Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Tsamara Amany Sosok Milenial yang Dikabarkan Masuk Kabinet Jokowi

Diantara daftar calon menteri tersebut ada yang cukup menarik perhatian, yakni calon menteri dari generasi Milenial di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kolase Instagram / @tsamaradki @angelatanoesoedibjo
Angela Herliani Tanoesoedibjo, sosok milenial yang dikabarkan masuk dalam jajaran Kementerian Jokowi 

"Tentu sependapat dengan Pak Jokowi, apalagi sesuai riset kami. Ada tiga alasan, minimal kenapa figur milenial perlu masuk kabinet, yakni untuk menjawab tantangan global, menjawab bonus demografi, dan investasi SDM,” ujarnya, saat dihubungi, Jumat (10/5/2019).

Alasan tersebut, yaitu pertama untuk menjawab tantangan global seiring dengan perkembangan teknologi (new media) dan era industri 4.0.

Kedua, kata dia, pada tahun 2030 Indonesia akan menghadapi bonus demografi sehingga mau tidak mau seorang pemimpin negara harus merespon dengan baik gelombang kepemimpinan milenial di tanah air.

Sedangkan, alasan ketiga, dia menjelaskan, investasi sumber daya manusia (SDM).

"Artinya, jika periode sebelumnya pembangunan lebih banyak di titik beratkan pada infrastruktur maka untuk periode kedua mestinya ke SDM," kata dia.

Untuk menjadi seorang menteri berdasarkan penelitian pada 26 Februari-12 Maret 2019, dia melanjutkan, rentang usia 41-50 tahun (52%) dan usia 31-40 tahun (41%) merupakan usia yang paling ideal menjadi menteri.

“Hasil survei kami, yang paling ideal (untuk posisi menteri) adalah rentang usia usia 41-50 dan usia 31-40 tahun. Dan untuk kelompok milenial porsinya 30 persen,” ungkapnya.

Adapun nama-nama figur milenial yang tersaring 12 besar di antara 32 nama yang dilakukan survei. 12 nama itu terdiri dari 6 milenial profesional dan 6 milenial partai.

Untuk milenial profesional yaitu Emil Dardak (wagub Jatim), Nadiem Makarim (pendiri Go-Jek), Achmad Zaky (pendiri Bukalapak), Merry Riana (penulis dan motivator), Witjaksono (pendiri PT.DPUM,Tbk dan PT.DAJK,Tbk), dan Inayah Wahid (putri Gus Dur).

Sedangkan dari milenial partai yakni Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Grance Natalie (PSI), Taj Yasin Maimoen (PPP), Diaz Hendropriyono (PKPI), Lukmanul Hakim (PKB) dan Prananda Paloh (NasDem).

Untuk diketahui, wacana menteri dari kalangan muda atau milenial ini menarik dibahas lantaran sebelumnya sempat disinggung Presiden Jokowi, pada Senin, 29 April 2019 pekan lalu.

“Kita ingin ada yang muda-muda dalam rangka regenerasi ke depan. Kenapa sih? Kan menteri boleh lah yang umur 20-25 tahun kan juga enggak apa-apa. Atau yang 25-30. Biar yang muda-muda bisa belajar kepemimpinan negara. Mungkin yang banyak 30-40. Tapi yang muda seperti yang 25-30, kenapa tidak sih,” tutur Jokowi.(*)


Sumber: TribunStyle.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved