Mobil Pembawa C1 Palsu Boyolali Tertangkap Saat Polisi Razia Teroris dan Tanggapan Kubu Prabowo

Penangkapan form C1 palsu tersebut terjadi saat razia kendaraan. Razia untuk mengejar dua terduga teroris Bekasi yang sempat kabur

Tribunnews/Jeprima
Barang bukti C1 palsu yang tertangkap Polda Metro Jaya 

Anggota Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Muhammad Afifuddin menyatakan dokumen C1 palsu tersebut dari Kabupaten Boyolali.

Sedang diurus sama Bawaslu dan Gakkumdu Jakarta Pusat," ujar Afifuddin di gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2019).

Afifuddin menegaskan, formulir C1 yang dipegang oleh saksi, panitia pengawas, dan KPU sudah jelas dan tak ada masalah.

Formulir C1 merupakan data hasil pengitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Formulir tersebut dibagikan ke saksi peserta pemilu, KPPS, dan pengawas di TPS.

Sehingga, lanjutnya, jika semua partai mempunyai saksi maka tak perlu terjadi keributan terkait C1.

Orang yang memesan taksi online dengan tipe Daihatsu Sigra dari Seknas Prabowo-Sandi Menteng menuju ke Kertanegara.

Di dalam mobil tersebut berisi dua dus C1. Mobil diberhentikan karena adanya razia polisi.

Polisi lantas membuka mobil dan menemukan dua dus berisi ribuan form C1.

Yupen mempertanyakan mengapa polisi bisa memeriksa kerdus di dalam mobil dan mencurigainya sebagai form C1 palsu.

"Kita khawatir sedang diskenariokan. Ada surat yang ditandatangani Pak Taufik ke Pak Toto seakan-akan ada kongkalikong. Lagi pula bagaimana polisi bisa menangkap? Razia kenapa periksa mobil? Kenapa nggak surat-surat sah? Ketika lihat C1 memangnya ada yang salah?" tutur Yupen.

Yupen menilai ada upaya untuk menjebak dan mendiskreditkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, terutama Ketua Seknas Prabowo-Sandi Mohammad Taufik.

Karena itu, dia berharap agar Bawaslu melibatkan perwakilan BPN dalam proses pemeriksaan atau investigasi kasus ini.

4. Bantahan M Taufik

Ketua Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik
Ketua Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Ketua Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik membantah terlibat atas temuan ribuan formulir C1 dari beberapa daerah di Jawa Tengah, yang diamankan di Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019) lalu.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved