LIGA INDONESIA
Eks Pelatih Persib Lawan 3 Pelatih Asing di Semifinal Piala Presiden 2019, Menanti Racikan Djanur
Jadwal semifinal Piala Presiden 2019 sudah dirilis, Djadjang Nurdjaman jadi satu-satunya pelatih lokal dari empat tim yang lolos semifinal Piala Presi
Dua kemenangan Persebaya Surabaya dihasilkan saat menghajar Perseru Serui 3-2 dan mempermalukan tuan rumah persib Bandung dengan skor 3-2.
Sedangkan satu laga penysisihan lainnya, anak didik Djadjang Nudjaman bermain imbang 0-0 saat bertemu Tira Persikabo.
Dengan hasil di babak penyisihan, Persebaya Surabaya akhirnya lolos ke babak semifinal dan harus kembali bertemu Tira Persikabo.
Hasilnya, Djanur -panggilan Djadjang Nurdjaman- sukses membawa Persebaya Surabaya lolos ke semifinal Piala Presiden 2019. Green Force Persebaya secara dramatis menang 3-1 atas Tira persikabo di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (29/3/2019) lalu.
Menunggu Tangan Dingin Djanur
Kini publik pecinta Persebaya Surabaya sudah bersiap menunggu laga semifinal Piala Pesiden 2019 antara Green Force vs Madura United.
Laga ini menjadi tantangan berat bagi Persebaya Surabaya. Djanur dipastikan bekerja keras dan memutar otak guna menyiapkan strategi terbaik untuk meladeni Madura United yang merupakan tim bertabur bintang.
Madura United kerap dijuluki miniatur Timnas Indonesia lantaran banyak dihuni pemain-pemain Garuda. Sebut saja Greg Nwokolo, Fachrudin, Zulfiandi, Andik Vermansah, M Ridho, dan Beto Gonzalves.
Kekuatan tersebut makin menakutkan, lantaran Madura United diperkuat pemain asing level atas. Seperti Zah Rahan Krangar, Rakic, Dane Milovanovic dan Jaimerson Xavier.
Kumpulan pemain Timnas Indonesia dan pemain asing level atas milik Madura United dikomandoi arsitek asing pula, Dejan Antonic.
Pelatih asal Serbia itu terbilang merupakan arsitek mentereng dan sudah paham betul sepakbola Indonesia. Sebelum menjadi pelatih, Djan Antonic sudah malang melintang di klub-klub Indonesia. Mulai Pelita Jaya dan Persebaya Surabaya.

Menghadapi Madura United yang dihuni kumpulan pemain-pemain terbaik di Indonesia dan asing, publik pecinta Persebaya Surabaya menunggu tangan dingin Djanur.
Akankah polesan dan racikan strategi Djanur mampu menjadi pemenang dan lolos ke final Piala Presiden, atau terhenti di tangan Madura United.
“Saya bersyukur Persebaya bisa masuk ke semifinal Piala Presiden. Saya apresiasi kerja keras pemain, sempat unggul segalanya di babak pertama. Kemudian menggendor di awal babak kedua dan akhirnya bangkit ketika kedudukan imbang 1-1 hingga menuntaskan dengan kemenangan,” kata Djanur usai laga persebaya vs Tira Persikabo dikuip SURYA.co.id dari laman resmi klub.
Djanur menyebutkan pertandingan lawan Tora Persibao tidak mudah bagi Persebaya.