BATAM TERKINI

Luka Fatal Ini Penyebab Bustoni Meninggal di Tempat Saat Tertimpa Pohon di Jalan Sei Temiang Batam

Seorang pria jadi korban tertimpa pohon di jalan Diponegoro Sei Temiang saat melintas dari Sekupang hendak ke Tanjunguncang bersama rekannya.

TRIBUNBATAM.id/ALFANDI SIMAMORA
Seorang pria tewas tergeletak di Jalan Diponegoro, Sekupang, Batam, Rabu (8/5/2019) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang pria menjadi korban tertimpa pohon di jalan Diponegoro Sei Temiang Batam hingga akhirnya meninggal di tempat setelah tertimpa dahan pohon yang mendadak tumbang sehingga mengenai bagian kepala.

"Korban meninggal di tempat karena mendapatkan luka cukup serius yakni pecah bagian batok kepala atas," kata dr Forensik RSUD Embung Fatimah, Agung, Rabu (8/5/2019).

Dia mengatakan korban hanya mengalami luka di kepala, tidak ada luka lain.

"Bagian tubuh lain, hanya mengalami luka gores," kata Agung.

Di tempat terpisah Kapolsek Sekupang Kompol Oji, menjelaskan korban tertimpa pohon di jalan Diponegoro Sei Temiang saat melintas dari Sekupang hendak ke Tanjunguncang bersama rekannya.

"Korban (Bustoni Edy_red) datang dari Baloi, kemudian menjemput rekan kerjanya di Tiban Lama, lalu mereka berangkat," kata Oji.

Sesampainya di taman wisata Mata Kucing kurang lebih 50 meter lewat mata kucing, pohon tumbang dan mengenai korban.

"Korban meninggal di tempat,"kata Oji. 

Remaja 17 Tahun Bersenjata Api Sekap dan Sandera 4 Wanita di Bar. Menyerah Setelah Bujukan Ibu

Andre Taulany Mendadak Menghilang dari Sejumlah Acara TV, Begini Penjelasan Pihak Net TV

BREAKINGNEWS - Pria Tewas Tertimpa Pohon Sebelum Hujan Deras dan Angin Kencang di Batam

Video Detik-detik Remaja Bunuh Diri Karena Putus Cinta, Pegang Kabel Listrik Tegangan Tinggi

Boncengan Bareng Teman

Sebelumnya diberitakan, jenazah Bustoni Edy (40), seorang pria yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon saat hendak berangkat kerja di jalan Diponegoro, Sei Temiang Mata Kucing, Rabu (8/5/2019) sampai saat ini masih berada di kamar jenazah RSUD EF, Batuaji.

Petugas kamar jenazah belum melakukan tindakan karena pihak menunggu pihak keluarga datang.

"Tadi korban diantar pukul 09.00 WIB mengunakan lori," kata Charles Sitanggang.

Informasi yang dikembangkan Tribunbatam.id, di lapangan Bustoni merupakan warga Baloi yang hendak berangkat kerja berboncengan dengan rekannya yakni David.

Kurang lebih 50 meter setelah lewat pintu masuk Hutan Wisata Mata Kucing, mendadak sebuah pohon tumbang dan mengenai kendaraan korban.

Korban yang mengendarai sepeda motor Jupiter Mx BP 4480 Dl tersebut langsung tertimpa pohon sementara kawannya hanya terkena ranting pohon.

Bustoni, langsung meninggal di tempat sementara temannya hanya mengalami luka ringan.

Bustoni dibawa ke RSUD EF, oleh David rekan kerjanya, David hanya diam dan seperti orang linglung saat berada di kamar jenazah RSUD EF.

Tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya, tatapan matanya pun kosong saat pewarta mendatanginya David hanya diam tanpa bicara. 

Tertimpa Pohon yang Mendadak Tumbang

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas tergeletak di tepi Jl Diponegoro, Sekupang, Batam, Rabu (8/5/2019).

Diduga pria tersebut tertimpa pohon yang tumbang di lokasi kejadian sebelum kondisi hujan.

Belum diketahui persis kronologis penyebab pasti pria tersebut tergeletak di sana.

Begitu juga perihal identitas dari pria tersebut belum diketahui sampai saat ini.

Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahroji menyebutkan, bahwa benar adanya seorang pria tergeletak di pinggir jalan Diponegoro Sekupang dekat hutan Mata Kucing.

"Iya benar ada seorang pria yang mengendarai sepeda motor ditemukan tergeletak di pinggir jalan Diponegoro dekat mata kucing. Dari informasi yang kita dapatkan di lapangan,pria itu tertimpa pohon yang tumbang di pinggir jalan tersebut," terang Oji.

Oji juga menyebutkan, saat kejadian korban meninggal di tempat.

"Korban meninggal di tempat saat kejadian, dan saat ini kita masih melakukan penyelidikan. Sementara perihal identitas korban belum saya dapatkan, jika dapat nanti saya berikan," katanya.

Hujan deras

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini cuaca, Rabu (08/05/2019)

Pringatan cuaca ini pun berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 09.15 Wib

Wilayah yang terkena hujan diantaranya Kecamatan Belakang Padang, Bulang, Moro, Durai, dan Sekitarnya.

Namun berpotensi dapat meluas ke Kecamatan Batu Aji, Sagulung, Sekupang, Galang, Kota Tanjung Pinang, Mantang, Bintan Pesisir, Unggar, dan Sekitarnya.

Kondisi ini pun diprakirakan masih akan berlangsunghingga pukul 11.00 WIB.

Forcester BMKG Batam Riza Juniarti mengatakan, hujan yang terjadi dilihat dari wilayah Batam terpantau adanya awan Cumulonimbus yang mengakibatkan potensi terjadinya hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

"Hujan terjadi karena adanya pertemuan massa udara (konvergensi) di sekitar wilayah Batam, yang mengakibatkan terbentukan awan-awan Cumulonimbus. Hujan di Batam pergerakan awan dari arah Barat menuju ke Timur," katanya, Rabu (08/05/2019)

Ia pun menghimbau untuk aktifitas laut tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa mengakibatkan gelombang laut naik secara cepat dan juga arus laut menjadi kuat.

"Dan juga untuk aktiftas udara, juga tetap waspada dengan kondisi hujan sedang hingga lebat yang dapat mengakibatkan jarak pandang menjadi pendek," sebutnya

"Untuk jalur penerbangan sejauh ini belum ada himbauan penundaan aktivitas penerbangan," tambahnya. (tribunbatam.id/ian sitanggang/alfandi simamora)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved