Avriellya Shaqilla Jadi Saksi Kasus Prostitusi Online Artis. Beberkan Transaksi dengan Mucikari
Avriellya Shaqilla memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang kasus prostitusi online yang menjerat tiga mucikari serta Vanessa Angel
lihat foto
Hal itulah yang membuatnya menangis kala membacakan permintaan maaf ke awak media.
"Ya, gue kan sendiri tuh kak, jadi gue bingung jadinya ya dengan cara nangis dong, jadinya cuman ya nangis gitu doang, cuma karena ngga ada temen gue, Vanessa kan ada temennya, gue kan sendiri," jelasnya.
Berikut video selengkapnya,
Sebelumnya, setelah menjalani pemeriksaan 1x24 jam terkait dugaan prostitusi artis akhirnya Avriellia Shaqqila keluar di ruang Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Minggu (6/1/2019) pukul 17.30 WIB.
Ia keluar dari ruangan penyidik tidak lama usai artis cantik Vanessa Angel meninggalkan Mapolda Jawa Timur.
Avriellia didampingi anggota penyidik keluar dengan membawa secarik kertas lalu membacakannya.
Sambil berlinang air mata, dia membacakan teks permintaan maafnya kepada masyarakat terkait kekhilafannya tersebut.
Avriellia Shaqqila juga mengaku merasa menyesal setelah terjerat kasus prostitusi artis beberapa waktu lalu, tapi lain halnya jika uang datang menghampiri
Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Hot Issue Pagi yang diunggah channel youtube Indosiar, Sabtu (2/2/2019)
Avriellia Shaqqila mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan.
Namun ia tak menampik melakukan hal tersebut karena keadaan.
"Ya Avriel memang salah ya kemarin, tapi kan orang miskin aja pun bisa kayak gitu kak, orang kaya juga bisa kayak gitu. Maaf kata kasarnya, di Jakarta loh!" ujar Avriellia Shaqqila.
Blak-blakan, wanita berusia 22 tahun tersebut mengaku bahwa penyesalan itu ada, namun beda halnya jika telah mendapatkan uang.
"Kalau dibilang nyesel, pasti ada nyesel. Tapi kalo di saat duit itu dateng, aduh pasti nggak akan mungkin katakan nyesel. Nggak munafik kak," bebernya.
Avriellia Shaqqila juga mengungkapkan kisah masa lalunya yang sempat membuat sang kakek marah besar lantaran dirinya tak mau melanjutkan sekolah.
