Pria Ini Nekat Bacok Ibu Kandungnya Hingga Tewas, Ditanya Alasan Jawabnya Bikin Sakit Hati

"Ibu saya lagi duduk-duduk di ruang tamu, langsung digorok satu kali karena celuritnya sudah saya asah," timpalnya. "Biasa saja kenapa nangis, tidak m

KOMPAS.com
Ilustrasi 

Saat itu emosinya sudah memuncak karena tidak mau memberikan iuran untuk konsumsi kerja bakti.

Seorang tetangga pelaku yang enggan disebutkan namanya, mengaku selama ini keluarga korban dikenal tertutup jarang bergaul dengan tetangga.

Terutama, Rozikin yang sehari-harinya bekerja sebagai petani tambak di tambaknya sendiri.

Di rumah, mereka hanya tinggal berdua, karena kedua kakak Rozikin berada di luar kota sedangkan ayahnya telah meninggal dunia beberapa tahun akibat sakit yang diderita.

Sehari-harinya, Rozikin bersama ibunya tidak pernah bertengkar hebat. Bahkan satu hari sebelum, Rozikin memeriksakan ibunya yang sakit demam di Puskesmas.

"Almarhum orangnya baik tidak pernah membicarakan kejelekan orang karena tidak pernah bergaul, anaknya juga," katanya.

Kepala Desa Madumulyorejo, Matrozim mengatakan, orang yang pertama kali menemukan jasad korban adalah tetangganya sendiri bernama Chasnonah saat mengantarkan makanan.

"karena korban demam, diantar makanan sama tetangga lalu lihat korban tewas di ruang tamu," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Bacok Ibunya hingga Tewas, Pemuda Ini Mengaku Tak Menyesal dan Lega, 'Biasa Saja, Kenapa Nangis?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved