Selain Memutilasi, Dokter Ini Ternyata Masak Bagian Tubuh Kekasihnya, Alasannya Bikin Kaget
Kemarahan seorang dokter ini tidak bisa dibendung setelah ia mengetahui kalau pacarnya yang sangat cantik jelita ternyata seorang transgender.
TRIBUNBATAM.id - Kemarahan seorang dokter ini tidak bisa dibendung setelah ia mengetahui kalau pacarnya yang sangat cantik jelita ternyata seorang transgender
Apalagi, ia mengetahui kekasihnya merupakan seorang Pria setelah mereka melakukan hubungan badan disebuah apartemen.
Ia merasa sangat tertipu, cintanya menjadi petaka dan akhirnya memutilasi sang kekasih didalam kamar mandi.
Pelaku melakukanya sendiri tanpa basa-basi. Rencananya potongan tubuh itu akan dibuang pelaku.
Kepada polisi, dokter bernama Mikhail Tikhonov (27) ini mengakui bahwa dirinya tak hanya membunuh dan memutilasi, tapi juga memasak beberapa bagian tubuh Nina Surgutskaya (25) di dalam oven lalu membuangnya ke toilet.
• Agung Darma, Pengantar Galon yang Lolos ke Kursi DPRD. Suara Ketua Partai pun Kalah
• Lomba Kolase hingga Bioskop Keliling, Ini Deretan Kegiatan Selama Gebyar Hardiknas Batam 2019
• Katanya Masih Ditunda, BP2RD Batam Akui Sudah Menaikkan Tarif PPJU Jadi 7 Persen Mulai April
• Di Hadapan Staf Ahli Mendikbud Walikota Batam Curhat Akui Banyak Masalah Terkait Pendidikan

Siapa sangka Mikhail menyadari bahwa pasangannya itu dulunya adalah seorang pria yang telah menjalani operasi kelamin sehingga menjadi wanita transeksual.
Dia kemudian, mencekik lehernya sampai tewas.
Untuk menghilangkan jejak, Mikhail memutilasi tubuh Nina.
Mikhail ditangkap dan disidik kepolisian setelah Nina dinyatakan hilang.
Sebelumnya, Ibu korban juga melaporkan kepada polisi bahwa anaknya itu menghilang.

"Nina mengundangnya datang ke apartemen. Mereka kemudian meminum alkohol dan mulai berhubungan intim. Saat itulah pelaku menyadari bahwa pasangan kencannya itu dulunya adalah laki-laki," jelas penyidik kepolisian sebagaimana dilansir Mail Online, Selasa (23/4/2019).
"Dia mencekiknya sampai korban tak bergerak," tambahnya.
Pelaku kemudian mencoba menghilangkan jejak dengan cara memutilasi tubuh korban di toilet menjadi beberapa bagian kecil.
Supaya bisa dibuang ke lubang toilet. Beberapa bagian lainnya ia masak dalam oven.
Kepada polisi dirinya membantah tuduhan bahwa ia kanibal.
Semuanya itu ia lakukan untuk menghilangkan jejak.

Dia kemudian memasukkan kepala dan anggota tubuh lainnya ke dalam koper dan membawanya ke flatnya.
Dengan menggunakan serak, ia memotong anggota badan dan tulang rusuk dan melemparkannya ke tempat sampah.
Berdasarkan bukti-bukti permulaan, polisi kemudian menangkapnya.
• Walaupun Sudah Jadi Tersangka Kasus Plat Baja, Tapi Andi Cori Tidak Ditahan, Ini Pertimbangan Polisi
• Berjaga hingga Petugas PPK Pulang, Tim Medis Bersiaga Selama Rapat Pleno PPK
• Download Lagu Cat and Dog TXT Album The Dream Chapter: STAR, Ini Lirik Lagu dan Videonya
Di apartemen pelaku, polisi menemukan pemandangan mengerikan.
Polisi menemukam kepala yang masih melekat pada tulang belakang, yang telah dia taburi garam 'untuk menghilangkan baunya'
"Dia tidak punya waktu untuk menyingkirkan bagian-bagian tubuh ini ketika dia ditangkap," menurut satu laporan.
Tikhonov, yang dilatih sebagai dokter, menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun jika terbukti melakukan pembunuhan dan memutilasi mayat.
Kisah Dokter Tuai Pujian
Dokter merupakan salah satu profesi yang mulia.
Dengan keahliannya, dokter berusaha memberikan perawatan dan teknik pengobatan demi menyembuhkan pasien yang sedang sakit.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa biaya perawatan medis tidaklah murah.
Ada salah satu kisah dokter yang menginspirasi.
Seperti dikutip dari Jiangsu News pada Sabtu (6/4/2019), di Nanjing Tiongkok, ada dokter yang selalu menipu pasiennya.
Dia adalah dokter Xi Xi yang terlahir dari kepala dokter dan menjabat sebagai Wakil Kepala di Rumah Sakit Jiangsu, Tiongkok.
Kisahnya berawal pada 2005, Xi Xi bertemu dengan seorang pasien dengan keterbatasan biaya meminta perawatan medis padanya.
Karena kondisi tersebut, dokter ini terharu dan memutuskan untuk menyumbangkan uang kepada pasien itu.
Hingga akhirnya dalam 14 tahun terakhir dia melakukan kebohongan kepada pasien-pasien yang tidak memiliki biaya berobat.
Bagi pasien yang tidak memiliki dana, dia persilahkan untuk berobat kepadanya di rumah sakit tersebut.
Bahkan dia mengatakan, masalah biaya sudah ada yang menanggungnya, yaitu dari sebuah badan amal.
Padahal, dokter Xi Xi sendiri lah yang menyumbangkan uang itu kepada pasien tersebut.
Dia melakukan kebohongan tersebut karena khawatir, pasien akan menolak sumbangan yang diberikan olehnya.
Kemudian, secara diam-diam Xi Xi memasukan uang tersebut ke administrasi biaya rawat inap.
Sampai akhirnya pada tahun ini, pihak rumah sakit mengetahui bahwa dokter Xi Xi melakukan kebohongan tersebut, ternyata dia sendirilah yang memberikan sumbangan pada pasien.
Bukan dari badan amal.
Mereka justru bangga dengan apa yang dilakukan oleh Xi Xi bahkan, mereka juga tersentuh dengan tindakan yang dilakukannya.
Mengetahui hal itu, Wakil Kepala Rumah Sakit Kanker Jiangsu tersebut hanya mengatakan.
"Saya merasa senang dalam merawat pasien, dan tidak ada yang bisa menggantikannya dengan rasa bangga saya merawat mereka."
"Saya merasa senang dalam merawat pasien, dan tidak ada yang bisa menggantikannya dengan rasa bangga saya merawat mereka." (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Seorang Dokter Memutilasi Pasangan Kencannya Setelah Tahu Korban Dulunya Ternyata Pria, http://jogja.tribunnews.com/2019/04/24/seorang-dokter-memutilasi-pasangan-kencannya-setelah-tahu-korban-dulunya-ternyata-pria?page=all.