Hamili Siswi SMP, Pria Ini Minta Uang dan Motor Ninja Kepada Korbannya Jika Ingin Dinikahi
Nasib naas dialami siswi kelas XI, Sudahlah hamil saat minta pertanggung jawaban, pria yang menghamilinya malah meminta dibelikan speda motor. Tidak
TRIBUNBATAM.id - Nasib naas dialami siswi kelas XI, Sudahlah hamil saat minta pertanggung jawaban, pria yang menghamilinya malah meminta dibelikan speda motor.
Tidak tanggung-tanggung, Pria tersebut meminta Speda Motor Mahal dengan mers Kawasaki Ninja.
Malang nasib nasib NP (16), siswi kelas XI sebuah sekolah menengah kejuruan di Kecamatan Bangun Rejo.
Sejauh ini, usia kandungan korban sudah delapan bulan.
• Ketika Bunga Citra Lestari Goda Luna Maya Tentang Kesamaan Pria Idolanya dengan Mantan
• Daftar Nomor Punggung Jersey Pemain Persib di Liga 1 2019, Beckham Warisi Seragam Atep
• Download Lagu Moshimo Mata Itsuka Mungkin Nanti Versi Bahasa Jepang Ariel NOAH feat Ariel NIDJI
Berpacaran dengan seorang pemuda hingga akhirnya harus mengandung selama delapan bulan.
Sekitar Maret 2019 ia mengatakan sang anak mengeluhkan sakit di bagian perutnya.
Saat ditanya NP berkilah jika sakitnya itu akibat tumor yang dideritanya.
Khawatir dengan kondisi sang anak, lelaki yang bekerja sebagai buruh tani itu kemudian membawa anaknya ke sebuah klinik untuk diperiksa.
Hasil pemeriksaan, didapati jika NP tengah mengandung dengan usia kandungan tiga bulan.
"Saya tanya ke anak saya, siapa yang melakukan itu (persetubuhan). Kata anak saya yang melakukan itu pacarnya (inisial IV, 21). Saya tanya lagi, tetap jawabnya ia dia yang melakukan," kata Amin.
Kemudian Amin dan keluarga menemui keluarga di IV untuk membicarakan hal terlihat hubungan anak mereka.
Saat dipertemukan pertamakali oleh IV, keluarga NP tak mendapatkan jawaban pasti terkait pertanggung jawaban.
"Pernah dia (IV) menelpon anak saya, dia bilang mau nikahin anak saya kalau keluarga saya menyiapkan uang sebesar Rp 7 juta dan satu unit motor Ninja. Saya ini cuma buruh tani mana ada uang untuk memenuhi tuntutan dia (IV)," ujar Amin dengan suara lirih.
Karena tak mendapati itikad baik dari IV dan keluarganya, Amin menyatakan sempat melaporkan peristiwa asusila yang menimpa NP ke Polda Lampung.
Tapi oleh pihak Polda laporan supaya disampaikan ke Polres Lamteng.