Malam Tarawih Ke 4 - Inilah Salat Tarawih Serta Keutamaannya yang Bisa Hapuskan Dosa-dosa Masa Lalu
Di bulan yang penuh berkah ini, biasanya umat Islam akan menjalankan shalat sunnah tarawih yang memiliki banyak keutamaan.
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Dibaca makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Lafal niat shalat tarawih dibaca sebelum takbiratul ihram.
Ibadah ini juga menjadi salah satu syiar di bulan ramadhan yang penuh berkah dan keagungan serta keutamaan di sisi Allah SWT.
Selain keutamaan, menjalankan shalat tarawih juga akan mendapatkan pahala yang besar.
Keutamaan dari didirikannya shalat tarawih yakni diampuni baginya dosa yang telah lampau.
Mengutip dari nu.or.id, hal tersebut dijelaskan dalam hadist Nabi riwayat Imam al-Bukhari.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Ulama sepakat bahwa redaksi “qâma ramadlâna” di dalam hadits tersebut diarahkan pada shalat tarawih.
Terdapat pula perbedaan pendapat mengenai dosa yang diampuni dalam hadist tersebut.
