Bantah Adang Pesawat yang Ditumpangi Prabowo, Ini Penjelasan TNI AU
Lewat akun Twitter pribadinya, @marierteman, JS Prabowo menulis, pesawat yang ditumpangi Prabowo pada Senin (1/4/2019) diadang tiga jet tempur saat ak
TRIBUNBATAM.id - TNI Angkatan Udara membantah telah melakukan pengadangan pada pesawat yang ditumpangi calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Bantahan ini disampaikan akun Twitter resmi TNI AU Rabu (3/4/2019) untuk menanggapi pernyataan mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo.
Rencananya, Prabowo akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ke Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah untuk berkampanye.
• Pura-pura Mati 5 Hari Usai Tertembak, Inilah yang Membuat Anggota Kopassus Selamat
• VIRAL, Chat WA Habib Rizieq & Yusril Meragukan Keislaman Prabowo, Instruksi Maruf Amin Habisi Ahok
• Bulan Syaban Jatuh Pada 7 April 2019, Berikut Amalan dan Niat Puasa Sunah Serta Keutamaannya
"Info, Saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur.
Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara.
Tgl 2/4 selesai kampanye di Sumbar tdk dikawal Polri itu aja," tulis akun @marierteman.
Lebih lanjut JS Prabowo mengungkapkan, apa yang dialami Prabowo bukanlah playing victim.
Selain itu, proses mendarat pun sering diperlambat dua hingga tiga sehingga semua jadwal berantakan.
"Padahal jadwal waktu dan rute penerbangan sdh disampaikan 24 jam sebelum keberangkatan," sambungnya.
Apa yang disampaikan JS Prabowo pun langsung mendapat bantahan dari TNI AU.
Lewat akun Twitter resminya, admin TNI AU menerangkan kejadian sebenarnya dan membantah telah mengadang pesawat yang ditumpangi Ketua Umum Partai Gerindra itu.
TNI AU menjelaskan, pada Senin (1/4/2019) dan Selasa (2/4/2019), ada dua penerbangan atau flight pesawat 9H-NYC di Bandara Halim yang merasa dihalangi atau diganggu pesawat tempur.
Pesawat 9H-NYC merupakan pesawat jet charter Embraer Lineage 1000 dari AirX yang ditumpangi Prabowo..
Namun, lanjut TNI AU, sesuai fakta, tak satu pun pesawat yang aborted take-off (gagal lepas landas) karena pesawat tempur.
Pada Senin (1/4/2019), pesawat angkut sedang CN-235 milik TNI AU lepas landas/take off dari R/W 4 dan disusul pesawat yang ditumpangi Prabowo.
Controller pun izinkan pesawat yang ditumpangi Prabowo untuk take-off sebelum pesawat angkut sedang CN-235 belok ke arah selatan/belum aman.
Sadar akan kekeliruannya, senior ATC membatalkan take-off pesawat yang ditumpangi Prabowo yang telanjur open power.
"Jadi, pada hari Senin, 1 April 2019, TIDAK ADA pesawat tempur yang menghalangi take-off pesawat 9H-NYC di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta," tegas akun TNI AU.
Selanjutnya, pada Selasa (2/4/2019), secara berurutan, pada pukul 10.10 WIB, dua pesawat tempur strategis Sukhoi Su-27/30, mendarat di Bandara Halim.
Selanjutnya, pesawat yang ditumpangi Prabowo menyalakan mesin pesawat atau start engine pada pukul 10.13 WIB dan empat menit kemudian, meminta taxy.
Pada jam yang sama, pesawat Wings Air bersiap untuk mendarat dan pesawat yang ditumpangi Prabowo tertahan di taxyway C pada pukul 10.18 WIB.
Dua menit kemudian, pesawat Wings Air berhasil mendarat dan pada pukul 10.21 WIB, pesawat yang ditumpangi Prabowo melakukan line up for take-off (berbaris untuk lepas landas).
Hingga akhirnya, pada pukul 10.23 WIB, pesawat tersebut berhasil lepas landas menuju Padang.
Sementara itu, pada 10.30 WIB, satu lagi pesawat tempur strategis Sukhoi Su-27/30 yang mendarat di Bandara Halim.
"Selasa, 2 April 2019 (WIB)
10.10: Thunder Flight landed
10.13: 9H-NYC start engine
10.17: 9H-NYC request taxy
10.17: WON 1721 final approach for landing
10.18: 9H-NYC hold on taxyway C
10.20: WON 1721 landed
10.21: 9H-NYC line up for take-off
10.23: 9H-NYC take-off to Padang."
Akun Twitter TNI AU pun menyimpulkan, pesawat tempur TNI AU tidak ada hubungan sama sekali dengan jadwal penerbangan pesawat yang ditumpangi Prabowo.
"2. Pesawat 9H-NYC (pesawat yang ditumpangi Prabowo) delay take-off karena menunggu Wings Air yang sudah final approach untuk landing," tulis TNI AU menutup rangkaian utas tersebut.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Novyan Samyoga.
"Apa yang disampaikan Pak JS Prabowo kurang tepat," kata Novyan melalui keterangan tertulis yang dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kamis (4/4/2019).
"Karena yang beliau sampaikan terjadi pada dua hari yang berbeda, dan dua-duanya sama sekali tidak melibatkan sukhoi," sambungnya.
Lebih lanjut Novyan menjelaskan, pada Senin (1/4/2019), meski pesawat yang ditumpangi Prabowo sudah diberi izin untuk lepas landas, kondisi di lapangan belum aman.
Akhirnya, pesawat Prabowo batal untuk lepas landas karena masalah keamanan.
"Jadi abort-nya 9HNYC (pesawat Prabowo) karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi," ujar Novyan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TNI AU Bantah Adang Pesawat yang Ditumpangi Prabowo, Ini Penjelasannya