Walikota Batam Tidak Tahu Siapa yang Pasang Pagar di Laut Ocarina 'Siapa yang Pagar'

Pemandangan laut di sepanjang jalan tak jauh dari tempat Mega Wisata Ocarina, kini ditutup seng. Hal itu membuat masyarakat, terutama pengguna jalan

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM
Wali Kota Batam Rudi 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemandangan laut di sepanjang jalan tak jauh dari tempat Mega Wisata Ocarina, kini ditutup seng.

Hal itu membuat masyarakat, terutama pengguna jalan yang melintas, tak bisa lagi leluasa menikmati suasana laut di sana.

Padahal sebelumnya, kawasan ini bisa dibilang jadi tempat favorit yang dikunjungi masyarakat.

Lantaran lokasinya strategis, dan menjadi salah satu tempat rekreasi murah meriah bagi masyarakat.

Setiap akhir pekan, tak jarang sore, banyak yang datang ke tempat ini.

Tiga Pejabat Utama Polda Kepri Dimutasi, Kapolda : Tanamkan Rasa Memiliki Terhadap Kesatuan

Daftar 6 Film Bioskop April 2019, Mulai Dari Avengers Hingga Hellboy

Ditinggal Urus Balik Nama, Mobil Milik Pria Ini Justru Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Sutradara Avengers: Endgame Pinang Artis Cantik India untuk Proyek Berikutnya. Siapa Ya?

Sekadar duduk santai tak jauh dari bibir laut, sembari menikmati angin sepoi-sepoi dan mendengar suara deburan ombak.

Tempat ini juga menjadi salah satu spot foto bagi masyarakat dengan view laut.

Dimintai tanggapannya, Wali Kota Batam, Rudi mempertanyakan pihak yang membuat penutup di sepanjang jalan itu.

"Siapa yang pagar?," kata Rudi, baru-baru ini kepada Tribun.

Aniaya Ayah Kandung Hingga Tewas, Pria Ini Ngaku Kesal Karena Tak Dibiayai Nikah

Foto Syur Istri Pengusaha Batam Jadi Senjata Pemerasan, Minta Uang Rp 380 Juta, Difoto Ketika Tidur

Tak Dampingi AHY Kampanye di Serang, Gubernur Banten Cuek Bahkan Tak Takut Dipecat Demokrat

Prabowo Sebut Pertahanan Indonesia Terlalu Lemah, Intip Seberapa Kuat Sistem Pertahanan Indonesia

Namun dia tak memperpanjang hal itu. Sebaliknya, Rudi menawarkan tempat wisata baru, dan gratis yang bisa dinikmati masyarakat nanti di kawasan Nongsa.

"Di Nongsa nanti saya bangun. Nanti bisa gratis di sana," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam mengajukan izin reklamasi Pantai Nongsa ke Pemerintah Provinsi Kepri.

Penimbunan pasir akan dilakukan di sepanjang bentang pantai, sejauh 100 meter ke arah laut.

"Pantai Nongsa ini akan dijadikan milik Pemko Batam. Saya akan timbun pasir. Saya sudah ngomong ke Pak Gubernur langsung, agar mengeluarkan izin reklamasi," kata Rudi.

Dikatakan, pantai yang direklamasi ini nantinya bisa menjadi destinasi wisata.

Baik untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik. Apalagi tak jauh dari Pantai Nongsa terdapat Pulau Putri.

Pulau ini merupakan satu dari beberapa pulau perbatasan di Kota Batam.

Bisa Terjadi di Indonesia, Facebook Tutup 687 Akun Menjelang Pemilu di India. Ini Alasannya

Download Lagu MP3 Selamanya Regina Ivanova, Lengkap Lirik Lagu dan Videonya, Lagu Ungkapan Cinta

Download Kumpulan Lagu MP3 Nipsey Hussle, Rapper yang Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Saat ini pemerintah pusat melalui Badan Wilayah Sungai (BWS) sedang menata pulau yang berbatasan laut dengan negara Singapura tersebut.

Sekitar satu tahun berjalan, proses reklamasi di Pulau Putri sudah selesai. Pelabuhan sebagai akses masuk pengunjung pun sudah dibangun.

"Tinggal bangun di dalamnya. Akan ada kolam, pantai. Jadi Pulau Putri benar-benar menjadi cantik untuk dikunjungi wisatawan," katanya. (Tribunbatam.id/Dewi Haryati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved