Driver Online Batam Datangi Bandara Hang Nadim, Perwakilan Grab Bandara Sampai Minta Maaf

Sejumlah driver online Batam datangi Bandara Hang Nadim, Sabtu (23/8). Perwakilan Grab di sana sampai minta maaf. Berikut kronologinya.

Dok ADOB untuk TribunBatam.id
DRIVER ONLINE DI BATAM - Sejumlah driver online Batam yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Batam (ADOB) mendatangi Bandara Hang Nadim di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (23/8). Kedatangan mereka dipicu insiden sehari sebelumnya, ketika seorang dispatcher Grab Area Bandara membatalkan pesanan langsung dari ponsel penumpang, sehingga memicu keresahan driver online Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah driver online roda dua maupun roda empat mendatangi Bandara Internasional Hang Nadim Batam di Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Kedatangan mereka pada Sabtu (23/8/2025) dipicu insiden sehari sebelumnya, ketika seorang dispatcher Grab Area Bandara membatalkan pesanan langsung dari ponsel penumpang, sehingga memicu keresahan driver online batam.

Kepala Bidang Media dan Informasi Aliansi Driver Online Batam (ADOB), Erwinsyah Baharuddin menegaskan bahwa insiden tersebut dianggap sebagai bentuk arogansi.

“Kawan-kawan mendengar sendiri, orderan pelanggan dibatalkan oleh pihak Grab Bandara dari HP penumpang. Ini jelas melanggar dan merugikan driver. Wajar kalau teman-teman merasa marah dan resah,” tegas Erwin dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (24/8/2025).

Menurut Erwin, sehari sebelum aksi, perwakilan Aliansi Driver Online Batam (ADOB) sudah menemui manajemen Grab Batam untuk meminta penjelasan. 

Namun, penjelasan yang disampaikan perwakilan Grab menurut mereka semakin menimbulkan keresahan.

“Kemarin kawan-kawan sudah datang ke kantor Grab. Perwakilan mereka, saudara Riyo Ahmad, malah menyebut layanan roda dua juga ikut di-lock di area bandara. Padahal setahu kami tidak ada aturan begitu. Pernyataan itu justru bikin situasi semakin panas,” jelasnya.

Para driver yang sudah menunggu selama empat jam di Bandara Hang Nadim mengaku kecewa karena pihak Grab Batam tidak hadir, meski sudah diminta langsung oleh kepolisian setempat.

“Kami tunggu berjam-jam, tapi tidak ada satu pun dari Grab Batam yang datang. Kalau tidak berani mewakili Grab, jangan bekerja di Grab. Itu yang bikin teman-teman semakin kecewa,” kata Erwin kesal.

Berikut Tuntutan Aliansi Driver Online Batam

  • Kepastian titik jemput resmi untuk layanan roda dua di Bandara Hang Nadim.
  • Transparansi dan prioritas akun transportasi online bandara yang saat ini dinilai tidak adil.
  • Dugaan adanya praktik “permainan akun” oleh oknum tertentu di area bandara.

Respons Bandara Hang Nadim Batam dan Grab

Situasi sempat menegang, namun tetap terkendali. 

Bambang Supriyono, VP Services Airport Hang Nadim Batam, bersama pihak Polsek Bandara akhirnya turun menemui massa. 

Ia berjanji akan membawa persoalan ini ke tingkat pimpinan.

“Kami berterima kasih kepada rekan-rekan driver karena masih menjaga kondusifitas. Masalah ini akan kami laporkan ke pimpinan, dan dalam waktu dekat kita duduk bersama semua pihak untuk mencari solusi,” ujar Bambang.

Sementara itu, Rahman, selaku dispatcher Grab Bandara yang disebut-sebut membatalkan order penumpang, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

“Kami mengakui adanya kekeliruan dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rekan driver, baik roda dua maupun roda empat. Kami pastikan kejadian ini tidak terulang lagi,” ucap Rahman.

ADOB juga meminta tata ulang sistem transportasi online di area Bandara Hang Nadim agar lebih adil, transparan, dan tidak merugikan driver maupun penumpang.

Mereka akan terus mengawal isu ini hingga ada solusi konkret dari pihak Grab dan pengelola bandara. (TribunBatam.id/*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved