INFO CUACA KEPRI

BMKG Ungkap Potensi Banjir Rob di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Lingga

BMKG mengungkap potensi banjir rob di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Lingga mulai 2 hingga 14 September 2025.

TribunBatam.id
BANJIR ROB - Banjir rob yang merendam perumahan di jalan Akasia, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (17/01/2025). BMKG mengungkap potensi banjir rob pada sejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Foto diambil baru-baru ini. 

TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam memberi peringatan dini banjir pesisir atau rob pada sejumlah daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Selain Batam, peringatan dini banjir rob oleh BMKG juga berlaku untuk Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan serta Kabupaten Lingga.

BMKG memprediksi banjir rob pada sejumlah daerah berlaku mulai tanggal 2 hingga 14 September 2025.

Khusus Kota Batam, BMKG memprediksi potensi banjir rob terjadi mulai 6 hingga 14 September 2025.

Banjir rob adalah fenomena genangan air pada daratan yang terjadi pada saat air laut mengalami pasang naik dan pasang surut. 

Adanya pasang naik dan pasang surut air laut mempengaruhi kondisi genangan air yang terjadi. 

Banjir rob disebabkan oleh kenaikan muka air laut secara global, penurunan muka tanah, dan perubahan alih fungsi lahan melansir laman BPBD Yogyakarta.

Kawasan pesisir memiliki kerentanan yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk sangat pesat sehingga meningkatkan potensi risiko terhadap bahaya banjir rob.  

BMKG mengungkap banjir rob pada sejumlah daerah di Kepri terjadi akibat adanya fenomena bulan purnama pada 7 September 2025.

Serta Perigee atau jarak terdekat bulan dan bumi pada 10 September 2025.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum dan dapat menimbulkan banjir pesisir (rob) di sekitar wilayah pesisir Kepulauan Riau.

BMKG mengungkap dampak banjir rob pada sejumlah daerah di Kepri salah satunya terganggunya aktivitas masyarakat sekitar pelabuhan dan pesisir.

Khususnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan, permukiman pesisir, tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat diimbau waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," tulis laman BMKG dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Senin (1/9/2025).

BMKG juga mengimbau warga memperhatikan update peringatan dini banjir rob dan informasi cuaca maritim BMKG.

Berikut Wilayah Terdampak Potensi Banjir Rob di Kepri

Kota Batam

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved