2 Cara Agar Lepas dari Lilitan Ular Sanca atau Piton Bisa Remukkan Tulang, BPBD: Itu Kelemahan Ular

Menurut Ketut Oka Widhiartana, seorang pemelihara ular di Denpasar mengatakan, Ular piton atau Ular Sanca merupakan ular terpanjang di dunia

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM/id, DENPASAR - Seekor ular piton kembali masuk ke pekarangan rumah warga di Denpasar Bali, Rabu (22/5/2019) tengah malam jelang pagi.

Kali ini ular sepanjang lebih kurang 2.5 meter itu ditemukan di dalam sebuah mobil.

Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Denpasar, kejadian ini terjadi di Jalan Tangkuban Perahu Perum Tegal Indah Permai Blok 3 No.2, Denpasar, Bali.

Ditemukan pada Rabu (22/5/2019) pukul 00.05 Wita.

Kru penangkap ular dari BPBD Kota Denpasar Pos Mahendradata pun melakukan penangkapan terhadap ular ini.

Ular yang ditemukan dalam mobil ini merupakan jenis ular sanca piton.

 Hasil Liga 1 2019 Bali United vs Bhayangkara FC, Gol Tunggal Yabes Roni Menangkan Bali United

 Aksi 22 Mei di Jakarta, Massa Baru Datang dari Sukabumi & Cianjur, Polisi Bentuk Berikade

 Terkait Aksi 22 Mei, Polisi Tutup Ruas Jalan di Depan KPU dan Bawaslu, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

 Kondisi Terkini Aksi 22 Mei di Jakarta, Masih Ada Lemparan Batu, Polisi: Ada Provokator Pemicu Rusuh

Ular Sanca ini memiliki panjang 2.5 meter itu ditemukan di bagian dalam bodi mobil dekat roda depan.

Menurut Ketut Oka Widhiartana, seorang pemelihara ular di Denpasar mengatakan, Ular piton atau Ular Sanca merupakan ular terpanjang di dunia.

Selain itu, jika sudah besar ular ini memiliki belitan yang sangat kuat.

Ketut Oka Widhiartana saat ditemui Kamis (9/5/2019) di kediamannya mengatakan Ular piton atau Ular Sanca bukan jenis ular yang berbisa.

Ular Sanca ini lebih pada melilit mangsanya untuk kemudian meremukkan tulangnya sebelum ditelan bulat-bulat.

Bahkan ular ini mampu menelan mangsanya yang berukuran 10 kali lebih besar dari ukuran mulutnya.

“Jenis piton atau sanca kembang lebih pada melilit untuk meremukkan tulang mangsanya baru kemudian dimakan."

"Kalau manusia kena gigit (dipatuk) tidak ada racun atau bisa sama sekali karena memang tidak berbisa,” katanya.

 BERITA PERSIB - Kesan Robert Rene Albert pada Achmad Jufriyanto; Dia Sudah Teruji

 LIGA 1 2019 - Persib vs PS Tira-Persikabo Ditunda, Pelatih Robert Rene Alberts Siapkan Rencana Ini

 Hasil, Klasemen & Top Skor Liga 1 2019 Setelah Persija Seri, PSM Menang, Madura United Paling Garang

Namun Oka mengatakan, ular ini memiliki kelemahan.

Untuk melepaskan lilitannya yang kuat, cukup dengan menekuk ekornya.

Selain menekuk ekornya juga bisa menusuk hidungnya misalnya dengan lidi.

“Kalau mengatasi lilitan ular piton cukup ujung ekornya ditekuk supaya lemas atau lobang hidungnya ditusuk lidi, pasti akan lemas. Itu kelemahan ular piton,” kata Oka.

Sementara untuk jenis ular berbisa, biasanya memiliki tingkat bisa yang bervariasi.

Ada yang rendah dan tidak berbahaya bagi manusia, ada yang sedang dan ada pula yang berbisa tinggi.

“Kalau dipatuk ular yang memiliki tingkat bisa menengah biasanya kita akan panas dingin, demam seminggu. Namun tergantung imun tubuh juga."

"Kalau sedang sakit kena gigitan ular lebih baik ke langsung dibawa ke rumah sakit. Saat sehat terkena bisa menengah tidak sampai mengancam nyawa, paling bengkak seminggu,” katanya.

Sementara ular yang beracun seperti king kobra maupun ular hijau ekor merah sangat berbahaya dan menyebabkan kematian.

“Kalau jenis berbisa sepert king kobra, disaat digigit kalau bisa jangan panik karena semakin panik racun semakin dipompa jantung dan semakin cepat kerja racun untuk membunuh,” katanya.

Kalau bisa diusahakan tenang, ikat kuat-kuat di atas daerah yang dipatuk sehingga bisa tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Setelah itu, segera bawa ke rumah sakit. (*)

* artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ular Sanca 2,5 Meter Masuk ke Dalam Mobil Warga di Denpasar Ini, Dikenal Memiliki Belitan yang Kuat
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved