TANJUNGPINANG TERKINI
TEREKAM CCTV, Begini Cara Komplotan Maling Kelabuhi Sekuriti Sebelum Bobol Rumah Siska di Pinang
Berhasil membobol dua rumah di Tanjungpinang, komplotan maling di Tanjungpinang ternyata mempunyai trik tersendiri untuk kelabuhi sekuriti perumahan.
Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Aksi pencurian yang dilakukan oleh 4 pelaku asal Sumatera Selatan yang beraksi di Tanjungpinang dan berhasil dibekuk polisi merugikan 2 orang korban di Tanjungpinang.
Selain pengusaha Abun jadi korban pencurian, ada satu korban lagi bernama Siska.
Warga yang tinggal di perumahan Ceruk Permata, Batu 8 Atas, Kecamatan Bukit Bestari ini lebih dahulu disatroni para pelaku tersebut
Ditemui Tribun secara esklusif di kediamannya, Siska menceritakan awal mula mengetahui jadi korban pencurian.
"Anak saya yang perempuan kan pulang sekolah pukul 10.00 WIB. Masuk lewat pintu depan seperti biasa. Saat masuk belum tau kalau rumah abis masuk maling," ucapnya mengawali cerita, Jumat (24/5/2019)
Mengira sang ibu ada di kamar. Anaknya pun masuk, dan melihat pintu lemari pakaian dalam keadaan terbuka dengan kondisi tataan pakaian tidak rapi.
"Anak saya kira bunda mungkin buru-buru cari berkas. Namun, pas dia masuk kamarnya, melihat lagi kamarnya berantakan, dan uangnya gak ada Rp 300 ribu, serta satu unit HP senternya," ucapnya.
Melihat ada yang aneh, saat keluar kamar, pandangan sang anak pun menuju pintu samping rumah dalam keadaan terbuka.
"Dia liat sudah bekas congkelan, dan gembok teralis juga udah copot. Langsung nangis dan lari kerumah tetangga bilang kalau ada maling. Barulah saya ditelpon tetangga untuk pulang," ujarnya.
Siska yang bekerja sebagai pegawai penyuluh hukum Kemenkumham di Kepri ini menyampaikan, kawanan pencuri berhasil mengambil barang barang miliknya dengan taksiran senilai Rp 30 juta.
• VIDEO - Pesan Terapis Pijat Plus-plus dan Baru Masuk 5 Menit, 3 Perampok Sudah Digelandang Polisi
• DORR! Kabur Lewat Jendela, Kaki 2 Pelaku Perampokan di Tanjungpinang Ditembus Timah Panas
• Loncat dari Lantai 2 Hotel Karas, Satu Pelaku Rampok di Tanjungpinang Berhasil Kabur saat Digerebek
"Ada perhiasan emas, uang, jam suami saya, HP anak saya, sama uangnya Rp 300 ribu itu dibawa kabur," ujarnya.
Menjadi korban pencurian. Siska pun langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.
Menurut keterangan pihak kepolisian melihat CCTV perumahan, kawanan pencuri menggunakan mobil Innova berwarna putih.

"Kalau Satpam perumahan awalnya tidak menaruh curiga. Soalnya pas masuk perumahan dengan mobil yang kategori mewah. Pelaku menggunakan baju yang modis," ujarnya.
Atas kejadian ini, Ia pun telah menyampaikan masukan kepada pihak perumahan agar lebih disiplin, dan memperketat keamanan.
"Apalagi setiap kendaraan yang masuk. Kalau dirasa bukan warga sini, lebih baik tanyakan siapa orangnya, kemana tujuannya, mau apa," sebutnya memberikan saran kepada pihak perumahan.
Untuk anak perempuannya tersebut, Siska juga masih terus memberikan pemahaman agar tidak trauma atas kejadian ini.
"Sempat takut juga anak saya trauma, apalagi anak cewek kan. Untungnya anak saya tidak berada di rumah saat pelaku itu masuk," katanya.
Siska pun sudah dipanggil pihak kepolisian.
Saat di Mapolres Tanjungpinang, Siska juga diminta memilah barang mana saja miliknya.
"Kan selain saya ada pak Abun yang pengusaha bengkel dekat atas rumah itu. Jadi ditanya sama pak Polisi barang saya yang hilang mana aja," ujarnya.
Siska sangat mengapresiasi atas kinerja kepolisian Sat Reskrim Polres Tanjungpinang yang sangat cepat membekuk kawanan pencuri kurang dari satu hari
"Luar biasa kinerja kepolisian. Belum sampai sehari, para pelaku sudah langsung dibekuk. Saya sangat mengapresiasi," ujarnya.
Ia pun menegaskan, pengungkapan kasus ini sebagai bukti kepada masyarakat atas kinerja yang dilakukan pihak kepolisian.
"Artinya kepolisian bekerja sangat cekatan, hingga mampu mengungkap dalam waktu sangat cepat," ucapnya.
Siska pun juga memberikan himbauan kepada warga penghuni perumahan Ceruk Permata untuk lebih berhati hati, dan waspada.
"Saya sampaikan juga kepada ibu ibu disini agar lebih berhati hati. Bukan karena styel yang gelamor saja mengundang kawanan pencuri. Rumah yang sudah dikunci rapat juga bisa jadi incaran," sebutnya.
Kini pun suami Siska juga menambah kunci gembok teralis pintu samping rumah yang menjadi akses masuk kawanan pencuri.
"Kalau sebelum kemalingan hanya satu gembok. Saat ini suami pasang sampai tiga tu, diatas, tengah, dan bawah teralis. Hanya pintu saja bekas congkel belum di perbaiki," ucapnya sambil menunjukan bekas congkelan pelaku. (tribunbatam.id/endra kaputra)