Terungkap, Ciri-ciri Pelaku Begal di Batam yang Tewaskan Ira, Berbadan Gempal dan Pakai Motor Hitam

Veronika Ira Susanti (48) korban begal di kawasan Baloi meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis. Lucky suami dari korban saat ditemu

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/DIPA NUSANTARA
Jenazah Ira korban begal saat disemayamkan di rumah duka Batu Batam, Sei Ladi Baloi Batam, Kamis (16/5/2019) malam 

TRIBUNBATAM.id - Veronika Ira Susanti (48) korban begal di Batam meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis.

Lucky suami dari korban begal di Batam saat ditemui di rumah duka bercerita, saat kejadian memang kawasan tersebut cukup sepi.

Menurutnya ciri-ciri pelaku Begal di Batam berbadan gempal dan lumayan tinggi.

Pelaku juga saat beraksi tidak menggunakan penutup wajah.

Saat kejadian Pelaku menggunakan motor berwarna hitam, namun bukan motor matic.

"Pelakunya dua orang, tiba-tiba dia datang, yang menodong pisau adalah pelaku yang berboncengan," sebut Lucky saat ditemui di Rumah duka.

Baru Beberapa Bulan Menikah, Rika Dibacok Suami Bertubi-tubi Hingga Alami Pendarahan Hebat

Ini Jadwal Kas Keliling Penukaran Uang Jelang Lebaran, Catat Yaa Lokasi dan Waktunya

Jadwal Penukaran Uang Baru Lebaran 2019 di Batam, Cek Tanggal dan Jamnya

 Kasus begal terbaru 2019 di Batam memakan korban, Ira Susanti Handoko tewas setelah menjadi korban begal Rabu (15/6/2019) pagi.

Ira Susanti Handoko, warga Orchid Park Batam, mengalami pendarahan otak karena terjatuh saat menghindari begal.

Ira Susanti Handoko sempat di larikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Kasus begal terbaru 2019 di Batam ini bermula ketika Ira Susanti Handoko jalan pagi bersama suaminya di akses jalan keluar Vista Hotel Batam.

Tiba-tiba 2 orang begal menodongkan senjata tajam.

Melihat hal tersebut, Ira pun syok berat. Ira dan Lucky suaminya sempat berjalan mundur karena pelaku terus menodongkan senjatanya.

Saat jalan mundur tersebutlah Ira kemudian terjatuh dan pingsan.

Kendati sang istri sudah terjatuh, Lucky tetap saja melindungi Ira.

Setelah pelaku pergi, kemudian Lucky menyadarkan Ira dengan membangunkannya.

Saat hendak dibawa dengan menggunakan kursi roda ke RS Awal Bros, Ira tiba-tiba muntah dan mengeluarkan darah dari hidung.

Dari hasil CT Scan RS Awal Borss Batam diektahui ada pendarahan hebat di bagian otak.

Karena kondisi korban sudah terlalu parah, kemudian korban dioperasi. Operasi selesai pukul 16. 00 WIB.

Namun nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan. Ira menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB.

Suasana di rumah duka

Suasana haru menyelimuti kepergian Veronica Ira Trisusanti, seorang ibu rumah tangga asal Kota Bandung, Jawa Barat.

Hal ini terlihat jelas di Rumah Duka Batu Batam, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kamis (16/5/2019) pukul 21.00 WIB.

Pantuan TRIBUNBATAM.id, beberapa keluarga serta kerabat terus berdatangan untuk mendoakan jenazah wanita yang berusia 48 tahun tersebut.

 Menurut Adi, salah satu karyawan rumah duka, terdapat bekas luka di kepala Ira.

"Sejauh ini belum tahu penyebab meninggalnya Ibu Ira. Cuma tadi terlihat ada jahitan di kepalanya," ungkap Adi.

Dari penjelasan Adi, jenazah Ira dibawa ke rumah duka pukul 07.30 WIB.

