Orangtua Prada DP Yakin Bukan Anaknya yang Bunuh Apalagi Memutilasi Vera Oktaria Kasir Indomaret

Keberadaan Prada DP sejauh ini masih menjadi sosok yang paling dicari pihak kepolisian ataupun Satuan TNI tempat dia bertugas. Pasalnya semenjak Vera

Editor: Eko Setiawan
Tribun Sumsel via Tribun Jogja
Kronologi Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Pelakunya diduga Anggota TNI yang Menghilang dan Mangkir dari Pendidikan 

TRIBUNBATAM.id - Keberadaan Prada DP sejauh ini masih menjadi sosok yang paling dicari pihak kepolisian ataupun Satuan TNI tempat dia bertugas.

Pasalnya semenjak Vera Oktaria hilang dan ditemukan sudah tewas dimutilasi, Sejauh ini Prada DP tak kunjung pulang kerumah.

Kasus pembunuhan sadis terhadap Vera Oktaria hingga Minggu (12/5/2019) pukul 12.00 masih belum terungkap.

Pihak berwajib masih mencari keberadaan pelaku untuk segera ditangkap.

Namun hari ini beredar foto DP yang diketahui adalah pacar korban, pria ini diduga kuat sebagai pelakunya, karena menghilang bersamaan dengan waktu kejadian.

Di Medsos maupun WA beredar foto pelaku mengenakan seragam TNI dengan tulisan "Dicari Prada DP. Diduga pelaku pembunuhan sdri vera Oktaria. Hubungi Denpom II/4 No Telpon 0711-415008".

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Syamsuri, ayah korban belum bisa berkomentar banyak, sejauh ini dia masih meyakini anaknya itu adalah terduga.

Meski begitu, Syamsuri berharap anaknya segera kembali atau pulang ke rumah agar bisa secepatnya diketahui duduk persoalannya yang sebenarnya.

Syamsuri terlihat sangat lelah dan sedih atas pemberitaan mengenai anaknya yang selama ini hilang, dikait-kaitkan dengan kematian Vera Oktria.

Ia menyatakan, Sejauh ini pihak keluarga masih mempercayai bahwa DP bukanlah terduga, karena selama ini ia di kenal anak yng baik dan tidak pernah ada masalah dengan orang lain.

"Kita percayakan saja kepada pihak yang berwajib untuk mengungkap kasus yang masih simpang siur hingga saat ini, nantinya jika terduga dinyatakan bersalah kami siap menerima dengan apapun keputusannya," ucapnya.

Hasil otopsi terhadap jenazah Vera Oktaria, korban mutilasi di Sungai Lilin Muba telah terungkap. 

Wajahnya hitam karena diduga ada benturan keras.

"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yg disobek." ujar Kapolres MUBA, AKBP Andes Purwani SE MM

Sementara itu ia juga menyatakan Prada DP yang terkait dengan kasus mutilasi Vera Oktaria masih belum ditemukan.

Namun pihaknya berharap hari ini Prada DP sudah bisa ditemukan.

Kumpulan Resep Buka Puasa Hari ke 7 Ramadhan, Ada Takjil, Minuman, dan Makanan, Praktis Membuatnya

Bulog Tanjungpinang Pastikan Stok Beras Aman untuk 6 Bulan ke Depan

Jelang Lebaran 2019, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan Kirim Surat ke Perusahaan Soal THR

"Mudah-mudahanan hari Ini ditangkap dan hari ini akan menyerahkan LP ke Polda Sumsel," ujarnya, Minggu 12/5/2019).

Sementara itu Prada DP sudah ada dugaan tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.

"Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP," ungkapnya.

Alamat rumah Prada DP ternyata tidak jauh dari rumah Vera Oktaria di Plaju.

Kemudian ada 6 saksi lain seperti pemilik penginapan “Sahabat” tempat ditemukan jenazah di Sungai Lilin.

Serta penjual tas atau koper yg mengkonfirmasi wajah pelaku dengan gambar yg ditunjukkan oleh polisi dari KTP elektronik dan foto lain.

"Setahu saya masih dalam pencarian bersama antara polisi dengan kesatuan tertentu dan saya belum menerima laporan apakah sudah tertangkap." jelasnya.

Kronologi

 Vera Oktaria (20) perempuan cantik kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa di sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang.

Berikut Tribunsumsel.com sajikan fakta, kronologif berdsarkan garis waktu sejak dikabarkan hilang sampai ditemukan.

Selasa 7 Mei 2019, Tampak Gelisah

Malam itu saat sedang bekerja di Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.

Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.

"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.

Pukul 23.30, Vera Oktaria pamit pulang.

Sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya tentang keberadaan Vera yang belum juga pulang ke rumah.

Kronologi Mutilasi Kasir Minimarket Vera Oktaria Infografis
Kronologi Mutilasi Kasir Minimarket Vera Oktaria Infografis (tribunsumsel.com/khoiril)

Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel

Seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.

"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Supriadi.

Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).

Lokasi Hotel

Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan

Petugas penginapan mencurigai kamar nomor 06 karena bau busuk.

Sehari sebelumnya petugas penginapan juga sudah curiga namun tak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.

Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Diduga Hendak Dibakar

Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.

Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.

"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).

Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer. Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.

Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.

"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Orangtua Prada DP Minta Sang Anak Pulang, Yakin Bukan Pelaku Mutilasi Vera Oktaria di Sungai Lilin, http://sumsel.tribunnews.com/2019/05/12/orangtua-prada-dp-minta-sang-anak-pulang-yakin-bukan-pelaku-mutilasi-vera-oktaria-di-sungai-lilin?page=all.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved