Tiket Pesawat Dalam Negeri Masih Mahal, Banyak Wisatawan Pilih Destinasi Luar Negeri
Tiket penerbangan Jakarta-Medan termurah dengan maskapai Lion Air Rp 1.547.300, sementara tiket Jakarta-Kuala Lumpur hanya Rp 745.000
"Hati masih berat gitu ke luar negeri," ujar dia.
Hal serupa juga dialami oleh Asoka (31).
Pria yang memang bekerja sebagai blogger ini pun merasa keberatan dengan harga tiket yang melonjak tajam, terutama untuk wilayah Indonesia tengah dan timur.
Dia mencontohkan, sebelumnya perjalanan ke Pontianak bisa ditempuh seharga Rp 1,2 juta untuk pulang pergi, tapi sekarang untuk perjalanan berangkat saja dia harus merogoh kocek hingga Rp 1 juta.
"Sedih sekali, ke Kei sekali jalan Rp 4 juta, PP Rp 8 juta. Mau keliling explore Indonesia kok terasa berat sekali," ujar dia.
Asoka mengaku mulai mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Tadinya, Asoka berencana untuk melakukan perjalanan ke Kei dalam waktu dekat.
Namun eksekusinya, dia menggeser destinasi ke Jepang.
"Jujur kalau nggak penting-penting amat, sekarang lebih memilih untuk tidak pergi. Dan jujur mulai aim ke luar negeri sih," ujar dia.
Asti (27) juga merasakan hal yang sama.
Meski frekuensi travellingnya tak begitu sering, pekerja media di Jakarta pun merasakan harga tiket wisata domestik yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan perjalanan ke luar negeri.
"Ke Morotai aja pesawat PP Rp 5 juta, kalau ke daerah Asia atau Australia maksimal Rp 7 juta-Rp 8 juta," ujar dia.
Untuk mengakali harga tiket yang mahal, dia pun memilih untuk menggunakan moda transportasi lain jika memang alternatif tersebut tersedia.
Untuk ke daerah Yogyakarta atau Solo misalnya, dia akan memilih untuk menggunakan moda kereta api.
Sementara untuk ke daerah Sumatera, dia akan menggunakan mobil dan menyeberang dengan Ferry.
"Tapi kalau Medan dan Aceh, masih terlalu mahal," ujar dia.