CATAT! Perhatikan 3 Hal Penting Ini Agar Tanaman Hias di Rumah Tetap Sehat Saat Musim Hujan
Bagi penyuka tanaman, perhatikan 3 hal penting ini agar tanaman hias kesayangan Anda bisa tetap sehat selama musim hujan tiba.
TRIBUNBATAM.id - Musim hujan merupakan musim yang tepat untuk bercocok tanam karena perawatan jadi mudah dilakukan dan akar baru lebih banyak tumbuh di musim ini.
Hanya saja, perlu dicatat juga, musim hujan juga bisa mendatangkan malapetaka bagi tanaman kesayangan Anda.
Karena saat musim hujan biasanya, hama yang bakal merusak tanaman lebih banyak menyerang dan akhirnya membuat tanaman merana hingga dampak terburuknya adalah tanaman bisa mati.
Lantas, apa saja kemungkinan buruk yang dapat merusak keasrian, keamanan dan kenyamanan taman di rumah dan solusinya?
Simak penjelasan Ira Puspa Kencana, arsitek lansekap lulusan IPB berikut ini:
Munculnya Jamur pada Tanaman
Ketika sebuah tanaman yang biasanya bersifat lembab ditempa oleh air hujan berkali-kali, maka jamur bisa muncul di bagian-bagian tanaman tersebut.
• Begini Ekspresi Sejumlah Bule Warga Amerika Serikat Saat Disuruh Mencoba Indomie Asli Indonesia
• 5 Keutamaan yang Diperoleh Saat Memberi Makanan Buka Puasa di Bulan Ramadhan
• Bakal Dikenai Pasal Makar, Simak 5 Fakta Penangkapan HS, Pria yang Mengancam Penggal Kepala Jokowi
• Sadar Diikuti Polisi, Begini Kronologi Penangkapan HS Pria yang Ancam Bakal Penggal Kepala Jokowi
 
Sifatnya yang menumpang hidup pada organisme lain, membuat jamur dapat menyebabkan tanaman tersebut layu dan mati .
Salah satunya, jamur Phyti um Sp. yang dapat membuat akar tanaman membusuk.
Selain itu, ada pula jamur Fusarium oxysporium yang menjangkiti tangkai tanaman, sehingga mudah layu dan membusuk.
Selain pada akar dan tangkai, terdapat pula jamur Botryti s Sp, yang menyerang daun.
Muncul bercak-bercak di permukaan daun, lalu tersebar ke seluruh daun, dan akhirnya tanaman pun busuk.
Untuk mengatasinya, kamu cukup memberikan fungisida ke permukaan tanaman yang rawan terkena jamur.
Mengingat harga fungisida di pasaran cukup mahal, kamu bisa membuatnya sendiri.
Bahan-bahan yang kamu butuhkan pun cukup mudah ditemukan, antara lain bawang putih, temu ireng, temu lawak, umbi gadung, kencur, dan kunir putih.
Langkah-langkah pembuatannya pun cukup mudah.

Pertama, cuci bahan-bahan tersebut hingga bersih, lalu tumbuk halus satu per satu, hingga bisa dicampur.
Rendam campuran tersebut dalam air bersih, lalu taruh dalam wadah tertutup.
Diamkan 3-4 hari, agar proses fermentasi terjadi.
Setelah itu, peras campuran tersebut, lalu saring hingga membentuk larutan.
Genangan Pembawa Banjir
Biasanya, hal ini menyebabkan genangan air muncul.
Bila terus menerus didiamkan, genangan tersebut akan merusak ekosistem taman, bahkan dapat menyebabkan banjir.
Lubang biopori dan sumur resapan adalah salah satu dari banyak cara untuk mengatasi genangan air perusak taman.

Cara membuat biopori ini cukup mudah dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
Pertama, buat lubang berbentuk silinder dengan kedalaman kurang lebih 1m, dengan jarak antar lubang sekitar 50cm–100cm.
Isi lubang tersebut dengan sampah organik sebagai pupuk kompos.
Air pun akan mengalir, dan unsur hara tanah terpenuhi.
Gulma dan Ilalang Tumbuh Pesat
Turunnya hujan memang membuat tanah menjadi gembur, dan memungkinkan tanaman-tanaman di atasnya tumbuh subur.
Namun, tak hanya tanaman hias yang mendapatkan “hadiah”.
Gulma dan ilalang pun mendapatkan pasokan air yang serupa.
Otomatis, rumputrumput liar tumbuh lebih pesat dari biasanya, dan mampu merusak nilai estetika taman.
Untuk menangani hal ini, rumput-rumput liar tersebut harus rajin disiangi.
Paling tidak, seminggu sekali, gulma dan ilalang tersebut harus sering dicabuti .
Setidaknya, agar taman terjaga kerapiannya.
Nah, Idea Lovers, jangan lengah ya merawat taman di saat musim hujan tiba.

