WAWANCARA EKSKLUSIF
Lis Darmansyah Ungkap Jurus Lolos ke DPRD Kepri, Tersentuh Tiap Jumpa Ibu-ibu Tua
Sosok Lis Darmansyah akan kembali menghiasi wajah-wajah di DPRD Provinsi Kepri.
TRIBUNBATAM.id - Sosok Lis Darmansyah akan kembali menghiasi wajah-wajah di DPRD Provinsi Kepri.
Pada Pileg 2019 Lis Darmansyah terpilih kembali menjadi anggota DPRD provinsi Kepri dari daerah pilihan Tanjungpinang.
Sosok Lis Darmansyah bukan orang asing lagi di Kepri. Sepak terjangnya dalam karir politiknya sudah tak diragukan lagi. Ia pernah menjadi anggota DPRD provinsi dan walikota Tanjungpinang periode tahun 2013-2018.
Ia memborong suara cukup besar di dapil setempat, yakni 16.867 suara. Lis dari seorang esksekutif kini bakal menapaki lagi karir di legislatif.
Apa rahasia suksesnya da apa yang akan menjadi impiannya setelah jadi wakil rakyat? Berikut petikan wawancara Tribun Batam dengan Lis Darmansyah.
Tribun : Apa rahasia Anda bisa meraup suara cukup signifikan pada Pileg ini?
Lis Darmansyah : Kekuatan doa, silaturahmi, komunikasi dan keikhlasan, itu kuncinya. Alhamdulillah selama ini saya selalu berusaha dan terus berusaha agar dapat bermanfaat bagi orang banyak. Saya juga menyadari bahwa sebagai politikus harus bisa menempatkan masyarakat sebagai aset yang harus senantiasa dijaga. Namun saya juga menyadari masih banyak memiliki kekurangan dan kelemahan yang harus terus saya perbaiki.
Tribun :Faktor lain, apakah tokoh-tokoh lain juga berperan mendongkrak suara kepercayaan rakyat?
LD : Yang jelas, sebagai seorang yang beriman maka tidak ada satu kejadian pun yang luput dari kekuasaan dan ketetapan dari Allah SWT. Maka apa yang saya raih saat ini merupakan bentuk ketetapan yang sudah digariskan oleh Yang Maha Berkehendak Allah SWT.
Di samping itu tentunya ada peran pihak lain, baik itu keluarga, saudara, rekan rekan seperjuangan di PDI Perjuangan, Ikatan Wanita Perjuangan, Tim Pemenangan, komponen komponen masyarakat lainnya baik itu kawan kawan ASN, rekan rekan RW/RT, beberapa kawan di paguyuban, Ormas dan OKP yang ada di Tanjungpinang serta masyarakat Kota Tanjungpinang.
Tribun: Apakah jumlah suara Anda sesuai target awal?
LD : Hehe, kalau itu sih saya tidak memiliki target untuk perolehan suara ya, yang terpenting
adalah memberikan proses pembelajaran politik kepada masyarakat. Hal ini yang saya lakukan selama masa kampanye dalam bentuk silaturahmi dan sosialisasi.
Tribun : Apa yang menjadi target Anda dalam misi pembangunan Kepri ke depan?
LD: Yang paling penting bagaimana kita mampu menjadi wakil rakyat yang benar benar dapat menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dan daerah. Di satu sisi menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan namun di lain sisi melaksanakan fungsi pengawasan.
Yang jelas, kita ingin berbuat. Berjuang di dalam sistem itu jelas beda dengan kita berada di luar sistem. Banyak hal yang bisa kita lakukan bagi masyarakat jika kita berada di dalam sistem pemerintahan.
Tribun : Kata banyak orang Pileg kali ini ongkosnya sangat mahal. Berapa Anda keluarkan biaya?
LD : Saya tidak bisa mengukur seberapa besar biaya politik yang sudah dikeluarkan oleh kawan kawan caleg lain. Namun bagi saya, politik itu tentu harus disertai dengan cost politik dan harus bisa dibedakan antara money politik dengan cost politik. Cost politik dalam setiap kompetisi politik memang tidak bisa dinafikan.
