Jadwal Pertemuan Prabowo dan Jokowi Diungkap Moeldoko, Capres 02 Telepon Luhut Bicara Soal Dokter
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo diharapkan jadi solusi damai sengketa Pilpres 2019, Jenderal Moeldoko bahas di Mata Najwa Semalam
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo diharapkan jadi solusi damai sengketa Pilpres 2019, Jenderal Moeldoko bahas di Mata Najwa Semalam
TRIBUNBATAM.id - Talkshow Mata Najwa di Trans 7 Rabu (30/5/2019) mengambil topik Siapa Dalang Rusuh?
Presenter Najwa Shihab mengundang narasumber kompeten seperti Jenderal Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko,
• Reaksi Fadli Zon Soal Dirinya Dilaporkan jadi Dalang Kerusuhan 22 Mei: Saya Laporkan Balik
• Istri Purnawirawan Jadi Cukong Pembunuh Incar Pejabat, Dalang Kerusuhan 22 Mei 2019 Sudah Tercium
Profesor Riset Bidang Politik LIPI Hermawan SulstyoKadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Kimisioner KPAI Jasra Putra
Direktur YLBHI Asfinawati
Panasnya situasi politik yang berujung pada kerusuhan sehingga menelan korban jiwa, menurut Ketua Umum YLBHI Asfinawati bermuara pada perilaku elite politik.
Bagi Asfin, elite politik harus mengademkan situasi dengan tidak memberikan pernyataan provokatif dan meminta para pendukungnya agar bersikap adem.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pihaknya ingin segera mendorong agar pertemuan antara Jokowi dan Prabowo segera terwujud.
“Karena jika itu terjadi akan menyelesaikan masalah bangsa belakangan ini," kata Moeldoko.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan situasi panas ini karena adanya perseteruan politik.
Peneliti politik senior LIPI, Hermawan Sulistyo mengatakan elite politik harus mencegah reproduksi kekerasan dengan mengganti simbol-simbol bertema kekerasan dalam kampanyenya.
“Hal senada juga harus dilakukan oleh kepolisian, TNI dan kepala daerah yang masih ada simbol-simbol kekerasan,” ujarnya.
Jenderal Moeldoko menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo hal mendesak.
"Saya pikir komunikasi politik menempati level tertinggi menempati polarisasi ini. Buntutnya adalah kita ingin mendorong segera ada pertemuan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo segera terwujud. Kalu itu terjadi maka sesungguhnya apa yang saat ini dirasakan masyarakat Indoensia bahwa terjadi apa itu pertentangan friksi yang pada akhirnya mengurangi kosesi kita sebagai bangsa. Dengan pertemuan itu diharapkan semuanya selesai," kata Moeldoko.
"Kapan pertemuan terjadi," tanya Najwa Shihab.
"Diharapkan pekan ini," jawab Moeldoko.
"Meski Pak Prabowo masih di luar negeri?" tanya Najwa Shihab lagi
"Saya kira segera pulang," kata Moeldoko.
Simak video selengkapnya:
Kabar Baik, Prabowo Telepon Luhut Panjaitan
Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan dikenal sebagai sahabat dekat. Dulu, Luhut Panjaitan pernah menjadi atasan Prabowo Prabowo. Selain relasi bawahan atasan keduanya juga dikenal sahabat dekat di luar korps militer.
Bukti kedekatan Prabowo dan Luhut saat Prabowo menelpon Luhut Panjaitan mengabarkan kondisinya dari luar negeri.
Prabowo menelpon senior dan sahabatnya Luhut Panjaitan terungkap di Forum Cikatomas.
Forum Cikatomas menyayangkan dan mengutuk kerusuhan 21- 22 Mei 2019.
Dalam acara Forum Cikatomas dihadiri adik Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Doris Pandjaitan dan influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Ruhut Sitompul.
Siaran pers Forum Cikatomas yang diterima WartaKotaLive.com, Forum Cikatomas menyayangkan kerusuhan 21- 22 Mei di Jakarta.
"Kami merasa kecewa dan prihatin, padahal para pemimpin dari pihak yang kalah pilpres bisa menghentikan kejadian kerusuhan tersebut"
"Karena berlangsung sangat lama, sejak sore hingga tengah malam," ujarnya Doris Pandjaitan, Ketua Forum Cikatomas, di Marc Hotel, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
"Ada kesan pembiaran, padahal tinggal perintah saja pasti bisa meredam kerusuhan yang anarkis itu," tegasnya.
Atas keprihatinan tersebut forum yang terdiri dari para akademisi, aktivis dan relawan Jokowi ini memberikan pernyataan pers antara lain:
1. Forum Cikatomas mengutuk kerusuhan yang terjadi sebagai akibat praktik politik yang menghalalkan segala cara.
2. Forum Cikatomas mendukung Kepolisian RI, TNI, BIN, BNPT, BSSN dan berbagai pihak yang berwenang untuk mengungkap dan membawa kedepan pengadilan semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kerusuhan yang terindikasi sebagai kudeta.
3. Forum Cikatomas mengusulkan, demi akselarasi kemajuan disemua bidang di era revolusi industri 4.0 agar Indonesia dapat berdiri didepan bersama dengan negara-negara maju dunia.
Maka penempatan para pejabat negara mulai dari tingkatan menteri, pejabat tinggi, dan menengah kementerian/lembaga negara, TNI-Polri, BUMN, dan lembaga pendidikan, institusi, dan lembaga strategis, harus melalui proses seleksi untuk memenuhi kriteria
Prabowo Subianto Menelepon Luhut
Dalam acara itu, Ruhut Sitompul mengungkap isi perbincangan Prabowo dengan Luhut di telepon.
Kabar beredar, jika Prabowo menelepon Luhut saat di luar negeri.
Sebelumnya, kabar Prabowo Subianto kembali ke luar negeri ramai di publik.
Ada pengakuan dari influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Ruhut Sitompul.
Pada Rabu (29/5/2019) siang, Ruhut mendengar Prabowo Subianto menghubungi Luhut Binsar Pandjaitan.
Prabowo disebut menelepon Luhut dari luar negeri.
Telepon Prabowo ke Luhut itu berawal dari cerita Ruhut soal alasan Jokowi menugaskan Luhut untuk membuka jalur rekonsiliasi dengan Prabowo.
Alasannya adalah karena Luhut dan Prabowo merupakan sahabat sejak aktif di tentara dulu.
"Mereka memang sahabat antara senior junior, atasan abang adik, mereka itu sahabat dekat," ungkap Ruhut dalam acara Forum Cikatomas Indonesia di Jl Pintu Air No 55 RT 5/8, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

Ruhut lalu mengungkap, siang tadi Prabowo menelepon Luhut ketika purnawirawan Kopassus itu tengah santap siang bersama sejumlah orang.
"Tadi kami lagi makan itu saya dengan Pak Luhut, mantan duta besar Amerika, dan beberapa tokoh lainnya, saya dengan Bu Doris.
Tiba-tiba ajudan (Luhut) kasih telepon.
Rupanya masuk telepon Pak Prabowo.
'Eh Wo dimana kau Wo?
Ku dengar kau di luar negeri Wo?
Ku dengar kau di Dubai' (tanya Luhut).
'Iya bang' (kata Prabowo)," kisah Ruhut.
Luhut disebut menghidupkan loudspeaker di telepon selularnya saat berbincang dengan Prabowo.
Disebutkan, Luhut bertanya maksud tujuan Prabowo pergi ke luar negeri, termasuk informasi terkait perjalanan bisnis Prabowo ke Austria.
"Kan dibuka (loud speaker), kami dengar. 'Kenapa kau ke luar negeri? Pasti banyak kantongkan, kau ini tahu lah aku' (kata Luhut)"
"Mereka inikan suka becanda, 'ada bisnis ini kau gede?' (tanya Luhut).
'Ah enggak bang, aku kurang sehat bang, kaki aku ini nggak enak, jadi aku terapi ada dokter' (jawab Prabowo)," jelas Ruhut lagi.
Menurutnya, Luhut menawarkan bantuan kepada Prabowo untuk mengenalkanya kepada seorang dokter yang bisa membantu mengobati sakitnya itu.
Prabowo disebut mau menerima tawaran seniornya tersebut.
"Pak Luhut orang yang sangat arif bijaksana. Tau dia jawab apa? 'Wo kau sangat jauh-jauh (berobat ke luar negeri), di sini ada.
Memang dia dari Amerika, dia di Korea praktek, dia udah di sini juga bantu RSPAD, aku punya leher juga kayak kau' (kata Luhut).
Kan mereka mantan Kopassus, Densus 81 orang-orang hebat, wajarlah tentara itu fisiknya.
"Udah kau balik, biar nanti aku kenalin sama dokternya.
Kalo di Korea nanti kita kontak atau di Amerika' (kata Luhut lagi).
"Oh iya iya bang," (jawab Prabowo).
"Kapan kau balik?" (tanya Luhut).
"Tanggal 3," (jawab Prabowo)," urai Ruhut panjang.
Dalam teleponnya itu, Luhut juga sempat menyinggung situasi politik terkini.
Ia bahkan menyebut sang eks Danjen Kopassus tersebut sebagai seorang ksatria.
"(Kata Luhut) 'Baliklah kau, tapi Wo, udahlah apalagi sih? Jangan ada yang rame-rame lagi. 08 itu ksatria, dia negarawan'. (Prabowo menjawab) 'Oh iya bang enggak bang'," lanjut Ruhut mengisahkan.
Seperti diketahui, Jokowi mengutus Luhut untuk bisa bertemu dengan Prabowo.
Namun, Prabowo belum juga memberikan lampu hijau berekonsiliasi dengan Jokowi.
Pada Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai pemenang. Prabowo-Sandiaga Uno tak terima dan kini menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 itu akan digelar pertengahan Juni mendatang.
Prabowo saat ini diketahui tengah berada di Austria dan sempat transit di Dubai.
Selain perjalanan bisnis, Prabowo ke luar negeri disebut juga untuk cek kesehatan.
"Biasa, ada urusan ketemu kolega, bisnis. Periksa kesehatan rajin, bagus kok. Kesehatan prima. Dia kan disiplin, namanya mantan tentara, purnawirawan. Dia itu disiplin, tertib, teratur"
"Selama kampanye pilpres ini kan waktu sibuk. Belum sempat ke luar negeri menemui kolega dan teman. Sekalian cek kesehatan," ungkap Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria.(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Mata Najwa Semalam, Jenderal Moeldoko Bahas Solusi Damai Jokowi & Prabowo, 08 Sudah Telepon Luhut