"Dibawa dari RS. Awal Bros, dan yang bawa itu si Pak Edi teman saya. Kami tinggal terima disini saja sembari menyiapkan rumah duka di blok J," ujarnya.

Dari Adi juga didapatkan informasi jenazah Ira masih akan terus berada di rumah duka hingga seminggu kedepan.

"Kemungkinan seminggu. Sepertinya permintaan keluarga," paparnya.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Awal Syakban Harahap saat dikonfirmasi, Kamis (16/7/2019) malam.

Namun menurutnya, pihak Kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan keluarga korban. Mereka sudah mendatangi rumah duka setelah mendapat informasi kalau ada korban begal.

 
"Setelah mendapatkan informasi, kami langsung datangi rumah duka dan berkoordinasi dengan keluarga korban," sebut Awal kepada Tribunbatam.id menerangkan.

Menurut Awal, kendati tidak ada laporan resmi dari pihak keluarga, polisi akan tetap melakukan penyelidikan kasus ini.

Sempat teriak minta tolong

Suami Veronica Ira Trisusanti korban begal yang akrab disapa Cui terlihat menyalami pelayat tanda ucap terimakasih atas kehadiran di rumah Duka Batu Batam, Kelurahan Baloi, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kamis (16/5/2019) malam.

Menggenakan pakaian serba hitam, dengan kaca mata bening. Kedua bola matanya pun menggambarkan kesedihan telah ditinggal sang istri tercinta

Ditemui Tribunbatam.id, Cui menceritakan detik-detik kejadian mencekam itu.

 Ia bersama istri yang sedang menikmati suasana pagi hari saat itu dengan berlari di kawasan depan Hotel Vista.

Tiba tiba dihadang dua pria dengan menggunakan kendaraan bermotor warna hitam
Saat penghadangan itu, pria yang berboncengan itu langsung mengeluarkan pisau sambil mengeluarkan kata-kata ancaman.

"Pelaku yang di belakang sambil menodongkan pisau bilang ke kami. Mau pilih nyawa atau serahkan sekarang harta kalian cepat," ucapnya mengutarakan perkataan pelaku saat itu.

 Tidak menyerah dengan ancaman tersebut. Cui pun sempat melakukan perlawanan dengan mencoba bertahan dengan perlahan lahan menggerkan kaki mundur ke belakang

"Saya sambil meluk istri mundur perlahan. Mereka minta harta saya yang dibawa, tapi saya gak berikan," ujarnya

Saat itu juga, Cui langsung berteriak sekencang-kencangnya dengan harapan ada warga mendengar dan memberikan pertolongan

"Saya teriak tolong...tolong...tolong..maling...ada maling," sebutnya saat situasi tambah mencekam.

Mendengar terikan Cui. Dua pelaku ini pun langsung bergegas pergi meninggalkan lokasi tersebut
"Langsung kabur pelakunya waktu saya teriak keras keras itu. Ada warga yang melintas, cuman gak dapat kejar pelaku," sebutnya.

Disampaikannya, dua pelaku tersebut menggunakan motor bebek berwarna hitam. Para pelaku ini pun dalam penglihatannya masih berumur anak remaja.

"Kalau umurnya masih muda saya lihat, masih anak remaja gitu. Hanya saja motor apa dan plat nomornya berapa saya lupa, situasinya memang saya lagi panik," ujarnya.

Tidak banyak kata lagi dikeluarkan oleh Cui. Trauma pun terlihat masih dirasakan. Cui pun tampak langsung duduk dengan mengucapkan harapan kepada pihak kepolisian.

"Tadi pihak kepolisian sudah datang. Harapan kami keluarga, sesuai tugas kepolisian itu melindungi masyarakat, dan menumpas kejahatan," harapannya sambil menyudahi perbincangan kepada Tribunbatam.id. (Tribunbatam.id/Setiawan_koe/endra/dipa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved