Ramadhan 2019

Amalan Rasulullah yang bisa Dilakukan, untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 1440H/2019

Ada amalan Rasulullah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar Ramadhan 1440H/2019. Simak ya cara mendapatkannya.

istimewa
Ilustrasi Lailatul Qadar 

TRIBUNBATAM.id - Saat puasa Ramadhan tentu setiap umat muslim di seluruh dunia menantikan dan ingin bertemu dengan malam Lailatul Qadar.

Lalu bagaimana cara mendapatkan malam Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar juga dikenal dengan malam seribu bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Melansir dari laman Nahdlatul Ulama Online, dalam beberapa riwayat disebutkan, tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar adalah matahari tidak bersinar terik pada siang harinya.

Udara tidak terlalu panas ataupun dingin, suasana malam sangat hening dan tenang, dan bahkan tidak ada anjing menggonggong ataupun binatang yang bersuara.

Masih dari sumber yang sama, dari artikel yang ditulis Mahbub Ma’afi Ramdlan pada 16 Juni 2016, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dikatakan bahwa kita dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Lagi Tak Ada Jadwal Kapal Pelni, Pengelola Renovasi Pelabuhan Batu Ampar Batam

Sambut Mudik Lebaran, KSOP Nyatakan 77 UNit Kapal di Tanjungpinang Laik Jalan

Bacaan Doa Qunut dan Tata Caranya Saat Salat Witir di Pertengahan Bulan Ramadhan, Berikut Amalannya

Momen Buka Puasa Semakin Istimewa, Pisang Goreng Panir yang Rasa Manisnya Pas Banget

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ.

Artinya, “Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dalam sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari).

Untuk mendapatkan Lailatul Qadar memang tidak mudah.

Karenanya tidak semua orang bisa mendapatkannya.

Dibutuhkan usaha keras dan tidak kenal lelah untuk selalu meningkatkan intensitas ibadah terutama pada sepuluh akhir di bulan Ramadhan sebagaimana yang dipraktikan Rasulullah SAW.

Hal ini sebagaimana yang dikemukakan hadits riwayat Muslim.

عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ

Artinya, “Dari Aswad dari Aisyah ra ia berkata bahwa Nabi saw meningkat amal-ibadah pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan melebihi di waktu yang lain,” (HR Muslim).

Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Rasulullah SAW mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved