Inilah Identitas Brimob Video Call Anak saat Aksi 22 Mei, Hadiah Liburan Ke Bali, Berasal dari Medan
Terungkap identitas anggota Brimob yang video call anaknya saat sedang mengamankan aksi 22 Mei 2019, fotonya viral di media sosial.
TRIBUNBATAM.id - Terungkap identitas anggota Brimob yang video call anaknya saat sedang mengamankan aksi 22 Mei 2019, fotonya viral di media sosial.
Identitas brimob yang video call anaknya ini terungkap setelah sebuah agensi perjalanan melalui akun Instagramnya @A3tnt Rabu (22/5/2019) lalu membuka sayembara untuk menemukan siapa sosok polisi tersebut.
Tak berselang lama setelah sayembara menemukan identitas Brimob video call anaknya tersebut, pemilik akun @A3tnt mengaku sudah mengantongi identitas anggota polisi itu.
A3 tidak mencari muka, terlalu berlebihan juga jika kami bicara pahala.
Kami cuma ingin mengingatkan bahwa LELAH pak polisi yang menahan kerinduan itu diapresiasi dengan pantas.
Kami apresiasi dengan cara yang kami bisa, jika belum bisa melakukan apapun gapapa, apreasiasi terbesar adalah DOA.
Banyaknya likes dan repost di sosial media menandakan bahwa kita para pemain sosial media,Kita MENDUKUNG PERDAMAIAN DI INDONESIA. Terima kasih banyak teman teman yang baik.
update terbaru, mengenai bapak viral insyaallah identitasnya sedang dalam proses klarifikasi. Tetap bantu share ya, agar mereka paham apa yg mereka kerjakan tidak pernah sia-sia.
A3 pilih nomor 3.
PERSATUAN INDONESIA," tulis akun @A3tnt.
Dikonfirmasi Kompas.com, pemilik akun @A3tnt, Ding Widi Anggraeni mengaku mendapatkan banyak bantuan dari masyarakat untuk menemukan identitas sang polisi.
Dikatakannya, anggota polisi tersebut diketahui bernama Rahmat dan berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Sosok viral tersebut adalah anggota Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian RI.
Berhasil menemukan identitas sang polisi, Ding Widi ternyata mempunyai rencana khusus untuk polisi tersebut.
Ding Widi menegaskan bahwa ia akan memberikan liburan gratis pada anggota polisi itu berserta keluarganya.
Rencananya, anggota polisi yang viral itu akan diberikan liburan gratis ke Bali.
Meski mengaku sudah mengonfirmasi niatannya pada yang bersangkutan, namun Ding belum bisa memastikan kapan liburan gratis itu akan dilakukan.
"Belum ada konfirmasi langsung ke aku (kapan liburan), rencananya aku mau ajak bapaknya langsung ketemu untuk konfirmasi," kata Ding Widi Kamis (23/5/2019).
Ding Widi berniat memberikan tiket pesawat gratis, penginapan sampai makan dan hal lainnya.
"Tiga hari, lah palingan. Tapi tergantung ya, tiket Medan-Bali setahu aku sampainya itu sore atau malam, karena kondisinya begitu, ya bisa jadi empat hari di sana, conditional juga," ungkap Ding Widi.
Ia lantas menuturkan bahwa polisi tersebut diketahui masih mempunyai seorang balita.
"Berdasarkan info dari istrinya, anaknya ada yang usia 8 bulan," ujar Ding.
Pengakuan Sang Fotografer
Sebelumnya, seorang anggota Brimob yang tertangkap kamera tengah video call dengan anaknya saat mengamankan aksi 22 Mei 2019 kini tengah dicari.
Anggota Brimob yang tengah video call anaknya ini rupanya mendapat apresiasi dari sebuah travel agent.
Anggota Brimob ini ditawari liburan gratis sekeluarga di Bali.
Kabar gembira ini disampaikan jurnalis foto yang mengabadikan momen tersebut, Mas Agung Wilis Yudha Baskoro.
"Ada travel agent kontak saya, mau kasih bapaknya itu liburan ke Bali satu keluarga free," ujar Yudha dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/5/2019).
