Pemilu dan Pilpres 2019

12 Petugas KPPS Meninggal Kelelahan, Mahfud MD Setuju Pemilu Serentak Dikaji Ulang

12 Petugas KPPS di Jawa Barat meninggal dunia karena kelelahan, bahkan ada yang gantung diri karena tertekan oleh pekerjaan

Tribunnews/Herudin
Mahfud MD 

"Setuju. Itu dulu kan keputusan MPR saat mebuat amandemen bhw pemilu dilakukan serentak dgn 5 kotak. Berdasar dokumen dan kesaksian ex anggota2 PAH MPR itu MK mengabulkan," cuit @mohmahfudmd.

Lebih lanjut Mahfud MD menjelaskan jika istilah serentak bisa ditafsirkan tidak harus dilakukan dalam satu hari atau di hari yang sama.

"Sebenarnya istilah Serentak bs ditafsir tak hrs harinya sama, bs sj dipisah. Kita bs bahas lg, trmsk threshold," lanjutn @mohmahfudmd.

Lebih lanjut Mahfud MD menjelaskan jika Undang-Undang masih bisa diubah.

Berikut Tribunnews.com himpun dari kompas.com data petugas yang meninggal di KPU Jabar.

Kabupaten Purwakarta

Dua petugas KPPS yang meninggal dunia, yakni Deden Damanhuri (46), petugas TPS 03 warga Kampung Sukalaksana, Cipeundeuy, Bojong. Ia meninggal pembuluh darah pecah.

Lalu Carman (45), warga kampung Gardu, Desa gardu Kiarapedes, bertugas di TPS 01.

Carman meninggal karena kelelahan.

Kabupaten Bandung

Seorang petugas KPPS bernama Indra Lesmana atau Alex (28), warga Kampung Sindangsari, Desa Banjaran Kulon, Kecamatan Banjaran, yang merupakan ketua KPPS TPS 04, meninggal setelah mengeluh merasa mual dan sakit.

Kabupaten Tasikmalaya

Dua petugas KPPS, H Jeje, warga Desa Mandala Mekar, Kecamatan Jatiwaras, yang merupakan Ketua KPPS TPS 02 diketahui meninggal karena kelelahan dan memiliki riwayat jantung.

Lalu Supriyanto, warga Cigalontang yang merupakan ketua KPPS TPS 11 ini juga meninggal akibat kelelahan.

Kabupaten Kuningan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved