BATAM TERKINI
Temuan Puluhan TKA Tiongkok di PT San Hai Sagulung Batam, Disnaker Sebut Hanya 5 yang Terdaftar
Temuan Puluhan TKA Tiongkok di PT San Hai Sagulung Batam, Disnaker Sebut Hanya 5 yang Terdaftar
Temuan Puluhan TKA di PT San Hai Sagulung Batam, Disnaker Sebut Hanya 5 yang Terdaftar
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menanggapi adanya temuan Tenaga Kerja Asing (TKA) dan izin yang tidak sesuai prosedur di PT. San Hai Plastics di Sagulung masih mendapat sorotan dari Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti.
Perusahaan asal Cina ini rencananya akan ditutup jika hasil pemeriksaan sesuai dengan dugaan pelanggaran prosedural.
Rudi mengakui memang hanya lima TKA yang terdaftar di Disnaker Kota Batam.
Sementara sisanya tidak mengetahui statusnya.
"Yang jelas lima terdaftar, sisanya kalau bekerja di sana berarti ilegal. Imigrasi juga sudah bertindak," ujar Rudi di Batam Center, Senin (18/3/2019).
• Dongkrak Kunjungan Wisman, Rute Pelayaran Batam-Singapura Alami Penambahan
• Striker PSIS Semarang Claudir Junior Marini Ingin Bawa Timnya Berlaga di Liga Champions Asia
• Daftar Korban Speed Boat Maut di Sungai Musi dan Ceerita Penumpang: Nahkoda Terlempar ke Belakang
Dalam hal ini Rudi menduga bahwa TKA yang tidak terdaftar tersebut berlaku ilegal dengan memanfaatkan kunjungan mereka ke Batam.
Terlebih tiga dari sekitar 20 TKA yang bekerja di sana telah dideportasi oleh Imigrasi Batam karena penyalahgunaan ijin tinggal.
Sementara itu, terkait dengan kemungkinan penutupan perusahaan tersebut ia menjelaskan bisa saja dilakukan oleh Pemko Batam.
Dengan catatan sisa kontrak para pekerja yang ada di sana dilunasi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie mengaku tim dari DLH melakukan pemeriksaan terhadap ijin usaha perusahaan yang berdiri sejak 2018 ini.
Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari hasil sidak yang dilakukan oleh DLH dan Imigrasi Batam yang mendapati adanya dugaan pelanggaran izin dan prosedur mempekerjakan TKA.
Herman mengaku hasil pemeriksaan ini nantinya akan menentukan apakah perusahaan ini akan tetap berjalan atau ditutup.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dijalani, Herman mengaku kemungkinan besar perusahaan yang mengolah bahan plastik ini melakukan pelanggaran izin, sehingga kemungkinan akan ditutup.
Sebelumnya petugas Imigrasi Batam melakukan sidak ke PT San Hai di Tanjunguncang, Batam, pada Jumat (8/3/2019).
Saat petugas imigrasi sidak, tenaga kerja asing kabur ke arah hutan bakau.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam, Jumat (8/3/2019), dari para pekerja yang ada di kawasan perusahaan tersebut mengatakan pihak Imigrasi kota Batam, sampai di PT San Hai sekitar pukul 11.00 Wib.
"Tadi satu mobil orang imigrasinya, saat mobil itu sampai pekerja asing langsung kabur," kata sumber.
Sebelumnya PT San Hai juga telah disegel oleh Dinas Lingkungan Hidup Batam karena tidak bisa menunjukkan perizinan.
Sumber juga mengatakan PT San Hai sudah beroperasi sejak tahun 2018 lalu.
"Jadi selama ini jika ada orang dari Dinas datg, para pekerja itu lari dan bersembunyi di balik tembok kawasan ke arah hutan bakau,"kata Sumber.
Namun kali ini saat petugas Imigrasi datang mendadak para pekerja asing itu langsung kabur, namun petugas Imigrasi langsung mengejar mereka dan menangkapnya.
"Tadi ada dua cewek dan beberapa laki laki, jumlahnya saya tidak tahu," katanya.
Sementara mengenai hal tersebut Kepala Imigrasi kelas II A Batam, Lucky mengatakan pihaknya belum mendapat laporan dari anggotanya berapa orang TKA yang diamankan.
"Saya lagi di luar kota, bawa orangtua berobat, tapi memang saya perintahkan anggota untuk melakukan pengecekan, nantilah ya, saya belum dapat laporan dari anggota," kata Lucky.
Sementara di tempat terpisah pihak PT San Hai, Danil, yang dikonfirmasi Tribun Batam melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya masih melakukan rapat dengan pihak Imigrasi.
"Nanti saya hubungi kembali, saya lagi rapat dengan Imigrasi,"kata Danil, sambil menutup sambungan teleponnya.
Suasana di kantor imigrasi Batam
Petugas Imigrasi yang melakukan sidak ke PT San Hai belum kembali ke kantor Imigrasi Batam, Jumat (8/3/2019) sore.
Suasana Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam, Jumat (8/3) sore terpantau lengang, pasca dikabarkan pihak Imigrasi melakukan sidak tenaga kerja asing (TKA) di PT San Hai di Tanjunguncang, siang.
Dari informasi yang diperoleh di lapangan, tim yang turun ke lapangan masih belum balik ke kantor.
Begitupun dengan informasi adanya pertemuan antara manajemen perusahaan dengan pihak Imigrasi, tidak dilakukan di kantor Imigrasi.
Disinggung soal sidak ke perusahaan plastik tersebut, dan dikabarkan ada TKA yang diamankan, petugas memastikan tidak ada orang asing yang dibawa ke kantornya, hingga sekira pukul 15.28 WIB.
"Tidak ada," kata petugas lainnya.
• Mulai Berani Pamer Foto Mesra Berdua, Gisella dan Wijaya Saputra Sudah Jadian? Ini Kata Gisel
• Seorang Ibu Bari Nama Anaknya Syahreina Luna Barack, Ayu Dewi: Supaya Semua Nama Bisa Silaturahmi
• Tema ILC 19 Maret 2019 soal KPK OTT Romy, Dagang Jabatan di Kemenag?, Ada yang Tanya Rocky Gerung
• Jadwal Bola Timnas U23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U23 Live RCTI
Sementara itu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pejabat Imigrasi Klas I Khusus Batam terkait kegiatan sidak yang dilakukan di PT San Hai.
Adapun pejabat yang berada di kantor hingga sore itu, belum berani memberikan komentar.
"Masih menunggu arahan juga," ujar petugas.
Sebelumnya Kepala Imigrasi kelas II A Batam, Lucky mengatakan pihaknya belum mendapat laporan dari anggotanya berapa orang TKA yang diamankan.
"Saya lagi di luar kota, bawa orangtua berobat, tapi memang saya perintahkan anggota untuk melakukan pengecekan, nantilah ya, saya belum dapat laporan dari anggota," kata Lucky.
Sementara di tempat terpisah pihak PT San Hai, Danil, yang dikonfirmasi Tribun Batam melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya masih melakukan rapat dengan pihak Imigrasi.
"Nanti saya hubungi kembali, saya lagi rapat dengan Imigrasi,"kata Danil, sambil menutup sambungan teleponnya. (rus)