Masih Trauma, Dua Anak Korban Pembunuhan Ibu dan Anak Tidak  Berani Pulang Ke Rumah

Karena masih sangat takut untuk pulang sehingga sejak kejadian hingga sekarang bocah itu pun masih tinggal tempat familinya yang juga merupakan warga

Serambi Indonesia
Aidil Ginting, tersangka pembunuh satu keluarga, istri dan dua anak tirinya di Lhokseumawe, Aceh 

Riski (15) yang saat insiden pembunuhan sedang tadarus di masjid desa setempat.

Lalu Zikri (4) yang saat terjadi pembunuhan berhasil lompat dari lantai dua ruko.

Motif pembunuhan menurut polisi

Penyidik Satreskrim Polres Lhokseumawe akhirnya membeberkan motif pembunuhan di Gampong Ulee Madon.

Kasus pembunuhan di Gampong Ulee Madon itu menimpa seorang ibu rumah tangga dan kedua anaknya di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang menyebutkan, sesuai hasil penyidikan yang dilakukan pihaknya, diduga kuat kalau pembunuhan tersebut telah direncanakan sebelumnya.

Hal ini dikuatkan kalau tersangka terlebih dahulu menghilangkan semua foto dia yang ada di rumah tersebut, begitu juga foto-foto dia di akun Facebooknya.

Sedangkan rencana pembunuhan ini bisa terjadi, sebut AKP Indra, dikarenakan upaya tersangka yang ingin mendapatkan hak atas harta gono gini.

Aidil Saputra Ginting, tersangka pembunuhan di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa (7/5/2019). Aidil membunuh istri dan 2 anak tirinya dengan sadis. Satu anak selamat setelah meloncat dari jendela
Aidil Saputra Ginting, tersangka pembunuhan di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa (7/5/2019). Aidil membunuh istri dan 2 anak tirinya dengan sadis. Satu anak selamat setelah meloncat dari jendela (Facebook.com/Achmad Dany/Suryadi Kawom)

Harta tersebut merupakan milik suami pertama korban yang sudah meninggal dunia sebelumnya.

"Bahkan sekitar satu bulan lalu tersangka sempat mengancam untuk membunuh saudara korban karena tidak mau teken masalah harta gono gini tersebut," katanya.

Sehingga tersangka marah, tambah AKP Indra, pada malam insiden tersebut merupakan malam yang tepat untuk mengeksekusi korban.

Lalu mengambil semua hartanya yang ada, selanjutnya kabur.

Sehingga dia pun mengeksekusi korban.

"Namun dikarenakan ada anak yang lolos, membuat tersangka panik sehingga setelah melakukan aksinya langsung kabur," kata AKP Indra.

Tersangka pembunuhan, Aidil Ginting terhadap seorang ibu bersama dua anaknya di Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, saat tiba di Mapolres Lhokseumawe, Selasa (7/5/2019)
Tersangka pembunuhan, Aidil Ginting terhadap seorang ibu bersama dua anaknya di Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, saat tiba di Mapolres Lhokseumawe, Selasa (7/5/2019) (SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI)

Karena itu, tersangka pun kini dijerat dengan tiga undang-undang.

Pasal 340 jo 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan.

Pasal 80 Ayat 3 Undang-undang Nomor 45 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Pasal 44 Ayat 3 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

"Tersangka pun terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup," pungkas AKP Indra.

Sebelumnya, warga Muara Batu Aceh Utara, Selasa (7/5/2019) subuh digegerkan dengan temuan mayat seorang ibu rumah tangga beserta kedua anaknya dengan luka gorok dan tusuk.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved