Tersambar Petir Hingga Melesat 1.000 Km Per Jam Demi Kejar Rudal, Simak 'Aksi Gila' Pilot F-5E Tiger

Kekuatan militer Indonesia terutama di Angkatan Udara atau TNI AU sempat lumpuh sebelum akhirnya mendapatkan jet tempur kelas 'sangar' pada waktu itu

Angkasa/DN Yusuf
F-5E Tiger II TNI AU, tulang punggung Indonesia di udara dekade 1980an 

"Selama tiga-empat menit kami terjebak Cumulonimbus. Bahkan, pesawat yang diterbangkan Errys Heryanto dihantam petir di bagian ekor. Pesawat anjlok dari ketinggian 37.000 kaki (10,6 kilometer) ke 13.000 kaki (4.000 meter). Kami tidak bisa saling berkomunikasi dan saling menjaga heading arah pesawat agar tidak bertabrakan," kata Yuyu.

Semenjak didatangkan pada 21 April 1980, F-5E Tiger selalu dilibatkan dalam segala operasi militer maupun pengamanan yang dilakukan oleh TNI AU.

Pernah tepatnya pada 3 November 1989 Mayor Dradjad Rahardjo dan Letda Agung Sasongkojati sebagai juru kamera menerbangkan F-5E Tiger.

Misi mereka ialah merekam penembakan rudal penghancur kapal Harpoon ketika terbang menuju target.

Gila memang, F-5E Tiger harus memacu kecepatan sampai 0,93 Indicated Mach Number atau 1.000 km per jam membuntuti laju rudal Harpoon.

Salah sedikit saja dalam perencanaan operasi tersebut fatal akibatnya karena senggolan bisa saja terjadi antara rudal dan F-5E Tiger. (Seto Aji/Gridhot.ID)

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved