Uang Rp 80 Juta Milik Bos Sembako lenyap Dalam 10 Menit, Dua Pelaku Masuk Dengan Merusak Pintu Rumah

Uang Rp 80 juta lenyap dalam 10 menit. Uang tersebut diketahui milik seorang pedagang sembako. Diketahui uang tersebut digasak oleh dua orang pencur

Editor: Eko Setiawan
Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam
Sulistiono (kedua dari kiri) dan Wayan Sukadane (ketiga dari kiri) ditahan di Mapolsek Seputih Mataram. 

Saat itu, Suwiti kaget mendapati lemari tempatnya menyimpan uang sudah dalam kondisi terbuka.

"Kondisi pintu utama rumah nggak rusak. Begitu melihat ke bagian dalam, lemari sudah dalam kondisi terbuka dan kunci lemari rusak," beber Suwiti.

Ia menduga pelaku masuk dengan merusak jendela bagian belakang rumah.

Atas kejadian itu, Suwiti memberitahukan Ketut Wandre.

Uang Rp 6,4 Miliar Nasabah Tiba-tiba Diblokir Bank Jateng, Berujung Gugatan di Pengadilan

Rumah Mewah Ini Dijual Murah, Calon Pembeli Tak Boleh Lihat Dalamnya, Ternyata Ada Rahasia Ini!

Wajahnya Diedit Mirip Youtuber Atta Halilintar, Respon Putra Presiden, Kaesang Pangarep Bikin Ngakak

Lalu keduanya melapor ke Polsek Seputih Mataram.

Kapolsek Seputih Mataram Iptu Setio Budi Howo mengatakan, menjelaskan, setelah mendapat laporan dari korban, jajarannya langsung melakukan penyelidikan.

"Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, mendengar keterangan saksi-saksi, dan melakukan pengembangan perkara. Hingga akhirnya dua pelaku atas nama Sulistiono dan Wayan Sukadane ditangkap," ujar Iptu Setio Budi Howo, mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma, Selasa, 26 Maret 2019.

Dari kedua tersangka, polisi mengamankan uang tunai sebesar Rp 28,5 juta.

Download Lagu MP3 Judika Jikalau Kau Cinta, OST Sinetron Cinta Buta SCTV, Ini Lirik Lagunya

Bibi Ardianyah Akui Vanessa Angel Berhubungan Badan dengan Rian Subroto,tapi Bantah Soal Ini

Uang yang terbungkus kantong plastik itu ditemukan di rumah Sulistiono.

Sulistiono mengaku, uang hasil pencurian dibagi dua dengan Wayan.

Masing-masing mendapatkan bagian Rp 40 juta.

"Kita bagi dua. Uang kita gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan foya-foya," kata pria pengangguran itu kepada penyidik kepolisian.

Sementara Wayan Sukadane menjelaskan, rumah korban sudah lama diincar karena kerap ditinggal penghuninya.

Mereka masuk melalui bagian belakang rumah dengan cara mencongkel jendela menggunakan linggis.

Setelah itu, mereka masuk ke bagian belakang dan masuk ke bagian dalam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved