Bukan Karena Suka Ngintip, Inilah Penyebab Bintitan dan Cara Mengatasinya
Masih saja banyak orang yang sering mengatakan bahwa bintitan terjadi karena suka mengintip.
TRIBUNBATAM.id - Masih saja banyak orang yang sering mengatakan bahwa bintitan terjadi karena suka mengintip.
Padahal bintitan adalah sebuah kondisi kelopak mata sakit alias tidak sehat.
Jadi bintitan karena suka ngintip itu hanya mitos belaka
Bintit atau dengan istilah hordeolum merupakan benjolan merah dan menyakitkan yang terbentuk di atau di dalam kelopak mata dekat tepi bulu mata.
• Hamil Anak Pertama, Aura Kasih Ngidam Main dengan Ular Piton dan Hewan Lainnya
• Super Mom! Usia 30, Wanita Asal Bangka Ini Sudah Punya 8 Anak dan Tetap Berjualan Jamu
• Jangan Sampai Ketinggalan, Inilah Jadwal Lengkap Babak Perempat Final Liga Champions 2019
• Intip Siapa Saja yang Sering Chat Whatsapp dengan Pasanganmu, Begini Cara Mudahnya
Melansir dari laman Cleveland Clinic, bintit disebabkan oleh infeksi bakteri di kelenjar penghasil minyak di kelopak mata, sehingga kelenjar penghasil minyak melapisi kelopak mata dan membantu melumasi permukaan mata.
Jika ada goresan atau bakteri di area tersebut, folikel atau kelenjar terkadang tersumbat dan terinfeksi, menurut dokter keluarga Michael Rabovsky, MD, Ketua Departemen Kedokteran Keluarga.
Tanda dan gejala awal dari bintit atau bintitan, diataranya:
- Benjolan merah menyakitkan di sepanjang tepi kelopak mata atas atau bawah dekat pangkal bulu mata.
- Pembengkakan kelopak mata (terkadang seluruh kelopak mata).
- Kerak di sepanjang kelopak mata.
- Sensitif terhadap cahaya terang.
- Sakit dan mata gatal.
- Mata berair.
- Terasa seperti ada yang mengganjal di mata.
Menurut Dr. Rabovsky, bintit atau timbil sering terjadi pada wanita akibat kurang menjaga kesehatan mata; kebersihan area mata, terutama make-up mata.
Untuk mengatasi bintit atau timbil ini, ada beberapa cara sehat yang mudah dilakukan di rumah, yaitu:
1. Bersihkan make-up atau riasan sebelum tidur.
2. Ganti produk riasan mata setiap 6 bulan sekali untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
3. Bagi pengguna lensa kontak, cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakannya.
4. Jangan menggosok mata terlalu sering karena bisa jadi menimbulkan infeksi lebih parah. Sehingga mata jadi sakit.
5. Kompres mata selama 5-15 menit menggunakan kain yang bersih yang sudah di rendam dalam air hangat, lakukan beberapa kali sehari untuk tetap menjaga kelembapan mata.
6. Gunakan salep yang dikhususkan untuk mengobati bintit, dapat dibeli di apotek.
7. Cuci rambut dengan sampo bayi saat mengalami bintit, karena sampo bayi komposisinya lebih ringan dan tidak membuat mata semakin terasa terbakar.
Jika bintit tidak hilang dalam beberapa hari walaupun sudah diatasi dengan 7 cara tersebut, Dr. Rabovsky menyarankan untuk memeriksakan kondisi mata ke dokter.
Yuk jaga kesehtan mata, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga kesehatan mata. (*)