Penipuan dengan Modus Kencan Makin Marak di Singapore
Penipuan bermotif kencan saat ini mulai marak di Singapore. Modusnya hampir mirip dengan gaya "mama minta pulsa" di Indonesia
TRIBUNBATAM.ID, SINGAPORE - Penipuan bermotif kencan saat ini mulai marak di Singapore. Modusnya hampir mirip dengan gaya "mama minta pulsa" di Indonesia, tetapi kali ini dengan tawaran menggiurkan: perempuan cantik.
Salah satu kisah dialami oleh seorang pria yang hanya mau disebut sebagai Mr Tan.
Pria itu mengatakan bahwa dia sedang menelusuri iklan baris online pada 12 Maret lalu.
Lalu dia menemukan seseorang yang mengaku menyediakan layanan seksual.
Berbicara kepada The New Paper kemarin dalam sebuah wawancara yang diatur oleh Kepolisian Singapore, Mr Tan (27) yang bekerja di bidang konstruksi itu mengatakan, ia kemudian menghubungi wanita itu melalui WeChat.
"Dia mengaku sebagai seorang siswi di Singapore dan ingin mendapatkan uang dengan melakukan layanan seksual paruh waktu," katanya.
Mr Tan kemudian sepakat dan mereka akhirnya berjanji bertemu di Hougang pada pukul 14.00 siang keesokan harinya.
Mr Tan kemudian pergi ke lokasi tempat pertemuan di dekat mesin ATM dan AXS.
Pada saat itu, ada dua petugas polisi di sana dan mereka mendatangi Mr Tan dan memberinya peringatan tentang penipuan seks.
Tapi dia mengabaikan saran mereka.
Sebaliknya, ketika dia menerima telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai "kakak laki-laki" wanita itu beberapa menit kemudian, dia mentransfer hampir Sin$ 700 atau sekitar Rp 7 juta dalam tiga kali transfer.
"Ini pertama kalinya saya melakukan hal seperti ini, jadi saya hanya melakukan pembayaran melalui AliPay," katanya.
"Setelah itu, kupikir aku akhirnya akan bertemu wanita itu."
Mr Tan menyadari itu hanya penipuan ketika pria itu menghubunginya untuk meminta uang lagi.
"Dia bilang itu untuk jasa melindungi wanita itu, dan ketika aku bilang aku tidak mau membayar lagi, dia mulai mengancamku."
Akhirnya Mr Tan sadar kalau sudah tertipu dan melaporkan kasus ini ke kantor polisi terdekat.
Mr Tan mengatakan dia menyesal mengabaikan saran polisi yang sudah memberinya nasihat.
"Itu sangat bodoh," katanya.
Kasus meningkat
Penipuan kencan seperti ini meningkat di Singapore akhir-akhir ini.
Ada 533 kasus yang dilaporkan tahun lalu, naik 28,7 persen dari 414 kasus dari tahun 2017.
Jumlah total yang ditipu juga meningkat 50 persen menjadi sekitar $ 1,5 juta dari $ 1 juta pada tahun 2017.
Menurut situs web Scam Alert yang dijalankan oleh Dewan Pencegahan Kejahatan Nasional, sudah ada 253 kasus dan $ 450.000 hilang dari penipuan kencan sepanjang tahun 2019 ini.
Hal ini masih terus terjadi meskipun polisi Singapore terus meningkatkan upaya pencegahan kejahatan, seperti mengerahkan petugas di tempat-tempat penipuan seperti mesin AXS.
Jadi, jika Anda ke Singapore, hati-hati ya...
Sumber: The New Paper