Siti Aisyah Bebas, Besok Bertemu Jokowi. Warga Akan Sambut dengan Pesta

Darmi, bibi Siti Aisyah mengatakan bahwa mereka akan membuat pesta untuk menyambut keponakannya yang berusia 27 tahun, setelah dua tahun menunggu

Epoch Times
Eskpresi Siti Aisyah setelah dinyatakan bebas oleh pengadilan tinggi Malaysia, SWenin (11/3/2019) 

TRIBUNBATAM.ID, SERANG - Kekagetan dan kegembiraan melanda Sindangsari, Serang, kampung Siti Aisyah, setelah wanita itu dibebaskan pengadilan tinggi Malaysia, Senin (11/3/2019). Presiden Jokmowi juga akan mengundangnya bertemu, besok.

Warga kampung Siti Aisyah akang menyiapkan pesta penyambutan Siti Aisyah yang kabarnya langsung pulang ke Indonesia hari ini.

Darmi, bibi Siti Aisyah mengatakan bahwa mereka akan membuat pesta untuk menyambut keponakannya yang berusia 27 tahun, setelah dua tahun menunggu proses hukum dangan ancaman hukuman mati.

Kalimat Pertama Siti Aisyah Setelah Bebas dari Jeratan Membunuh Kim Jong-nam: Saya Rindu Anak

Siti Aisyah Bebas, Doan Thi Huong Kaget dan Menangis: Pikiran Saya Kosong

Pembebasan Siti Aisyah Berkat Lobi Jokowi ke PM Mahathir. Langsung Pulang ke Indonesia Hari Ini

"Terima kasih Tuhan. Saya ingin mengatakan seribu 'terima kasih' jika benar benar dia telah dibebaskan," kata Darmi seperti dilansir TribunBatam.id dari AFP.

"Kami sudah mendengar beritanya dan kami sangat senang. Kami sedang menyiapkan syukutan. Terima kasih untuk semua orang yang membantu keponakanku," katanya.

Sementara itu, orangtua Aisyah dilaporkan sudah berada di ibukota Jakarta untuk menunggu kepulangan putri mereka.

Siti Aisyah lantgsung dibebaskan setelah keputusan hakim pengadilan tinggi Malaysia yang mengejutkan bahwa mereka menutup kasus Siti Aisyah yang didakwa membunuh Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggunakan racun syaraf VX di bandara Internasional Kuala Lumpur, Februari 2016 lalu. 

Putusan hakim tersebut setelah jaksa penuntu menarik tuntutan terhadap Siti Aisyah tanpa alasan. 

Namun, tak lama setelah kebingungan putusan itu,  menteri Hukum dan HAM menjelaskan bahwa pembebasan Siti Aisyah berkat diplomasi tingkat tinggi pemerintah Indonesioa dengan pemerintah Malaysia.

Siti Aisyah tersenyum setelah dibebaskan Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, Senin
Siti Aisyah tersenyum setelah dibebaskan Pengadilan Tinggi Shah Alam, Malaysia, Senin (The Star)

Dalam pengajuan pembebasan Siti Aisyah, jaksa penuntut Muhammad Iskandar Ahmad tidak merinci alasan menarik dakwaan terhadap Siti Aisyah.

Namun, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Naoly kemudian menjelaskan bahwa pembebasan Siti Aisyah adalah perjuangan keras pemerintah Indonesia pada pemerintah Malaysia.

Mulai dari lobi Presiden Joko Widodo pada PM Mahathir Mohamad, termasuk dirinya sendiri bertemu PM mahathir dan Menteri kehakiman Malaysia.

Presiden Jokowi bertemu PM Mahathir pada Juli 2016 dan keduanya membahas kasus yang dialami Siti Aisyah.

Setelah pertemuan ini, Presiden Jokowi kembali bertemu Mahathir, Menteri Kehakiman Malaysia Tommy Thomas serta kepala kepolisian (PDRM) Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, untuk kasus Siti Aisyah.

Klop! Menteri Kehakiman Malaysia Tommy Thomas pada 8 Maret langsung membuat surat permintaan pembebasan Siti Aisyah setelah mempertimbangkan "hubungan baik antara kedua negara".

Dalam pernyataan 11 Maret, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan bahwa Siti Aisyah "tertipu dan tidak menyadari bahwa ia dimanipulasi oleh intelijen Korea".

Menurut Kemenlu Malaysia, masalah Siti Aisyah selalu muncul dalam "setiap pertemuan bilateral Indonesia-Malaysia, baik di tingkat presiden, wakil presiden, dan pertemuan rutin antara kedua menteri terkait.”

Di Kuala Lumpur, Aisyah terlihat tersenyum saat menuju mobil yang menjemputnya.

Sementara, rekannya yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini, Doan Thi Hoang juga terpana mendengar langsung pernyataan hakim tersebut.

Du wanita ini selalu membantah melakukan pembunuhan. Mereka mengaku ditipu oleh mata-mata Korea Utara untuk melakukan adegan lelucon atau prank acara TV.

Bertemu Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan bertemu dengan Siti Aisyah, Selasa besok.

"Besok (Selasa), kita ketemu," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019).