Sebagai contoh, kita adakan silaturahmi bersama masyarakat, ya sudah barang tentu kita menyediakan konsumsi walaupun ala kadarnya. Belum lagi kalau kita bual-bual di kedai kopi atau meminta pasangkan spanduk dan baliho, pastilah kita kasih uang minyak dan itu semua adalah bentuk cost politik.
Tribun : Boleh tahu, berapa total dana Anda habis selama tahapan Pileg 2019?
LD : Wahhhh kalau itu sulit ya untuk dijelaskan dalam bentuk nominal, yang jelas cost politik itu pasti ada. Untuk diketahui, selama masa kampanye ini hampir 300 lebih titik pertemuan dan silaturahmi saya lakukan bersama masyarakat. Salah satunya juga memberikan pendidikan politik. Saya cukup gencar mengkampanyekan bahaya money politic.
Tribun : Biaya dari aspek mana dan bentuk apa yang paling mahal dalam merebut suara masyarakat?
LD : Biaya waktu dan perasaan. Hehe.. Kenapa saya katakan biaya waktu dan perasaan, sebab selama masa kampanye hampir sebagian besar waktu saya curahkan untuk bertemu dan silaturahmi bersama masyarakat. Bahkan terkadang saya korbankan waktu dan perasaan rindu bersama keluarga.
Tribun : Di daerah mana suara Anda terbanyak ?
LD : Kalau soal perolehan suara, Alhamdulillah ya hampir di semua TPS ada suara walaupun itu sifatnya variatif. Namun karena jumlah pemilih terbesar ada di Tanjungpinang Timur, ya perolehan suara saya memang signifikan di daerah tersebut.
Tribun : Menurut Anda, faktor apa saja yang berpengaruh caleg itu dipilih ?
LD: Faktor utamanya adalah DUIT, tapi DUIT yang saya maksud di sini adalah singkatan dari Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal. Dalam usaha dan ikhtiar itulah terdapat salah
satunya uang yang saya sebut diawal sebagai cost politic.
Tribun : Bisa diceritakan pengalaman unik, sedih, lucu, paling berkesan saat kampanye ?
LD : Salah satu pengalaman yang sulit saya lupakan yakni ketika silaturahmi bertemu dengan ibu-ibu tua, saya langsung teringat almarhum Ibunda saya. Makanya saya senang jika dalam setiap sosialisasi tersebut ada ibu-ibu tua. Sebab paling tidak kehadiran mereka, sedikit mengobati kerinduan saya terhadap sosok seorang ibu.
Tribun : Apa harapan anda terhadap generasi muda yang juga ingin berkiprah di partai politik ?
LD : Tentunya kepada generasi muda bahwa kalian adalah calon-calon pemimpin bangsa ini. Sehingga jangan pernah alergi apalagi apatis terhadap politik. Sebab sesungguhnya politik itu tergantung bagaimana kita memerankannya. Jika kita menjadi peran yang baik dalam politik maka baik pulalah politik itu, dan jika kita menjadikan politik sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak maka bermanfaatlah politik itu.(wahib waffa)
Biofile:
Nama : H. Lis Darmansyah, SH
Tempat Tanggal Lahir : Tanjungpinang, 19 Maret 1970
Nama orang tua :
Bapak : (Almarhum) H. Umar Malin Malelo
Ibu : (Almarhumah) Hj.Siti Halimah Tun Sa'diah Bachry
Istri : Hj. Yuniarni Pustoko Weni,SH
Anak Anak :
1. DHIYA SHAFA ABILLA
2. DHIYA RIO KHANZA NABILLA
3. DHIYA ANANDA ZULFA SALSABILLA
4. DHIYA SHALAHUDIN ABDURAHMAN SYAH
Perolehan suara Pileg 2019 : 16.867 suara.