SELEB TERKINI
Rachel Maryam dan Kirana Larasati Saling Adu Argumen di Twitter, Ternyata Hal Ini yang Dibahas
Kirana Larasati dan Rachel Maryam saling beradu argumen di twitter. Bahkan ada artis yang melakukan sindirian, dan ternyata hal ini yang dibahas.
TRIBUNBATAM.id - Tidak hanya publik tetpai artis-artis Indonesia juga ikut menyinggung dan membahas soal aksi 22 Mei.
Seperti postingan dari Kirana Larasati dan Rachel Maryam.
Kedua artis ini saling beradu argumen di twitter mengenai aksi 22 Mei.
Bahkan terlihat tidak segan-segan menyindir selebrit lain lantaran perbedaan pendapat.
Selebriti tersebut, adalah Kirana Larasati.
Caleg PDI Perjuangan daerah pemilihan I Jawa Barat itu membalas cuitan Rachel Maryam di twitter.
• Kantor Polsek Dibakar Massa di Sampang Madura, Polda Jatim Kirim 300 Personil untuk Pengamanan
• Dian Sastro Prihatin Aksi Demo Anarkis 22 Mei, Berniat Kirim Makanan Takjil Bagi Petugas Kepolisian
• Hasil Liga 1 2019 Borneo FC vs Arema FC, Borneo Menang 2-0, Mario Gomez: Ini Kemenangan Penting
• Jalani Wajib Militer Selama 8 Bulan, Ji Chang Wook Naik Berat Badan Hingga 12 Kg, Ini Penyebabnya
Rachel melalui akun Twitter-nya, @cumarachel, menyebut
“Ricuh tidak akan terjadi kalau polisi bisa mengayomi. Masyarakat datang untuk menggunakan hak konstitusinya, menyuarakan pendapatnya dengan berdemonstrasi. Tindakan represif dari kepolisian hanya akan menyebabkan pecahnya bentrokan,” tulisnya pada Rabu siang.
Kirana pun membalasnya dengan cuitan.
Ia bahkan sempat menyebut Rachel sebagai orang yang naif dan bodoh.
“Menyuarakan pendapat dengan melempar batu dan molotov? Anda ini naif atau bodoh?,” balas Kirana melalui akun twitternya @_kiranalara.
• Daftar 12 HP Smartphone Android Terbaru Harga Rp 2-3 Jutaan di Indonesia
• Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Ditetapkan Sebagai Hari Libur Nasional Sejak Tahun 2017
• Ngaku Merasa Tertekan Ketika Nikahi Kriss Hatta, Saksi Justru Sebut Hilda Vitria Happy & Antusias
Rachel Maryam pun kembali membalas cuitan tersebut.
Ia mencoba meluruskan apa yang dirinya maksud melalui cuitan sebelumnya.
“Menyuarakan pendapat dan melempar molotov tentu dua hal yang berbeda. Menyuarakan pendapat dalam aksi damai dilindungi undang-undang. Sedangkan yg melempar molotov adalah provokator yg ingin merusak nama baik aksi damai silahkan ditangkap dan diproses,” katanya.
Belum rampung, Kirana kembali mengungkap kegeramannya.