Menanggapi Aksi Demonstrasi 22 Mei, Ini Kata Jusuf Kalla

Jusuf Kalla menegaskan bahwa seberapa besar demonstrasi tidak akan mengubah hasil Pemilu 2019.

Editor: Thom Limahekin
ist/tribunpekanbaru
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla 

Dikutip dari tayangan Kompas Tv, terlihat polisi mencoba membubarkan massa dengan gas air mata.

Massa yang mulanya melempari batu kepada para polisi langsung membubarkan diri.

Terlihat massa juga masih bertahan dan hanya mundur hingga gas air mata hilang.

Lihat videonya

Pada tayangan lainnya, ada sumber api yang terlihat di sekitar massa, hal ini terjadi pada sekitar pukul 3.00 WIB dini hari Rabu (22/5/2019).

Tampak juga mobil polisi yang sedang diamankan di dekat massa, dilempari dengan batu.

Sedangkan barikade polisi berjaga dan berlindung dari lemparan-lemparan massa.

Lihat videonya

Dikutip dari Kompas.com, massa juga melakukan pembakaran pada kendaraan yang terparkir di depan Asrama Brimob di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat.

Hingga pukul 06.00 WIB pagi, massa terlihat membentuk barikade di sebuah gang tak jauh dari Kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Massa yang melakukan tindakan anarkistis ini merupakan massa yang dipukul mundur dari kericuhan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) malam.

Pada tayangan di Kompas Tv, terlihat polisi berusaha mengamankan sekitar Asrama Brimob dengan menunggu di jalan.

Massa yang terlihat berkumpul dari seberang jalan masih melempari batu.

Tampak juga batu bertaburan di jalan hingga mobil yang terparkir pecah kaca.

Massa juga mencoba melindungi diri dengan seng yang dijajar rapi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved