Sampai Kapan Pembatasan Facebook, Whatsapp dan Instagram? Ada Cara Mengakali Tapi Bahaya
Penelitian Tyson meneliti 14 VPN terkenal yang ada di pasaran dan menemukan 11 diantaranya berpotensi menimbulkan kebocoran informasi pribadi.
Dikutip dari TribunSolo dari beberapa sumber, penyedia layanan VPN gartis diduga melakukan penjualan data secara ilegal ke pihak-pihak tertentu.
Pihak-pihak tertentu tersebut seperti korporasi pengirim spam e-mail maupaun dan hacker.
Apalagi jika di HP Anda tersimpan data-data pribadi, maka menggunakan VPN sebaiknya dihindari.
2. Menggunakan IP Adress sebagai network Endpoint

Network Endpoint ini berguna untuk meningkatkan bandwith layanan VPN untuk meningkatkan kecepatan internet pemakai internet lainnya
Bahkan, beberapa sumber menyebut ada kemungkinan Network Endpoint dijual.
3. Serangan 'Man In The Middle'
Resiko lainnya saat menggunakan VPN gratis adalah munculnya man in the middle yang merupakan serangan pada sistem komputer yang saling berhubungan satu sama lain.
Penyerang muncul sebagai penengah dalam jalur komunikasi yang bertujuan untuk membaca, membajak, mencuri data, atau bahkan menyisipkan malware.
Malware adalah sejenis virus berupa iklan yang sering muncul dan mengganggu saat Anda menggunakan HP.
4. Potensi Data Pribadi dan IP Adress Bocor

Menggunakan VPN secara gratis dapat menimbulkan potensi bocornya data pribadi dan IP Adress.
Hal tersebut berbahaya lantaran, jika IP Adress diketahui maka berpeluang besar menjadi target penyerangan malware dan hacker.
Banyak pula penyedia layanan VPN gratis yang didapatkan melalui iklan yang dipasang pada website mereka.
Hal tersebut membuat bahaya Adware juga bisa saja mengancam.