Selatpanjang Gempar. Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Dapur. Ada 3 Tusukan di Leher

Kota Selatpanjang, Kabupaten Meranti, dihebohkan oleh tewasnya seorang wanita di Jalan Manggis. Korban bernama Erna ini diduga korban pembunuhan

TribunPekanbaru.com/Teddy Tarigan
Polisi membawa jasad wanita bernama Erna yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Manggis, Selatpanjang 

"Saya terkejut, tidak menyangka kalau Erna begitu keadaannya," ujarnya.

Bidan tersebut mengatakan bahwa korban sudah tidak bernyawa saat ia mengecek denyut nadi di tangan korban.

"Tangannya sudah dingin, tapi wajahnya tertutupi. Saya sampai bertanya-tanya Erna kenapa," ungkapnya.

Belum diketahui siapa yang menemukan korban terkapar pertama kalinya.

"Kakak tidak tahu siapa yang pertamakali jumpa. Kakak dipanggil oleh abang ipar korban untuk memeriksa dan memastikan kondisi korban pada jam 12:00 WIB. Di situ sudah ada suami dan kakak iparnya serta tetangga yang lain. Waktu kakak meraba denyut nadinya, tangannya sudah sejuk, lantai dekat dengan korban penuh dengan darah," ujarnya.

Menurut warga sekitar, rumah petak dua warna kuning yang dihuni korban dan iparnya selalu kosong karena sepanjang hari dua keluarga ini berjualan di pasar

Menjelang siang, korban biasanya pulang ke rumah untuk memasak.

Tiga Luka di Leher

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH MH mengatakan, untuk memastikan kematian korban, pihaknya  mendatangkan tim forensik Biddokkes Polda Riau yang tiba Rabu (1/5/2019).

Tim forensik berjumlah 10 orang yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Riau Kombespol dr. Adang Azhar, DFM, Sp. F.

Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Erna yang tinggal di Gang Manggis Jalan Manggis RT 01 RW 10 Kelurahan Selatpanjang Kota.

Proses autopsi dilakukan selama kurang lebih satu jam.

Dirinya menjelaskan melalui autopsi mayat korban, ada tiga pola luka serius yang mengakibatkan kematian korban.

"Ada yang 3 luka serius pada bagian leher, ini yang menjadi penyebab utama kematian korban," ujar Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti AKP Ario Damar, didampingi Kabiddokkes Polda Riau Kombespol Adang Azhar.

Pada leher ada sayatan stebal 3 cm yang menjadi penyebab utama kematian karena mengakibatkan pendarahan hebat.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved