BATAM TERKINI

BESOK, Wapres Jusuf Kalla Datang ke Batam Buka Rakerkonas Apindo ke-29, Ini Agendanya!

Besok, Jusuf Kalla akan membuka secara resmi Rakerkonas Apindo ke-29 di Swissbel Harbour Bay Hotel.Ini agendanya!

Penulis: Dewi Haryati |
KOMPAS.com/ MOH NADLIR
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan datang ke Batam, Selasa (2/4/2019).

Jusuf Kalla (JK) akan membuka secara resmi Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ke-29 bertempat di Swissbel Harbour Bay Hotel.

Selain JK, Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution, dan Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dakiri rencananya juga akan ikut dalam rombongan wapres.

Adapun tema dalam rakerkornas ini, yakni "Meningkatkan Daya Saing Melalui Reformasi Ketenagakerjaan dan Output Produksi Nasional".

Rakerkonas merupakan pertemuan tahunan Apindo untuk mencermati dan menyikapi perkembangan dunia usaha.

Khususnya masalah ketenagakerjaan, hubungan industrial dan perkembangan investasi.

Rakerkonas Apindo juga menjadi amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Apindo untuk mengevaluasi dan menyusun kembali program kerja organisasi selama satu tahun mendatang.

Jokowi Sebut Pertahanan Indonesia Terkuat se-ASEAN: Jangan Dikecilkan, TNI Kita Besar

Mirip Kasus Duo Semangka, Istri Pengusaha Batam Diberi Minum Lalu Tidur, Saat Bangun Tak Berbusana

Gaji Untuk Pegawai Dinas Pertanian Raib Dibawa Kabur Pelaku Pecah Kaca, Uang Rp 200 Juta Lenyap

Kabin Pesawat Jadi Stadion saat Delay. Penumpang Ambil Mikrofon dan Nyanyikan Anthem Klub Sepakbola

Diperkosa Berkali-kali 3 Kakak Kandungnya, Remaja Ini Dipaksa Bersumpah Tak Akan Mengadu

Kegiatan ini juga menjadi sarana konsultasi dan konsolidasi internal organisasi.

"Dengan adanya rakerkonas ini diharapkan para pelaku usaha mampu bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan kinerja perekonomian di masing-masing daerahnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing nasional," kata Ketua Umum Apindo, Hariyadi B Sukamdani.

Apindo menyadari, diperlukan sejumlah upaya untuk mencapai hal tersebut.

Di antaranya dengan menjaga dan meningkatkan iklim investasi melalui hubungan industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan.

"Dialog sosial dengan pemerintah, para pelaku usaha dan pekerja juga perlu diupayakan. Selain itu, penegakan dan kepastian hukum dan menjamin kebijakan publik yang lebih baik," ujarnya.

Hariyadi juga menyinggung soal reformasi ketenagakerjaan di era revolusi industri 4.0.

Menurutnya, pelaku usaha di berbagai sektor industri dituntut melakukan penyesuaian, sehingga tercapai sasaran efisensi bagi kepastian besaran biaya produksi yang menjadi tolak ukur dunia usaha dan industri.

"Penciptaan efisiensi biaya produksi dan hasil produksi yang berlipat dapat diupayakan melalui pengembangan dan penyegaran industri manufaktur Indonesia yang berbasis ekonomi digital dalam memasuki era Industri 4.0," terang Hariyadi.

Sementara itu, dalam konteks hubungan industrial baik bipartit maupun tripartit, Hariyadi menilai tantangan industri 4.0 harus disikapi dengan karakter dan pola baru.

"Sudah saatnya hubungan industrial tidak Iagi berkutat pada persoalan konvensional seperti freedom of association, collective bargaining, pengupahan dan sebagainya. Hubungan bipartite dan tripartite saat ini diharapkan lebih menekankan pada upaya pengembangan keterampilan dan dialog sosial sebagai platform baru Hubungan Industrial," ujarnya.

Hariyadi melanjutkan, sebagai bentuk sinergitas Apindo dengan Pemerintah, saat ini Apindo tengah menyusun roadmap perekonomian yang merupakan kontribusi pemikiran para pelaku usaha bagi kepemimpinan Nasional 2019 2024.

Roadmap tersebut diharapkan mencerminkan pandangan, pemikiran dan harapan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing nasional.

Bersamaan dengan rakerkornas itu, juga akan dilakukan pelantikan pengurus baru Apindo Kepri periode 2019-2024.

Sebelumnya, dalam Musprov yang diselenggarakan pada Sabtu (30/3/2019), secara aklamasi menunjuk Cahya sebagai Ketua Apindo Kepri.

Dengan begitu, Cahya kembali menduduki posisi yang sama untuk kepemimpinan berikutnya.

Terkait tujuan kedatangan JK ke BP Batam, sebelumnya JK juga memberikan arahan soal pembenahan Pelabuhan Batuampar saat kunjungannya ke Batam, awal Februari lalu.

JK mempertanyakan penyebab mahalnya biaya kontainer dari Batam ke Singapura, dibanding Jakarta ke Singapura. Padahal jarak Batam ke Singapura lebih dekat.

"Apa yang tadi disebutkan, biaya kontainer, nanti besok saya minta Menteri Perhubungan untuk memperbaiki ini. Tentu kita pertanyakan, ada apa, kenapa (mahal)," kata JK saat itu.

Setelah itu, JK juga meninjau Pelabuhan Batuampar. JK berdialog dengan Deputi Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Dwianto Eko Winaryo. Ia meminta tarif logistik Batam ke Singapura, minimum sama dengan tarif Jakarta-Singapura.

JK meminta Dwi menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu 1 bulan. Beberapa masukan diberikan JK, salah satunya untuk BP Batam bekerja sama dengan PT Pelindo II. (tribunbatam.id/dewi haryati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved