TANJUNGPINANG TERKINI

Surat Terbuka ASN Untuk Gubernur Kepri Terkait Roma Ardadan yang Terjerat Kasus Narkoba; Tolonglah

"Saya dan Roma itu sama-sama sekolah di satu SD dan satu SMA," ungkap Buana kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (15/5/2019) siang

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Mairi Nandarson
ISTIMEWA
Roma Ardadan Julilica, PNS Pemprov Kepri yang ditangkap Polda Jambi terkait kasus narkoba 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Kebijakan Gubernur Kepri memberhentikan Roma Ardadan Julilica dari aparat sipil negara tidak dengan hormat menuai protes.

Buana Februari, mantan aparatur sipil negara di Pemprov Kepri yang pindah tugas di Pemkab Lingga, menyampaikan surat terbuka kepada Gubernur Kepri.

Melalui surat terbuka ia menyampaikan sejumlah hal terkait kasus yang menimpa kawannya Roma Ardadan Julilica yang tertangkap di Jambi.

Lingga merupakan satu dari tujuh kabupaten dan kota yang berada di bawah provinsi Kepri.

Beginilah isi surat terbuka tersebut:

"Surat Terbuka Untuk Gubernur Kepri
Terkait Kasus Roma Ardadan

Yang Mulia Tuan Gubernur..

Kami tahu tuan punya seabrek kesibukan
Kami paham tuan sangat banyak tuntutan
Kami mengerti tuan selalu mendapat sorotan
Tapi kami kecewa..
Karena tuan tak bisa introspeksi kebijakan.

Sepak Terjang Roma Ardadan, PNS Kepri Tersandung Kasus Narkoba di Jambi, Pernah Jadi Ajudan Gubernur

Pegawai Pemprov Tak Menyangka Roma Ardadan Tersandung Kasus Narkoba, BNN Ketatkan Pengawasan PNS

Kronologi Penangkapan Roma Ardadan, Oknum PNS Pemprov Kepri yang Tersangkut Kasus Narkoba di Jambi

Tuan Gubernur..

Perlu tuan ketahui, kami yang tinggal dan berusaha di Kepulauan Riau ini sangat ingin punya pemimpin yang bisa menjadi panutan, dapat menjadi kawan dan mampu memberi pengayoman.

Tuan Gubernur..

Narkoba adalah musuh kita bersama dan menjadi sebuah keharusan untuk kita perang melawan Narkoba di lingkungan kita.

Tapi sudahkah tuan secara jujur mengakui bahwa hasil tes urine terhadap para pegawai Pemprov sudah benar-benar hasil yang murni,

sudahkah tuan meneliti bahwa semua yang tuan angkat sebagai pejabat eselon 1, 2, 3 maupun 4 di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sudah terbukti 'bersih' dari pengaruh Narkoba bahkan termasuk tuan sendiri.

Lalu kenapa ketika seorang Roma Ardadan tertangkap di Jambi dalam dugaan kasus Narkoba, saat status nya masih aktif sebagai PNS Pemprov Kepri tuan justru terkesan buang badan dan tak punya rasa empati,

Antoine Griezmann Pamit dan Tinggalkan Atletico Madrid, Pindah ke Barcelona?

Ada Fans yang Mengejek Jersey Baru Persib Bandung, Klub Thailand Chonburi FC Minta Maaf

Jadwal MotoGP Prancis Live Trans 7, Marc Marquez Sebut Balapan di Sirkuti Le Mans Rumit

Persib Tak Diperkuat Fabiano Beltrame di Laga vs Persipura, Ini yang Dilakukan Robert Rene Alberts

sadarkah tuan bahwa yang tuan sebut dah lama mau tuan berhentikan itu juga seorang manusia biasa yang punya penghidupan dan keluarga dan tak ada satu orang tua pun di dunia ini yang ingin anak nya terlibat Narkoba,

apakah selama 14 tahun pengabdian nya di Pemprov Kepri seorang Roma tak ada nilainya,

berbagai penugasan dan rentetan jabatan pernah diemban olehnya bahkan Roma pernah menyandang Ketum PSSI Kepri jauh sebelum tuan,

mungkin saat ini dia sosok yang berdosa setelah berjasa tapi tuan tolong lah jangan egois,

karena tuan juga ikut andil atas penyimpangan prilaku seorang ASN karena tuan adalah seorang Pejabat Pembina Kepegawaian, cobalah untuk koreksi diri dan introspeksi sejenak apakah ada yang salah pada pola pembinaan karir di lingkungan Pemprov Kepri,

apakah tuan tak mendengar cuitan dan pekik kecewa mereka yang bukan dari Karimun, yang tak terlantik pada setiap pelantikan.

Bisa jadi Roma Ardadan adalah salah seorang korban Karimunisasi yang terjadi di Pemprov Kepri, bisa jadi dia kecewa dan menjadi frustasi kemudian Narkobalah tempat pelarian nya..

Wallahualam bissawab

Video Jadwal Live Streaming PSS Sleman vs Arema FC Rabu (15/5) Jam 20.30 WIB Live Indosiar

Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2019, Malam Ini PSS Sleman vs Arema FC Live Indosiar

Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2019, Malam Ini PSS Sleman vs Arema FC Live Indosiar

Tuan Gubernur, tahukah tuan bahwa Roma Ardadan yang tuan katakan minta jabatan itu juga adalah pejuang provinsi kepri di kala ia masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Udayana Bali, dan untuk permintaan itu adalah sebuah kewajaran tuan,

namun kalaupun tuan tahu ia kerap tak masuk kantor kenapa tuan biarkan bukankah tuan adalah Pejabat Pembina Kepegawaian nya.

Andai tak tuan biarkan mungkin Roma tak tersesat di jalan yang saat ini ia tempuh.

Di akhir surat ini kami hanya ingin mengetuk nurani tuan yang terhormat berilah sedikit rasa empati setidaknya ingatlah bahwa Roma Ardadan belum mendapatkan vonis pengadilan atas perbuatan nya sehingga marilah kita junjung azas praduga tak bersalah seraya berdoa jangan ada lagi Roma Roma yang lain.

Ternyata tak banyak jalan yang benar menuju Roma...

Buana F Februari
Penulis adalah warga tanjungpinang"

Buana sendiri mengaku mengenal Roma bahkan sebelum dia terjerat kasus narkotika sejenis sabu-sabu 1,3 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 12.511 butir. Harga barang haram tersebut bisa senilai lebih kurang Rp 8 miliar.

"Saya dan Roma itu sama-sama sekolah di satu SD dan satu SMA," ungkap Buana kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (15/5/2019) siang.

Namun, Buana memastikan tidak mengkritik Nurdin karena membela Roma atau membenarkan perbuatan kawannya itu. Dia tetap menghargai semua proses hukum yang ada.

Dia menulis surat terbuka itu semata-mata karena ingin menguatkan moral keluarga Roma.

"Saya berharap surat saya tersebut dapat menguatkan moral keluarga MRAJ. Tak ada yang mau menjadi seperti dia," tegas mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Kepri itu. (tribunbatam.id/tom)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved