BATAM TERKINI
Mobil Siluman hingga Alat Berat Ikut Antre, Terungkap Deretan Penyebab Solar Langka di Batam
Masalah solar yang langka di Batam masih menjadi tanda tanya. Sebab, Pertamina menyebut pasokan normal tapi di lapangan antrean mengular.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menanggapi keluhan masyarakat soal Bahan Bakar Minyak (BBM) solar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam mengundang perwakilan Pertamina, perwakilan Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi untuk duduk bersama, Rabu (27/3/2019).
Mereka tampak membahas beberapa topik, di antaranya, penyebab kelangkaan BBM di Kota Batam, penyebab antrean di berbagai SPBU, mobil siluman dan sebagainya.
Salah seorang pihak pertamina menyebutkan, di mana saat ini kendaraan molen dan kendaraan alat berat mengantre di tempat yang bukan menjadi haknya.
Padahal aturan dan larangan tersebut sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwako).
"Kami kesulitan untuk mengarahkan itu. Karena fakta di lapangan tak semudah itu," ujar Perwakilan Pertamina di Gedung Bersama Lantai V, Rabu (27/3/2019).
General Manager Pertamina Regional Kepri, Oos Kosasih mengatakan, layanan solar subsidi didistribusikan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Di luar dari itu, pihaknya tidak akan memberikan pendistribusian solar subsidi tersebut.
• Diduga Ada Oknum Bermain Solar di SPBU, Pertamina: Kalau Beli, Kita Tak Bisa Larang
• Solar Langka Tapi Kewenangan Kebijakan BBM di Tangan Provinsi, Amsakar: Nanti Kita Cek ke SPBU
• VIRAL DI MEDSOS Antrean Beli Solar Mengular di Sejumlah SPBU Batam, Begini Jawaban Pertamina
• Layani Penukaran Uang di 6 Daerah, BI Kepri dan TNI AL Lepas Kas Keliling KRI Lepu
"Sesuai surat edaran walikota, edaran solar subsidi mulaindari jam 8 hingga jam 5 sore," katanya.
Seperti diketahui pengantaran BBM ke SPBU disalurkan setiap hari.
Bahkan hingga pukul 00.00 WIB.
Di Batam sendiri terdapat 38 SPBU, yang beroperasional sebanyak 35, dimana 3 diantaranya tidak beroperasi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menyebutkan kebutuhan BBM untuk masyarakat memang meningkat dari tahun sebelumnya.
Persoalan yang muncul di Pertamina ternyata pendistribusian kepada setiap SPBU, jadi bukan BBM yang langka.
"Kita sudah evaluasi. Ternyata persoalan yang muncul adalah pembagiannya yang menjadi kendala. Proses pengantaran ke setiap sektor tidak berlangsung bersamaan. Hal ini karena kurangnya armada pengantaran. Kami melalui Pemko Batam akan menyurati Pertamina pusat untuk menambah armada agar pendistribusian menjadi lancar," katanya.
Langkah kedua, lanjut Gustian, perihal pemberian rekomendasi, Disperindag akan melakukan rapat ke Dinas yang terkait yang mengeluarkan rekomendasi. Sehingga menjadi catatan Disperindag.
"Berikutnya adalah kartu viocard. Selama ini mungkin ada persoalan jaringan sama BRI, hari ini saya akan panggil BNI dan Mandiri. Terkait dengan kerjasama ini. 3 Bank ini nanti bisa mempercepat pelayanan kebutuhan kepada masyarakat," katanya.