Kabar Terbaru Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper - Meski Melambai, Sadisnya Ajis dan Aris Memutilasi
Meskipun keduanya terlihat melambai, namun dari pemeriksaan polisi terungkap kesadisan mereka menghabisi Budi Hartanto yang sebenarnya satu komunitas
Keesokan harinya, Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuat Aris Sugianto menjerit-jerit ketakutan.
Pertanyaan itu dijawab oleh Aris Sugianto, yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.
"Saat mencuci piring saya tanya, 'ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?' Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.
Kejadian pelaku yang menjerit-jerit ini berlangsung sekitar tiga hari pasca penemuan mayat Budi Hartanto, guru honorer dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto kemudian tutup.
Ajis dan Aris ditangkap setelah polisi memburunya selama 10 hari setelah ditemukannya jasad Budi Sutanto, 3 April lalu.
Aris ditangkap di Jakarta, dan Ajis ditangkap di Kediri, Jawa Timur.

Aksi pembunuhan kepada pemilik sanggar tari di Kediri ini disebut sadis, karena setelah korban dibunuh, pelaku memisahkan kepala dengan tubuh korban.
Tubuh Budi dimasukkan dalam koper dan bagian kepalanya dibuang ke tempat lain.
"Motif pemisahan bagian tubuh ini juga sedang didalami, apakah disengaja agar tubuhnya muat dimasukkan ke dalam koper atau bagaimana, ini masih didalami," ujar dia.
Artikel ini dikompilasi Tribun Medan dari Tribunjatim.com: Pelaku Mutilasi Guru Honorer Bongkar Kronologi Pembunuhan Korban, Sebut Sempat Gagal saat Memotong, Tetangga Ungkap Pembunuh Guru Budi Hartanto Menjerit Histeris di Tengah Malam, Pasca Penemuan Mayat, dan dari Kompas.com: "Polisi Tembak Kaki Kiri Satu Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper"