Identitas Mayat di Batam Terungkap, Warga Batuaji dan Korban Pembunuhan, Begini Penjelasan Polisi

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selang 10 Hari pasca penemuan mayat di kawasan Sekupang tepatnya di dekat perumahan Tiban Housing mulai terungkap.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2019) Mengatakan sudah mengetahui identoitas mayat tersebut.

Sejauh ini Polisi masih melakukan penyelidikan dari data yang ia dapat ini.

"Untuk identitas kita sudah temukan, kita tahu siapa dia. kita mendapat informasi dari Call Centre Polresta Barelang. Informasi ini sangat membantu kita untuk membuka kasus ini, Sebut Andri menerangkan.

Andri menambahkan, korban yang ditemuka tersebut berinisial RHP, Ia merupakan warga batuaji. 

• VIDEO Penemuan Mayat di Tiban Batam, Tergeletak di Semak-semak

• Masih Berlabel MR X, Identitas Mayat yang Dibuang di Sekupang Masih Misterius, Ini Kata Kapolsek

• Penemuan Mayat di Batam, Belum Ada Warga yang Mengaku Kehilangan Keluarga, Polisi Lakukan Otopsi

Dengan terungkapnya identitas korban, Polisi mulai kembali merunut dari awal kasus ini. Pasalnya, Korban ditemukan secara tidak wajar.

Saat ditemukan kedua tangan korban terikat. Bisa dipastikan kalau korban merupakan korban pembunuhan.

"Dia warga Batuaji Batam. Kita masih melakukan pengembangan. Doakan saja biar cepat ketemu," sebutnya.

Dari hasil pemeriksaan tim Forensik rumah Sakit bayangkara, bahwa mayat tersebut sebelumnya dibunuh dengan menggunakan benda tumpul dan setelah meninggal mayatnya dibuang di pinggir jalan.

Warga Geger Penemuan mayat

Warga di kawasan perumahan Bukit Permai Tiban, Batam digegerkan penemuan sesosok mayat.

Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya ini pun diperkirakan sekitar pukul 16.45 Wib sore.

Terlihat mayat tersebut menggunakan baju berwarna Abu-abu, dan celana jeans berwarna hitam pudar.

Sejauh ini, terlihat sejumlah anggota polisi tengah berada di lokasi penemuan. 

Belum ada yang berani mendekat. Sejauh ini Polisi jugas sedang menunggu tim dari Inafis Polresta Barelang untuk melakukan olah TKP.

Informasi dari saksi di TKP, mayat tersebut ditemukan disemak-semak.

Sejauh ini belum diketahui siapa identitas korban.

Namun akibat adanya penemuan mayat ini, Lokasi sekitar langsung ramai.

Pengendara yang melintas dari Skupang ke Batuaji ataupun sebaliknya terlihat banyak yang berhenti.

Mereka sekedar ingin tahu apa yang terjadi.

Mayat seorang lelaki

Mayat yang ditemukan di Tiban tepatnya di jalan Sei Temiang Sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri.

Jenazah RS Bhayangkara untuk dilakukan Autopsi oleh pihak rumah sakit.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan saat berada di TKP mengatakan, Informasi awalnya didapat polisi dari Masyarakat.

"Ada saksi dua orang yang melaporkan sama kami. Mereka kebetulan ada pekerjaan disekitar sini," Sebut Andri menerangkan.

Menurut Andri, Identitas korban belum diketahui, Namun ia seorang laki-laki.

"Jadi jika ada dari masyarakat yang merasa kehilangan saudaranya bisa membuat laporan kepolisi secepatnya.

Mayat tersebut sudah di Efakuasi, Dan sejauh ini hanya ada satu petunjuk yang diketahui, yakni sesosok mayat lelaki.

Diberitakan sebelumnya, Warga di kawasan perumahan Bukit Permai Tiban, Batam digegerkan penemuan sesosok mayat.

Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya ini pun diperkirakan sekitar pukul 16.45 Wib sore.

Terlihat mayat tersebut menggunakan baju berwarna Abu-abu, dan celana jeans berwarna hitam pudar.

Sejauh ini, terlihat sejumlah anggota polisi tengah berada di lokasi penemuan. 

Belum ada yang berani mendekat. Sejauh ini Polisi jugas sedang menunggu tim dari Inafis Polresta Barelang untuk melakukan olah TKP.

Informasi dari saksi di TKP, mayat tersebut ditemukan disemak-semak.

Sejauh ini belum diketahui siapa identitas korban.

Namun akibat adanya penemuan mayat ini, Lokasi sekitar langsung ramai.

Hasil Otopsi

Biddokes Polda Kepri telah melakukan pemeriksaan terhadap mayat yang ditemukan di sebrang Perumahan Bukti Permai Tiban.

Kabiddokes, Kombes Pol dr. Djarot Wibowo mengatakan, dari otopsi yang sudah dilakukan, penyebab kematian banyak mengalami kekerasa bertubi tubi oleh benda tumpul.

"Kalau dari hasil, ada patah tulang tengkorak pada sisi kiri berukuran 9 cm kali 2 cm, dengan bentuk patahan tidak teratur dan tajam," katanya, Kamis (28/02/2019) sore.

Selan itu, terdapat pula kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka pada dahi sisi kiri hingga membelah telinga dengan bentuk tidak teratur dengan ukuran 12 cm, lebar 3 cm.

"Juga terdapat luka terbuka pada punggung sebelah kanan dengam ukuran 2 cm kali 0,8 cm kali 1 cm, serta kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka terbuka kepala sisi kiri dengan dasar tulang tengkorak panjang 10 cm lebar 5 cm," sebutnya menjelaskan kembali.

Disampaikannya, ada patahan tulang dahi dengan bentuk tidak teratur, dengan ukuran 7 cm kali 0,5 cm. Kemudian, terdapat pula patah tulang rusuk kiri kesembilan, kesepuluh, dan kesebelas, dengan resapan darah 9 cm kali 7 cm.

"Resapan darah juga pada tulang tengkorak kanan dengan ukuran 12 cm kali 6 cm berwarna kemerahan. Selain itu, posisi korban juga dalam keadaan tangan terikat dengan panjang tali 3,4 meter.

Namun, sampai sejauh ini dari hasil pemeriksaan, untuk identitas korban masih belum diketahui.

"Kalau identitas masih mister x, namun kita terus berupaya untuk mencari ini. Kita juga sudah lakukan pengambilan DNA," katanya.

Untuk korban sendiri, diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 3 sampai 7 hari lamanya. Terhitung dari awal dilakukan pemeriksaan.