Lupa Pasang Rem Tangan Saat Berhenti, Ibu dan Anak Tewas Dilindas Mobil Sendiri
Seorang ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan tewas setelah terlindas oleh mobilnya sendiri lantaran lupa memasang rem tangan.
TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Seorang ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan tewas setelah terlindas oleh mobilnya sendiri lantaran lupa memasang rem tangan.
Kedua korban yakni Sri Handayani (36) dan putranya Kms M Arzaq (2), sempat menjalani perawatan di rumah sakit, Namun kemudian dinyatakan meninggal.
kecelakaan tersebut berlangsung pada Minggu (21/4/2019) di Perumahan Bukit Azhar Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan.
Yani dan Arzaq baru saja tiba di rumah dengan mengendarai mobil jenis Mercedez Benz warna hitam plat nomor B 1908 AH.
Namun, saat memarkir mobil yang menanjak di depan rumah, rupanya sopir mereka lupa memasang rem tangan, sementara sopir tersebut telah turun dari mobil.
Kondisi lokasi parkir yang menurun langsung membuat mobil berjalan mundur.
Yani yang melihat putranya hendak tertabrak langsung mengejar dan mencoba menolong.
Naas, Yani dan Arzaq malah terlindas mobil mereka sendiri hingga mereka akhirnya meninggal.

Alam, salah satu kerabat korban mengatakan, kedua korban sempat terseret sejauh 20 meter ketika kejadian.
Keluarga sempat melarikan mereka ke rumah sakit Siti Khadijah untuk menjalani perawatan.
Karena luka yang parah, nyawa keduanya tidak dapat tertolong lagi.
Jenazah Yani dan Arzaq pun dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Limbungan Kota Palembang.
Ibu dan anak ini dimakamkan satu liang oleh keluarga.
Azhar Ateh yang merupakan suami dari Yani nampak tegar melihat prosesi pemakaman istri dan anaknya tersebut, Senin (22/4/2019), sekitar pukul 10.00
Kronologi Kecelakaan

Riani, ibu kandung Sri Handayani terlihat terpukul dengan kepergian anak dan cucunya tersebut.
Terbaring lemas dengan mata merah dan membengkak, wanita lanjut usia ini hanya bisa pasrah pada takdir yang menimpa keluarga mereka.
Riani mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak dan cucunya.
"Saya sudah ikhlas. Dia anak dan cucu saya sematang wayang," ujarnya.
Riani me,lihat sendiri kejadian yang menimpa orang kesayangannya tersebut, Minggu, sekitar pukul 16.00 sore.
"Saya juga lihat mobil itu bejalan. Saya juga sempat menolong tapi saya jatuh karena kaki saya bengkak," ujarnya mengenang kejadian tersebut.
Kata sang ibu, almarhumah juga sempat berteriak namun tak ada yang dengar. "Sempat teriak tapi tidak dengar," jelas dia.
Dalam keseharian, almarhumah mengelola bisnis Rumah Limas dan MC.
"Kalau kemana-mana memang almarhumah pergi diantar karena dia nggak bisa bawa mobil dan motor dan saat ini baru belajar bawa mobil, tapi belum kami izinkan bawa mobil sendiri," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com: http://sumsel.tribunnews.com/2019/04/22/sri-hadayani-dan-anaknya-dikuburkan-satu-liang-kecelakaan-menantu-dan-cucu-pemilik-rumah-limas?page=all.