Sayangnya Yudha tidak sempat berkenalan dengan anggota Brimob tersebut, sehingga ia masih mencari cara untuk menyampaikan kabar ini kepada yang bersangkutan.
"Saya kan nyesel kalau ini enggak sampai ke beliau, tapi gimana pula momen cepat berlalu habis 3 frame foto itu massa langsung panas, mereka (Brimob) siaga lagi," tuturnya.
Kisah di Balik Foto
Seperti diketahui, foto dua pria berseragam Brimob Polri saling menyandarkan punggung viral di media sosial.
Seorang memejamkan mata, seorang lainnya memilih "menemui" sang anak di rumah lewat video call di layar ponselnya.
Mereka tengah beristirahat sejenak, di sela tugasnya mengamankan aksi demo sekelompok massa yang tidak menerima hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Unjuk rasa yang sempat diwarnai sejumlah serangan dan pembakaran ini tentu menjadi beban tersendiri bagi para petugas keamanan yang diberi tanggung jawab untuk memastikan semua tetap dalam kendali.
Kepada Kompas.com Yudha menceritakan sekilas tentang foto yang ia dapatkan pada Selasa (21/5/2019) di sekitar Bawaslu Pusat, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.
"Waktu itu situasi demo memang sedang hampir selesai shalat tarawih.
Dua bapak ini sedang istirahat sekitar 10-15 meter di dekat halte bus transjakarta, hampir di depan Kedutaan Perancis,” kata Yudha, Kamis (23/5/2019) pagi.
Yudha menceritakan momen sesaat sebelum akhirnya ia memutuskan untuk mengabadikan apa yang ada di hadapannya.
"Mereka berdua sedang istirahat. Bapak yang depan itu sempat saya ajak ngobrol tapi karena mulai merem-merem, oh saya pikir ngantuk, ya sudah, terus tiba tiba ya bapak yang belakang video call sama anaknya," ujar Yudha.
"Ya saya ambil sedikit jarak, ambil foto, lalu pergi menjauh takut merusak momen singkat istirahat mereka," tuturnya.
Sebagai seorang jurnalis foto, ia menilai momen itu memiliki nilai yang patut untuk ditangkap.
"Liputan saya memang lebih ke photo essay sih, jadi saya juga pikir ini salah satu sequence penting untuk liputan saya," ucap Yudha.
Dari foto tersebut, ia ingin menunjukkan sisi lain sosok anggota Brimob yang terkesan garang saat bertugas.
Alasan itulah mengapa ia mengunggah foto itu di akun Instagram-nya, @masagungwilis.
"Saya post (di Instagram), karena menurut saya momennya menyenangkan, dalam artian Brimob kan kesannya gahar gitu. Eh begitu video call sama anaknya kan jadi lembut suaranya," ucapnya.
Melalui foto sederhana yang ia buat, ada pesan dan harapan mendalam yang ia sisipkan.
"Polisi kan sering jadi yang diserang kalau ada kayak gini, tapi biar pembaca lihat, 'oh ya mereka juga manusia, ayah untuk anaknya di keluarganya sama kayak kebanyakan orang',” kata Yudha.
"Saya cuma pengin kalau orang itu misalnya ingin menyampaikan pendapat dengan demo atau protes seperti ini, jangan berlebihan. Karena ya kembali lagi ini enggak cuma urusan menang-kalah dalam kontestasi politik tapi juga ada kemanusiaan di baliknya yang kita semua enggak boleh lupa," ucapnya.
Dari viralnya foto anggota Brimob di media sosial ini, Yudha mengaku melihat banyak kebaikan yang ternyata masih terdapat di sekitarnya.
Mulai dari respons positif netizen di kolom komentar, juga rekan-rekan sesama wartawan yang mengingatkan untuk selalu menyertakan kredit apabila ingin menggunakan fotonya.
"Simpel tapi berarti banget sih," ungkapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KETEMU! Brimob Video Call Anaknya saat Amankan Aksi 22 Mei, Dapat Hadiah Liburan Gratis ke Bali