BATAM TERKINI

Saksikan Adiknya Bersimbah Darah Dikeroyok Begal Bawa Sajam, Lidia Sempat Diacungi Golok

Sri Wahyuni Lidia, kakak Arfis Risky, korban begal di Sagulung menceritakan pengalaman buruknya saat menyaksikan sang adik menjadi korban begal.

TRIBUNBINTAN.COM/IAN SITANGGANG
Arfis Risky korban begal di Batam mengalami luka akibat sabetan golok sehingga menyebabkan luka di kepala dengan 14 jahitan dan di pelipis 18 jahitan. 

Saksikan Adiknya Bersimbah Darah Dikeroyok Begal Bawa Sajam, Lidia Sempat Diacungi Golok

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sri Wahyuni Lidia, kakak Arfis Risky yang jadi korban begal di depan rumahnya sendiri saat siang bolong tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kejadian buruk yang menimpa adiknya.

Saat ditemui Tribunbatam.id di rumahnya, wanita itu mengaku bersyukur karena adiknya berhasil selamat meskipun kepalanya kena sabetan parang dan dipukuli balok oleh 4 pelaku begal.

"Kalau saya tidak teriak, tidak tahu lah mungkin adek saya sudah mati," kata Lidia saat ditemui di rumahnya di Sagulung, Senin (29/4/2019).

"Saya waktu itu sedang buat kopi di dalam rumah, saya dengar ada suara ribut ribu, saya keluar, ternyata adek saya sudah dipukuli," kata Lidia, sambil menangis mengingat kejadian itu.

Dengan berlinang air mata, Lidia mengatakan saat melihat kejadian itu dia sudah berpikir bahwa adeknya sudah tiada.

"Saya tidak tahu mau buat apa, pelakunya ada empat orang, mereka menggunakan golok, mereka juga membawa balok, saya syok, saya hanya teriak, sekencang-kencangnya," kata Lidia.

Dia mengatakan saat kejadian ada warga di kompleksnya namun tidak ada yang berani mendekat karena, para pelaku membawa golok.

"Saya lihat adek saya sudah bersimbah darah dan sudah tergeletak. Saya tidak tahu lagi sambil teriak saya mendekat, saat itu para pelaku lari menggunakan sepeda motor yang mereka gunakan," kata Lidia.

Dibegal Siang Bolong di Depan Rumahnya, Arfis Disabet Parang dan Dipukuli Pakai Balok Kayu

Aksi Heroik Ria Nurhayati Lawan Begal yang Jambret Temannya, Satu Pembegal Tewas di Tempat

Diduga Kelelahan & Stres, Wanita Ini Keguguran Usai Bertugas Sebagai Anggota KPPS di Sekupang Batam

Masa Jabatan Edy Putra Hampir Habis Tapi Walikota Ex-Officio Belum Jelas, Ini Kata Taba Iskandar

Hingga Senin (29/4) Hanya 65 Persen Wajib Pajak yang Lapor SPT ke Kantor Pajak

Lidia mengatakan, pelaku sempat mengancam dirinya dengan mengacungkan golok sambil mengatakan agar saya jangan ikut ikutan.

"Mereka bilang kau jangan ikut-ikutan nanti lehermu saya tebas," kata para pelaku begal seperti ditirukan Lidia.

Lidia mengatakan pelaku begal tersebut berjumlah empat orang, dan umurnya berkisar 19 sampai 20 tahun.

"Mereka itu masih muda, baru tamat sekolah dua tiga tahun lah," kata Lidia.

Dia mengatakan, dirinya dibantu warga untuk membawa adeknya ke Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF).

"Saya melihat adek saya sudah bersimbah darah, makanya saya langsung bawa ke rumah sakit,"kata Lidia.

Lidia mengaku sudah membuat laporan ke Polsek Sagulung, Sabtu (27/4/2019) dan berharap pelakunya bisa secepatnya diamankan.

"Kami sangat takut, ini di depan rumah, kami tidak kenal siapa - siapa yang datang itu, adek saya juga tidak kenal," kata Lidia, sembari berderai air mata.

Dia juga sangat mengkhawatirkan anak-anak nya yang masih kecil.

"Ini anak saya masih kecil, adek saya juga kerja dan selalu pulang malam, kami sangat takut," katanya.

Dia juga mengaku masih gemetaran saat mengingat kejadian tersebut.

"Darah yang keluar dari kepala adek saya sangat banyak, ini tangannya sebelah kanan bengkak saya belum bawa berobat, saya tidak tahu apakah ada yang patah," katanya.

Selain luka bekas sabetan parang di kepala dan pelipis, Arfis juga mengalami beberapa luka lebam di dada dan punggung.

"Pelaku itu menggunakan balok dan golok. Untunglah adek saya tidak meninggal," kata Lidia sembari sesekali menghapus air matanya.

Sementara itu, pihak kepolisian yang dikonfirmasi oleh Tribunbatam.id mengatakan, kasus begal di kompleks perumahan warga di Kaveling Kamboja Blok GG nomor 1 Sagulung tersebut masih dalam proses lidik Polisi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Supardi, Senin (29/4/2019).

"Kasusnya masih kita Lidik, korbannya sudah melapor," kata Supardi.

Supardi menceritakan kasus tersebut merupakan percobaan pencurian sepeda motor dengan kekerasan.

"Sepeda motor korban tidak jadi diambil pelaku, karena korban berusaha mempertahankannya, namun uang korban dibawa kabur pelaku," kata Supardi.

Dia juga mengatakan, korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun sudah kembali ke rumahnya.

"Kita lagi kembangkan kasusnya anggota kita sedang di lapangan," kata Supardi. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved