Abdul Aziz Pecahkan Kaca Mobil Brenton Tarrant, Alihkan Perhatian Penyerang Masjid di New Zealand

Kisah Abdul Aziz yang berusaha mengalihkan perhatian Brenton Tarrant, teroris yang menyerang dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Daily Mirror
Abdul Aziz yang mengejar teroris di Christchurch, Selandia Baru 

TRIBUNBATAM.id - Kisah Abdul Aziz yang berusaha mengalihkan perhatian Brenton Tarrant, teroris yang menyerang dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Penembakan yang terjadi di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru hingga kini masih menjadi perbincangan.

Terjadi penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood yang berada di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Tragedi berdarah itu terjadi pada hari Jumat (15/3/2019) siang, menjelang pelaksanaan salat jumat.

Puluhan orang menjadi korban dalam tragedi itu.

Termasuk WNI asal Padang yang tinggal di Kota Christchurch.

Brenton Tarrant, Penembak Jemaah Masjid di Selandia Baru Nyengir di Pengadilan dan Beri Kode Tangan

Begini Sosok Abdul Aziz, Pahlawan yang Berani Kejar Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru

Tragedi ini bermula ketika seorang pria bernama Brenton Tarrant turun dari sebuah mobil.

Ia kemudian berjalan ke kap belakang mobilnya untuk mengambil sebuah senjata api.

Tak berapa lama pria itu berjalan menuju masjid dan mulai melancarkan aksi brutalnya.

Tarrant memberondong seluruh jemaah yang ada di dalam masjid dengan tembakan yang bertubi-tubi.

Di balik tragedi berdarah itu ternyata ada sosok pemberani bernama Abdul Aziz.

Dilansir dari Kompas.com, Abdul Aziz merupakan seorang pria berusia 48 tahun yang berani menghadapi pelaku penembakan Brenton Tarrant.

Aziz mengatakan, jika awalnya ia dan keempat anaknya tengah berada di masjid untuk menunaikan salat Jumat.

Namun tiba-tiba saja terdengar suara tembakan yang memekakkan telinga.

Bukannya berlari untuk menyelamatkan diri, Aziz justru meninggalkan keempat anaknya dan menghadapi Tarrant.

Di antara kerumunan para jemaah yang berlalu lalang untuk menghindar, Aziz memutuskan untuk menantang Tarrant yang saat itu mengacungkan senjata ke arahnya.

Aziz pun mengaku saat itu dia segera menunduk di antara mobil-mobil untuk berlindung dan menjauhkan Tarrant dari masjid.

Download Lagu, Soundtrack Sinetron Cinta Buta SCTV, Judika Jikalau Kau Cinta, Ada Lirik Lagunya

"Saya bermaksud membuat dia mengejar saya hingga ke tempat parkir supaya para jemaah bisa kabur.

Namun kemungkinan dia tidak melihat saya" kata Tarrant kepada Newshub.

Ketika hendak berlari ke belakang, Aziz mengatakan jika ia melihat lebih banyak korban dan sebuah senjata.

Senjata itu sepertinya ditinggalkan Tarrant.

Aziz pun segera mengambil senjata yang dilaporkan berjenis shotgun itu sambil berteriak:

"Aku di luar! Aku di luar!"

Aziz sempat berusaha menarik pelatuk senjata tersebut tapi tak ada yang terjadi karena ternyata pelurunya kosong.

Melihat senjatanya kosong, Aziz kemudian melempar senjata tersebut hingga memecahkan kaca mobil Tarrant.

Hal itu rupanya membuat Tarrant terkejut dan ketakutan.

"Sialan, kalian semua bakal mati!" ucap Tarrant sambil mengacungkan jari tengah ke[ada Aziz.

Aziz terus berusaha mengejar mobil Tarrant sampai perlintasan lalu lintas sebelum akhirnya kembali ke masjid.

Atas keberaniannya ini, Aziz pun mendapatkan banyak pujian.

Termasuk pujian dari Latef Alabi yang merupakan imam Masjid Linwood.

"Jika saja Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami" kata Imam tersebut memuji keberanian Tarrant.

Namun, Aziz justru enggan disebut pahlawan.

Ia juga mengaku melakukan semua ini atas dasar kemanusiaan dan jika bukan dirinya, mungkin ada orang lain yang akan melakukannya.

Pria asal Afghanistan itu ternyata sebelumnya juga sempat ditangkap polisi.

Karena polisi mengira Aziz adalah Brenton Tarrant si pelaku penembakan.

Namun, akhirnya Aziz dilepaskan setelah polisi mengetahui yang sebenarnya. (*)

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved