Profil Bahlil Lahadalia yang Disebut Jokowi Layak Jadi Menteri, Mantan Sopir Angkot Jadi Miliarder
Profil Bahlil Lahadalia, sosok yang disebut cocok jadi menteri oleh Presiden Jokowi, bagaimana kiprahnya?
Berkat ketekunan, kerja keras dan semangat pantang menyerah membawanya mencapai sukses di usia muda.
Lahir di tengah keterbatasan tidak membuatnya rendah diri dan berputus asa. Ayahnya yang hanya berprofesi sebagai kuli bangunan membuat Ibunda Bahlil harus ikut bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, menjadi tukang cuci.
Masa kecil yang penuh keterbatasan ini membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Saat SD ia telah membantu perekonomian keluarga dengan menjajakan kue di sekolah. Memasuki bangku SMP sempat juga menjadi kondektur, di saat SMEA ia sempat menjadi part time untuk menjadi sopir angkot.
Hal tersebut dilakukannya semata-mata untuk bertahan hidup dan menyokong ekonomi keluarga. Di tengah keterbatasan tersebut Bahlil tetap menunjukan prestasi di lingkungan akademik dan menjadi Ketua OSIS.
Semangat untuk menngejar cita-cita, membuatnya melakukan banyak hal hingga mampu dengan hasil jerih payahnya ia mendaftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Mumbai.
"Saya merasa beruntung melalui proses yang tak mudah ini, semuanya penuh kerja keras tapi jujur saya menjalaninya dengan penuh suka cita" ungkap Bahlil dalam sebuah kesempatan.
Semasa di bangku kuliah Bahlil termasuk sangat aktif, menjadi pengurus senat mahasiswa hingga bergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang membawannya menduduki posisi sebagai Bendahara Umum PB HMI.
"Saya memulai karier organisasi saya dari bawah, mulai dari komisariat, cabang, badko hingga pegurus besar" jelas Bahlil.
Begitu pula saat aktif di Hipmi mulai tahun 2003 menjadi pegurus BPC berlanjut ke BPD hingga ke BPP saat ini. "Lebih dari satu dekade saya berproses di Hipmi. Tidak ada yang instan jika kita mau membentuk kader yang berkualitas," katanya.
Sejak Awal Dukung Jokowi-Ma'ruf
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) Bahlil Lahadalia sejak awal telah menyatakan dukungan politiknya pada Pilpres 2019.
Bahlil mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dia bahkan masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Saat ditanya mengapa dia mendukung Jokowi-Ma'ruf, dan bukan berpihak pada pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Bahlil menjawabnya dengan canda.