introvert, Tidak Harus Solo Travelling Loh

Misalnya, alih-alih menulis "mg" atau "mcg," dokter dianjurkan untuk menulis "miligram" atau "mikrogram".

"Jika dosis 100 kali lipat dari yang Anda tulis, Anda harus sangat berhati-hati tentang itu,” katanya.

Kesalahan kecil dalam tulisan tangan bisa menjadi berita buruk untuk pasien.

Sebuah laporan tahun 2006 menemukan, lebih dari 7.000 orang meninggal dalam setahun karena kesalahan medis yang disebabkan oleh tulisan tangan yang tidak terbaca.

Berikut 5 Pertanda Mimpi yang Kamu Alami Berhubungan dengan Dunia Nyata, Dari Gigi Hingga S3ks

Sekarang, dokter sedang bergerak menuju catatan medis elektronik untuk mengurangi kesalahan pembacaan tulisan.

Beberapa negara bahkan secara hukum mengharuskan dokter untuk mengirim resep secara elektronik.

Belum ada riset yang meneliti apakah tingkat kematian tahunan dari resep yang salah telah menurun.

Tapi, para dokter setuju saat ini kesalahan dalam membaca resep telah menurun.(Dianita Anggreani)

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved