BATAM TERKINI

Dihajar dan Dibuang saat Sekarat, Simak Fakta-fakta Pembunuhan Roni, Mayat Tangan Terikat di Batam

Simak deretan fakta yang terungkap terkait pembunuhan Roni Friska Hasibuan yang dikeroyok 6 orang dan mayatnya dibuang ke hutan dekat Tiban Permai.

TRIBUNBATAM/DIPA NUSANTARA
Hari ini, Jumat (22/3/2019) Polresta Barelang akan menggelar ekspose terkait kasus pembunuhan Roni, yang mayatnya ditemukan membusuk di hutan depan Perumahan Bukit Tiban Permai, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polisi Polresta Barelang berhasil mengungkap kasus pembunuhan Roni Friska Hasibuan, mayat yang ditemukan membusuk dengan tangan terikat di kawasan Tiban Permai, Sekupang Batam, belum lama ini.

Polisi juga telah menggelar ekspose Jumat (22/3/2019) siang dan menghadirkan 6 pelaku pembunuhan.

Satu di antaranya diduga menjadi otak pembunuhan yakni Marlin Sinambela alias Mabeos.

Berikut deretan fakta yang terungkap terkait pembunuhan Roni Friska Hasibuan yang dikeroyok 6 orang dan mayatnya dibuang ke hutan dekat Tiban Permai, Batam :

Marah Istri Selingkuh

Dalam ekspose terungkap jika motif pembunuhan Roni tersebut karena Marlin Sinambela marah setelah tahu istrinya selingkuh dengan korban.

Marlin Sinambela merupakan otak pelaku pembunuhan Roni Friska Hasibuan.

Mabeos di buru petugas kepolisian setelah diketahui membunuh Roni pada tanggal 19 Februari 2019 lalu.

Usai membunuh korbannya, pelaku melarikan diri ke kampung halamamnya di Medan, Sumatera Utara.

Sementara mayat Roni ditemukan oleh orang sekitar tanggal 26 Februari.

Selingkuhi Istrinya, Marlin Pijak Kemaluan Roni & Hajar Korban Hingga Tewas, Ketahuan Lewat Chat FB

Benda Asing Mirip Torpedo atau Pesawat Tanpa Awak Ditemukan di Pulau Tenggel Kabupaten Bintan

VIDEO VIRAL DI MEDSOS - Maksa Masuk Area Terlarang, Seorang Turis Banting Petugas di Gunung Bromo

BERITA PERSIB - Sebelum ke Batam, Manajemen Persib Kenalkan Pemain Baru Siang Ini, Fabiano Beltrame?

Disiksa di 4 Lokasi Berbeda

Kepada polisi, sebelum membunuh korban, Mabeos dan 5 temannya mengaku menyiksa Roni hingga babak belur.

Ia marah karena istrinya berselingkuh dengan korban.

"Ada empat TKP pemukulan yang dilakukan oleh Mebeos dan lima temannya. Pertama di Halte, Kemudian di Baloi Kolam, di Simpang Rujak dekat rumah makan alam mande dan terakhir di Sekupang di mana akhirnya ia membuang mayat tersebut," sebut kapolresta Barelang.

Perselingkuhan Terungkap Lewat Facebook

Kisah perselingkuhan antara Roni dan istri Mabeos alias Marlin terungkap ketika Mabeos mengecek chat Facebook milik istrinya.

Di sana ada percakapan yang memanggil Mama dan Papa.

Melihat hal itu, darah Mabeos mendidih, ia mendesak Istrinya untuk mempertemukannya dengan Roni.

Karena didesak dan ditelpon Mabeos, akhirnya Roni datang ke Baloi Kolam bertemu Mabeos.

Di sana terjadi percakapan dan akhirnya Mabeos marah dan memukul Roni.

Selain itu, teman-teman Mabeos yang berada di sana ikut membantu Mabeos memukul korban hingga korban sekarat.