Namun, Jokowi tidak menyampaikan pertemuan dirinya dengan Siti Aisyah akan dilaksanakan di Istana Kepresidenan Jakarta atau Bogor.

Kepala Negara menyatakan bahwa upaya pemerintah dalam membebaskan Siti Aisyah bukan dengan waktu yang singkat, tetapi sudah dilakukan sejak lama.

"Proses panjang, pendekataan dari kedutaan, kementerian luar negeri, dari kementerian hukum dan HAM dan tentu saja ke pedulian kita terhadap warga negara kita di luar negeri," kata Jokowi.

"Ini proses panjang, pendekatan panjang karena memang kita melihat dari jauh bahwa Siti Aisyah ini bukan merupakan masuk dari jaringan itu, tapi memang di manfaatkan itu aja," sambung Jokowi. 

Wanita lugu

Kembali di Sindangsari, sekitar 100 km barat Jakarta, tetangga Siti Aisyah yang bernama Darsinah juga tidak percaya ibu satu anak yang berusia 25 tahun itu membunuh orang.

Siti Aisyah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Dubes Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana (kiri) serta tim pengacara menggelar jumpa pers pembebasan Siti Aisyah terkait pembunuhan Kim Jong Nam
Siti Aisyah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Dubes Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana (kiri) serta tim pengacara menggelar jumpa pers pembebasan Siti Aisyah terkait pembunuhan Kim Jong Nam (Bernama)

Darsinah menyaksikan Aisyah tumbuh sejak masih kecil hingga menjadi seorang gadis. 

"Dia anak yang lugu. Tidak pernah membuat keributan. Sangat patuh dan sopan,” kata Darsinah.

"Aku bahagia, sangat bahagia. Aku rindu padanya," kata Darsinah kepada AFP.

Sejak awal, keluarganya sangat yakin bahwa Siti Aisyah hanya korban.

Dari paspor yang diterbitkan imigrasi Serang, Banten, Siti Aisyah lahir pada 11 February 1992, di Serang, Indonesia.

Siti Aisyah (24) pernah tinggal di Tambora, Jakarta Barat.

Aisyah sempat tinggal lama di Gang Kacang, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Warga setempat pun sempat mengenalnya.

Sejumlah perempuan muda di sana mengenal Aisyah yang jarang bergaul.;

"Orangnya jarang mau ngomong. Kalau disapa tak jawab," kata Rohayah (27), seorang perempuan muda di gang itu.

Namun, menurut rekannya, Siti Aisyah sebenarnya memang punya watak pendiam.

Dia pernah bekerja di sebuah rumah konveksi atau usaha produksi pakaian di Gang Kacang di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Yanti (39), seorang warga, menceritakan, selama di rumah konveksi itu Aisyah bekerja melipat jaket hasil produksi.

Aisyah pun disebut banyak berubah dari yang mereka kenal dibandingkan saat penangkapan di Malaysia.

Dahulu dia gemuk dengan pipi yang tembem. Sedangkan di rekaman CCTV yang kini tersebar, Siti Aisyah terlihat kurus dengan pipi yang tirus. Kulitnya pun lebih putih.

Pindah ke Malaysia

Siti Aisyah saat menghadiri sidang perdana
Siti Aisyah saat menghadiri sidang perdana (TRIBUNNEWS.COM)

Siti Aisyah keluar dari lingkungan padat itu setelah menikah dengan anak pemilik konveksi.

Dia memilih bekerja di Malaysia bersama suaminya dan melahirkan satu anak laki-laki bernama Rio.

Menurut keterangan awal polisi Siti Aisyah diduga sudah lama direkrut oleh mata-mata Korea Utara untuk aksi prank tersebut, bahkan pernah melakukannya di berbagai tempat, begitu juga Thi Huang.

Menurut Siti Aisyah, ia pernah melakukannya di bandara Ho Chi Minh dan dibayar untuk aksi tersebut.

Bahkan, satu video prank Thi Huang tayang di YouTube.

Namun secara keseluruhan, kepolisian Malaysia gagal mengungkap kasus pembunuhan Kim Jong-nam tersebut.

Empat warga negara Korea Utara yang diduga otak pembunuhan itu berhasil melarikan diri dan hingga saat ini tak kunjung tertangkap meskipun kepolsian Malaysia sudah meminta bantuan interpol.

Kepolisian Malaysia juga tidak bisa mengungkap motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut sehingga sidangnya berlarut-larut.

Pada Agustus 2018 lalu, pengadilan meminta jaksa melengkapi dakwaan karena bukti-bukti sangat minim.

Bahkan, polisi juga tidak bisa membuktikan adanya kontak fisik antara Siti Aisyah dengan Kim Jong-nam karena tidak ada sisik jari Siti Aisyah di jaket korban.

Siti Aisyah ditangkap sehari setelah kejadian di apartemennya, setelah polisi menangkap lebih dulu Thi Huong yang dari CCTV memang lebih mudah dikenali.

Sebab, wanita itu menggunakan kaos lengan panjang yang di depannya bertuliskan LOL.

Pembunuh Kim Jong Nam wanita cantik mata-mata khusus Korut
Pembunuh Kim Jong Nam wanita cantik mata-mata khusus Korut (ist)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved