Sempat Video Call dengan Pacar Sambil Gantung Tali di Leher, Mahasiswa Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Curiga karena tidak ada jawaban dari sang teman, Adi lantas mengintip dari jendela kamar korban dan mendapati korban sudah dalam kondisi tergantung.

Istimewa
ilustrasi Gantung diri 

Kamarnya nomor 3 dari depan.

Korban merupakan orang asli Palembang yang sedang jauh dari rumah, untuk mengenyam pendidikan di Universitas Muslim Nusantara.

Sudah sekitar satu tahun terakhir korban mengekos di rumah itu dan dalam beberapa bulan terakhir untuk mencari uang tambahan dia menyambi jadi driver online Grab.

"Orangnya ramah dan nggak pernah aneh-aneh.

Pagi semalam juga baru saya lihat dia beli 2 batang rokok.

Katanya dia meninggal karena masalah asmara," ungkap Loly wanita paruh baya yang menggunakan daster corak bunga tersebut.

Sementara itu, seorang warga lainnya bernama Elly (56) mengaku heran melihat tingkah laku anak jaman sekarang, yang cepat putus asa dan memilih mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

"Anak jaman now nih kan aneh-aneh. Kenapa singkat kali pikirannya," kata Elly.

"Padahal perempuan dibandingkan laki-laki sekarang perbandingannya 8 : 1. Di Belawan masih ada 3 kontainer perempuan," ucapnya bercanda.

Elly menjelaskan bahwa kejadian bisa saja telah terjadi sekitar sejam sebelum ditemukan temannya dengan posisi tergantung.

Bisa saja setelah bertengkar dengan kekasihnya, kemudian kekasihnya menyuruh salah seorang temannya untuk mengecek apakah benar Apri bunuh diri.

"Makanya pas kami dengar terkejut kali. Ya Allah kasihannya anak ganteng kenapa berpikirnya pendek gitu. Kalau diputusin kan masih bisa cari yang lain," ujarnya.

Elly bercerita bahwa setelah kejadian itu teman-teman korban banyak yang memutuskan untuk pergi meninggalkan kos-kosan itu dan mencari tempat yang baru. Semasa korban hidup, Elly sering mengajak korban bercanda.

"Kalau lewat dia, sering saya bercandain. Saya tanya orang mana kau. Woi orang wong kito galo," ucapnya.

"Makanya pas lihat dia meninggal gantung diri terkejut kali saya. Kenapa berpikirnya pendek kali," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved