Detik-detik Majikan Siram Pembantu Pakai Air Panas Mendidih, Cuma Karena Gunting Hilang

Pembantu rumah tangga dianiaya oleh majikannya sendiri. Karena permasalahan sepele, Korban disiram dengan air panas Pembantu rumah tangga bernama Feb

Editor: Eko Setiawan
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Pembantu rumah tangga berinisial EF (kanan) mengaku mendapat kekerasan dari istri pemilik rumah. Rabu (15/5/2019) korban melapor ke Mapolda Bali didampingi pengacaranya. 

TRIBUNBATAM.id - Pembantu rumah tangga dianiaya oleh majikannya sendiri. Karena permasalahan sepele, Korban disiram dengan air panas

Pembantu rumah tangga bernama Febriyanti mengaku mendapat kekerasan dari istri pemilik rumah bernama Made Wiratningsih

Wanita 21 tahun ini mengaku penganiaayaan terjadi seusai dirinya tak menemukan gunting kawat yang diminta sang majikan.

Febriyanti mengaku, awal kejadian saat dirinya diminta mencari guntinguntuk memotong kawat. Namun, setelah lama dicari gunting tersebut tak ditemukannya.

Ramalan Zodiak Besok, Jumat 17 Mei 2019, Cancer Dapat Promosi, Sagitarius Dipuji Bos

9 Tips Mudik Lebaran Nyaman & Aman dengan Pesawat Terbang, Salah Satunya Hindari Penerbangan Pagi

Download Lagu MP3 Remix atau Musik Dugem Terpopuler 2019, Ada Lagu Selow

"Saya sudah berusaha untuk mencari gunting tersebut. Itu gunting besi untuk motong besi di rumah," cerita korban.

Febriyanti menyebut, majikannya langsung marah dan mengancam akan menghukumnya.

"Awalnya saya disuruh mencari gunting yang hilang. Gunting tersebut tidak ketemu dan saya harus menerima sanksi akan disiram air panas," ceritanya yang terlihat menahan rasa sakit.

 

Sudah berusaha mencari hingga di seluruh tempat, ia tetap tidak menemukan gunting yang dicari-cari.

Jadi Saksi Untuk Eggi Sudjana, Kivlan Zein Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya

AWAS! Banyak Tiang Jembatan Penyeberangan Orang di Tiban Keropos, Hati-hati Jika Lewat!

Tulis Surat Untuk Anaknya Saat Usia 20 Tahun, Panggilan Zalina untuk Hamish Daud Bikin Heran Netizen

"Yang nyuruh nyari kan bos saya, tapi mau gimana lagi. Masak saya mau menolak 'ndak mau' masak gitu kan ndak boleh. Tapi setelah disiram itu, saya melarikan diri ke teman saya, di Nusa Dua," ujarnya.

Pengacara korban asal Situbondo, Jawa Timur, Supriyono melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polda Bali.

Dari keterangan korban kepada Supriyono, korban sudah mencari gunting namun tak ketemu.

Lalu sang majikan meminta korban menggantinya dengan uang. Namun, korban menolak lantaran tak memiliki uang.

Kemudian sang majikan meminta ganti gunting dengan cara lain pada korban.

Namun, jika tidak memiliki uang untuk mengganti, korban diminta untuk mengganti dengan cara lainnya, yakni dengan disiram air panas.

"Akhirnya karena dia orang awam hukum orang kecil juga, ya dia mengatakan iya untuk disiram air panas," ungkap pengacara.

 

Penyiraman tersebut dilakukan oleh majikan, adik tiri korban dan satpam rumah pada Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 12.00 wita.

Dimana adik tiri korban yang sudah bekerja terlebih dahulu sebagai baby sitter, diminta untuk membuatkan air panas yang akan dibuat untuk menyiram korban yang telah bekerja selama 7 bulan.

"Yang nyiram juga ada adik tirinya yang kebetulan kerja disitu juga. Jadi beliau ini bekerja difasilitasi adiknya. DSW ini dikatakan korban kehilangan gunting besi warna hitam, yang kalau dibeli itu hanya Rp 88 ribu. Kehilangannya tanggal 7 Mei, pagi,"

Penyiraman pertama dilakukan oleh majikan korban, lalu disusul adik tiri korban, dan satpam rumah yang disuruh dan atas tekanan majikannya.

Tak lama setelah penyiraman tersebut, korban disuruh mencari kembali pada malam harinya sekitar pukul 20.00 wita, disusul penyiraman air panas dispenser untuk kedua kalinya.

Dimana penyiraman tersebut dilakukan adik tiri korban dan satpam atas perintah majikannya.

Korban diminta untuk mencari terus hingga Rabu (8/5/2019) pukul 02.00 wita dini hari, namun korban tetap masih tidak menemukan gunting besi tersebut.

"Esoknya tanggal 8 Mei, pagi. Tau kalau majikannya masih tidur dan adiknya mandi, sekitar jam 9 pagi, korban kabur. Ia loncat pager sambil tahan sakitnya. Terus bersembunyi di warung deket lokasi kejadian," lanjut Supriyono.

Sempat berhenti sebentar, Febriyanti sempat diberi makan kue dan uang Rp 5 ribu oleh pemilik warung. Dia menceritakan kabur dari rumah majikan karena disiram air panas.

Selanjutnya, ibu pemilik warung tersebut mengantar korban ke Pos Polisi Gianyar. Di sana, dia bertemu dua anggota polisi yang mencarikan Febriyanti angkutan gratis ke Nusa Dua.

"Karena korban mengatakan tidak punya uang dan mengaku jatuh sehingga minta tolong diantar untuk menemui bibi di Nusa Dua," Terang Hengky.

Peristiwa ini baru dilaporkan Febriyanti ke polisi pada Rabu (15/5/2019). Mendapat laporan tersebut, polisi langsung bergerak menangkap pelaku untuk dimintai keterangan. 

Anggota kepolisian seusai melakukan olah TKP dilanjutkan dengan mengamankan ketiga pelaku KDRT.
Anggota kepolisian seusai melakukan olah TKP dilanjutkan dengan mengamankan ketiga pelaku KDRT. (Dokumentasi Polda Bali)

Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Menanggapi laporan Febriyanti anggota Dit Reskrimum Polda Bali bersama penyidik dari Polres Gianyar langsung bergerak mendatangi lokasi kejadian di rumah majikan EF di Gianyar.

“Anggota kami langsung bergerak dan melakukan olah TKP kasus KDRT terhadap pembantu EF. Dari hasil olah TKP itu, kita juga amankan barang bukti serta mengamankan tiga terduga,” ungkap Dir Reskimum Polda Bali, Kombes Andi Fairan, Rabu (15/5/2019) saat dikonfirmasi tribun-bali.com.

Tiga terduga tersebut di antaranya majikan EF yakni DSW, adik tiri korban SYA dan satpam rumah yakni KED.

Ketiganya diamankan di kediaman DSW Gianyar. Dan saat diamankan ketiganya tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya.

“Saat ini ketiganya menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Dit Reskrimum Polda Bali dengan kasus dugaan tindak KDRT terhadap asisten rumah tangga DSW yakni EF. Dan terhadap ketiganya akan dikenakan Pasal 44 UU RI No.23 Th. 2004 tentang PKDRT,” tambah Kombes Andi Fairan.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Gara-gara Gunting Seharga Rp 88 Ribu, Pembantu Rumah Tangga Disiram Majikan Dengan Air Panas, http://medan.tribunnews.com/2019/05/16/gara-gara-gunting-seharga-rp-88-ribu-pembantu-rumah-tangga-disiram-majikan-dengan-air-panas?page=all.


Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved