Kondisi Pembantu yang Disiram Pakai Air Panas Masih Belum Membaik, Tidak Digaji Sejak 7 Bulan Kerja
Semenjak disiram dengan menggunakan air panas oleh majikanya, Kondisi Eka Febrianti (21) masih parah. Kondisi terkini Eka Febriyanti (21) asisten rum
Penyiraman pertama dilakukan oleh majikan korban, lalu korban disuruh melanjutkan mencari gunting yang hilang.
Masih tak menemukan gunting yang dicari, korban kembali disiram menggunakan air panas dari dispenser.
Dimana penyiraman tersebut dilakukan adik tiri korban dan satpam atas perintah majikannya.
Korban yang kesakitan karena luka bakar di punggung kemudian kabur keesokan harinya, ketika sang majikan, adik, dan satpam masih tidur.
Menanggapi laporan itu, polisi bertindak cepat dengan mengamankan ketiga terduga pelaku penyiraman.
Ketiga terduga pelaku yang diamankan di antaranya sang majikan Desak Made Wiratningsih, adik tiri korban Santi Tunu Astuti dan satpam rumah yakni Erik Diantara.
"Anggota kami langsung bergerak dan melakukan olah TKP kasus KDRT terhadap pembantu EF. Dari hasil olah TKP itu, kita juga amankan barang bukti serta mengamankan tiga terduga," ungkap Dir Reskimum Polda Bali, Kombes Andi Fairan, Rabu (15/5/2019) saat dikonfirmasi tribun-bali.com (grup Surya.co.id).

2. Nasib Adik Tiri Penyiram
Polda Bali telah menetapkan dua tersangka dalam kasus penganiyaan tersebut.
Dua orang tersebut yakni Desak Made Wiratiningsih yang merupakan majikan korban dan satpam rumah Kadek Erik Diantara.
Hal itu diungkapkan Ditreskrimum Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan, Kamis (16/5/2019) pagi.
"Sementara untuk majikannya Desak Made kami tetapkan tersangka juga Kadek Erik, keduanya sudah ditangkap dan sementara diproses," kata Fairan.
"Artinya ada dua korban dalam kasus ini, karena bekerja di situ kakak beradik, dan tersangka juga dua orang.
Fairan membenarkan adik tiri korban juga ikut melakukan penyiraman, namun hal itu karena paksaan dan ancaman dari majikannya.
"Setelah diamankan dan diinterogasi ternyata kami melihat adiknya pun menjadi korban kekerasan.