BATAM TERKINI
Yi Sudah Bawa Pisau Datangi Rumah Firman, Erda: Kayaknya Mau Bunuh Kami Sekeluarga
Polsek Sagulung, kejar pelaku penusukan terhadap satu keluarga di Sagulung Batam.
TRIBUNBATAM.id - Polsek Sagulung, kejar pelaku penusukan terhadap satu keluarga di Sagulung Batam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Sagulung Akp Riyanto, melalui Kanit Reskrim Polsek Sagulung Iptu Supardi, Senin (15/4/2019).
"Kita sudah datangi tempat kejadian perkara. Anggota sudah mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari korban," kata Supardi.
Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan.
"Kita kembangkan dulu ya, nanti perkembanganya kita sampaikan," kata Supardi singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya Erda terkena sabetan pisau saat melerai suaminya Firman berkelahi dengan Yi.
• Motif Asmara Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper. Pelaku Kesal Cintanya Ditolak
• Hasil, Klasemen & Top Skor Liga Spanyol Setelah Barcelona Seri, Atletico Menang, Lionel Messi 33 Gol
Erda alami luka di atas betis sebelah kanan dan harus mendapat jahitan sebanyak 16 jahitan.
Erda saat ditemuai di rumahnya menceritakan kronologis kejadian dimana awalnya YI pelaku penusukan datang ke rumahnya.
Saat pelaku datang suaminya langsung menanyakan kapan akan membayar hp yang mereka curi.
"Saat suami saya tanya, Yi langsung marah dan cakap kotor dan langsung mengambil pisau dari pinggangnya," kata Erda.
• Kevin Hong Sudah Keluar dari RS usai Ditusuk Amat Tantoso, Sempat Dibesuk Konsulat Malaysia
• Kisah John Kei, Pembunuh Sadis yang Kini Bertobat di Penjara: 3 Bulan Hanya Bicara pada Tembok
Dia mengatakan pisau yang digunakan pelaku sangat kecil.
"Jadi suami saya tidak melihat pisau itu suami saya langsung pegang baju Yi, setelah itu suami saya langsung jatuhkan Yi dan injak tangan Yi, saat itu pisaunya sempat terlempar,"kata Erda.
Dia mengatakan perkelahian sempat terjadi lama.
"Kebetulan di gang ini laki-laki tidak ada, belum pada pulang kerja, jadi tidak ada yang melerai, saya datang melerai, saya tidak tahu kapan pisaunya sampai menusuk atas betis saya," kata Erda.
Dia juga mengatakan anaknya Maya yang ada di dalam rumah datang, memanggil Yi dan mengatakan jangan berantam.
"Yi itukan teman anak saya, jadi anak saya sudah bilang Yi sudahlah ngapain berantam,"kata Erda menirukan suara anaknya.
Dia mengatakan, anaknya datang menarik bapaknya hendak melerai.
"Tapi malah tangan anak saya kena pisau, darahnya sangat banyak, untung anak saya tidak mati kehabisan darah,"kata Erda.
Erda mengatakan dirinya baru sadar bahwa kakinya kena sabetan pisau setelah Yi lari meninggalkan mereka.
"Yi itukan tidak bisa melawan suami saya, tenaga suami saya lebih kuat makanya saat Yi lepas dia langsung lari,"kata Erda.
Erda mengatakan tidak lama setwlah YI sempat lari Yi datang lagi membawa parang. Namun karena warga susah ramai Yi kembali lari.
"Kalau warga tidak ramai kayaknya Yi hendak membunuh kami sekeluarga," kata Erda.
Dia juga mengatakan Yi selama ini sering datang ke rumahnya."Dia itukan (Yi_red) teman anak saya,"katanya.
Dia juga menceritakan awalnya Yi bersama kawannya Samuel datang ke rumahnya."Jadi setelah mereka pulang, ternyata handphone hilang jadi kami tanya siapa yang ambil Hp itu,"kata Erda.
Erda menceritakan Samuel kawan Yi sudah mengaku bahwa mereka yang ambil dan Samuel sudah minta maaf dan sudah membayar Rp 200 ribu.
"Samuel sudah bayar, jadi Samuel bilang mereka bagi dua dengan Yi untuk membayar,"kata Erda.
Dia mengatakan meski sudah mengambil Hp dan kawan Yi sudah membayar, mereka masih datang ke rumahnya.
"Mereka tetap datang, orang mereka teman anak saya, Tapi itulah mungkin dia (Yi_Red) sakit hati soalnya setiap kali datang memang kita tanya kapan akan bayar hp itu,"kata Erda.(Ian)