"Nah di beberapa tempat itu mereka pukul. kejadiannya tanggal 18 malam, dia dipukul habis-habisan oleh para pelaku ini," tegas Hengki lagi.

Kemaluan Korban Dipijak

Sebelum akhirnya tewas mengenaskan, Roni sempat disiksa habis-habisan oleh enam pelaku.

Bahkan kemaluan Roni dipijak oleh Mabeos yang mengaku sangat kesal melihat perselingkuhan Roni dan istrinya.

"Saya yang mijak kemaluannya. Saya kesal karena dia sudah selingkuh dengan istri saya," sebut Mabeos.

Dalam keadaan babak belur dan sekarat, kemudian Mabeos membawa korban ke arah Sekupang.

Rencananya, Mabeos akan membawanya ke Batu Aji.

Kedua tangan korban diikat. Celana korban sudah setengah melorot dan kondisinya sudah babak belur.

Masih Bernafas Saat Dibuang

Setelah dohajar habis-habisan oleh 6 pelaku, Roni dibawa ke Sekupang menggunakan becak.

Saat dibawa tersebut, kondisi Roni sudah sangat kritis namun menurut Mabeos korban masih bernafas.

"Saya antar ke Sekupang masih bernapas sampai saya turunkan dia di sana," tegas Mabeos.

Saat sampai di Sekupang sudah sekitar jam 02.00 WIB dini hari.

Korban dibuang di semak-semak. Memang kawasan tempat di mana korban dibuang sangat sepi pada tengah malam itu.

Korban Sempat Ajukan Permintaan

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki mengatakan, saat para pelaku membuang Roni ke hutan di dekat Tiban Permai, Batam, korban sempat meminta pelaku melepaskan ikatan tanganya.

Namun hal itu tidak ditanggapi oleh pelaku.

Ia malah mengambil sebuah besi dan memukul kepala korban hingga korban terdiam.

Akibat pukulan itu, korban akhirnya meninggal dunia dan Mabeos kembali ke Baloi Kolam seolah tidak terjadi apa-apa.

Lima Pelaku Ditangkap di Batam

Setelah identitas korban berhasil dibongkar, Polisi akhirnya berhasil mengungkap jika korban tewas akibat dikeroyok sejumlah orang dengan alasan perselingkuhan.

Darisana polisi mulai menciduk satu persatu pelaku.

Ada yang ditangkap saat bekerja sebagai tukang parkir di Tanjung Uncang dan ada juga yang di cokok dirumahnya di baloi kolam.

Selain para pelaku ini, Polisi juga mengamankan Istri Mabeos.

Mabeos Sempat Lari ke Medan

Dari hasil pemeriksaan terungkap jika istri Mabeos sempat pergi ke Medan bertemu Mabeos usai pelaku membunuh Roni.

Mabeos diketahui bersembunyi di Medan, sehingga polisi mengejar pelaku sampai ke beberapa wilayah kecil di Kabupaten Tobasa.

Selama satu minggu pelarian, tidak juga ditemukan dan akhirnya polisi berniat balik ke Batam karena semua petunjuk buntu.

Namun akhirnya lokasi pelarian Mabeos terungkap dan diketahui Mabeos diketahui berada di Jakarta.

Akhirnya Ditangkap di Bogor

Mabeos berhasil dibekuk di Bogor oleh tim buser di pinggir jalan saat hendak membeli celana.

Buser yang ketika itu tengah makan siang di warung sekitar tempat persembunyian Mabeos.

Untuk memastikan dan supaya tidak salah tangkap, seorang buser mendekati Mabeos dan memanggil namanya.

Di sanalah Mabeos dibekuk ketika ia menoleh ke arah panggilan polisi.

Saat diamankan, iapun sempat melarikan diri dan akhirnya dilumpuhkan polisi dengan timah panas. (tribunbatam.id/eko setiawan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved